Part 5

450K 5.7K 21
                                    

Daniel POV

Pagi ini aku bangun dengan rasa sakit yang teramat sangat di kepalaku. Perutku pun rasanya sangat mual, mungkin karna mabuk semalam.

Aku berlari ke toilet kamarku karna sudah tak tahan memuntahkan isi perutku. Oh sudah lama aku tak mabuk lagi seperti semalam.

Aku sedikit terkejut saat memandang pantulan diriku dicermin dalam keadaan naked. Yah mungkin karna semalam aku benar-benar mabuk.

Bayangan itu entah kenapa selalu muncul saat aku menutup mata. Bayangan aku sedang melakukan sex dengan Anthea. Hah mungkin efek mabuk semalam belum sepenuhnya hilang. Akupun mencuci wajahku kan bergegas kembali ke kamar untuk mencari boxer ku.

Setelah selesai mengenakan boxer aku kembali berbaring di kasur. Entah kenapa rasanya nya ada yang aneh.

"Anthea?" Aku sungguh terkejut saat melihatnya ada di sisi lain tempat tidurku. Tubuhnya terbungkus selimut ku tetapi tidak dengan pundaknya. Entah kenapa aku yakin dia tidak mengenakan apapun di balik selimut itu.

Seketika itu pun bayangan tentang sex dengan nya semakin jelas di kepalaku. Kulit nya, lekuk tubuhnya, tatapannya, bahkan desahannya begitu nyata diingatanku.

"Kakak" panggilannya yang hampir menyerupai bisikan itu menyadarkan ku dari lamunan. Kulihat ada sedikit kesedihan dimatanya. Oh apakah aku sungguh telah melakukan itu padanya.

"Anthea, aku..." aku sungguh bingung harus berkata apa.

"Aku tidak apa-apa kak. Kakak jangan merasa bersalah" ucapnya menenangkan dengan dengan mengusap lenganku.

"Tapi aku udah buat kamu..." aku ragu mengatakannya. Aku takut menyinggung dan membuatnya sedih.

"Gak Virgin? Itu bukan masalah kak. Bahkan teman-temanku sudah lama kehilangan keperawanannya" nadanya dia coba seceria mungkin. Tapi aku bisa melihat kesedihan di matanya.

"Gx Thea, kamu kalau mau marah ya marah aja sama kakak. Jangan kamu pendem gitu. Kakak sungguh minta maaf udah ngelakuin itu sama kamu" ucapku serius dan menggenggam tangannya yang menyentuhku.

"Gak kak gak usah minta maaf" dia menjeda ucapannya. "Aku gak keberatan kalau kakak yang pertama" ucapnya sambil menundukkan kepala.

Aku sungguh terkejut dengan jawabannya. Apa? Tidak keberatan jika aku yang melakukannya? Apa dia sadar apa yang diucapkannya?

"Anthea kamu sadar apa yang kamu omongin? Maksud kakak, aku ini kakak kamu Thea kakak kandung" aku sungguh tidak mengerti dengan jalan pikirannya.

"Loh kenapa gak? Aku tetap perempuan kak, sama kaya perempuan yang kakak bawa kemarin malam" oh mungkin aku sudah gila kalau merasa ada kecemburuan dalam nada ucapannya.

"Apa, jadi kamu tau kakak bawa jalang itu kesini?" Tanyaku panik. Bukankah dia sedang tidur pulas saat aku melihatnya di kamar?

"Iya kak aku lihat. Aku lihat semuanya. Aku lihat kakak berhubungan sex dengan dia" nadanya sedikit tinggi. Apa dia marah?

"Tapi aku sedikit kecewa. Kenapa saat kakak melakukan dengan dia kakak dalam keadaan sadar penuh, tapi semalam kakak melakukannya dalam keadaan mabuk" ucapnya lirih.

"Anthea maksud kamu apa?"

"Aku...aku juga mau kakak melakukan itu sama aku dengan keadaan sadar gak mabuk seperti semalam" dia mulai bangkit dan memelukku. Oh aku bisa merasakan kulit nya yang tidak tertutup sehelai benang pun. Membuat junior ku berdiri tegak.

"Anthea kamu..." belum sempat aku selesai, dia sudah memotong ucapanku.

"Kakak jangan pura-pura gak ngerti. Kita sudah dewasa. Kakak pasti tau apa yang aku maksud. Kakak tau aku..."dia berhenti sejenak seperti mengumpulkan keberanian untuk mengucapkannya.

Aku tahu persis apa yang dia maksud. Tapi aku ingin mendengarnya langsung dari bibir sexy nya.

"Aku mau melakukan sex dengan kakak" ucapnya sambil menutup mata.

__________

Maaf pendek banget yah part yang ini.

Aku ngantuk berat tapi pengen update jadinya cuma kuat bikin segini.

Maaf yah. Janji deh part selanjutnya lebih panjang.

Vomment nya jangan lupa yah ♥♥♥

Brother's DangerousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang