you can stay with me

13 0 1
                                    

" kita ngapain ke hutan ,malem malem gini gwen?" tanya kent

" udah ikutin ajaaa" ucapku yang dibalas dengan hembusan nafas yang bisa kudengar dari mulutnya

------------

Aku sudah sampai di sini yap di hutan walaupun sekarang sudah malam tapi keindahan lampu lampion yang tergantung di pohon masih terlihat cantik dengan sinarnya yang menyinari sekitarnya

" gwen kita mau ngapain disini?" tanya kent

" aku mau bangun rumah disini tapi dengan menebang pilih pohon aku akan meminta izin sama pemerintah pengurus hutan ini" ucapku panjang lebar

" apa?! Berarti kamu ga tinggal di apart aku lagi? Aku sendirian" ucapnya dengan nada sendu

" ada waktunya aku harus membangun hidupku sendiri dan sekarang semuanya sudah didepan mataku aku akan membangun rumahku sendiri dengan hasil kerjaku sendiri" ucapku lalu menatap kent

" tapi nanti kamu akan tinggal sendiri gewen" ucapnya

" aku bersama bunda ku lebih tepatnya hanya roh nya" ucapku

" apa kamu tidk akan berfikir 2 kali ?" tanyanya

" kent kamu bisa ko tinggaAku ama aku, stay with me stay in here ,aku ga keberatan bagaimanapun juga dulu aku juga ditampung diapart kamu" ucapku

" anggap aja ini sebagai tanda terima kasih aku ke kamu" lanjutku

" benarkah? Seriuskah ?" tanya kemt

" hehehe 2 rius dehh " ucapku fiiringi dengan tawaku dan tawanya

--------

Sekarang hanya kenyamanan,ketenangan,dan kehangatan yang kurasa aku bisa merasakan ada sentuhan sentuhan halus di sekitar wajahku ,aku tau siapa dia lelaki yang selalu bersamaku ada untukku karena tidurku terusik aku membuka kelopak mataku

" morning" ucapnya

Pov kent

Aku bangun dari tidurku lalu mandi 15 menit usai aku memilih untuk melihaat keadaan wanita tanggal istimewa dimataku

Dia terlihat sangat damai dan tenang saat tertidur pulas naluriku menuntunku untuk membelai wajah cantiknya dari kening, ya kening ini yang selalu aku kecup dengan lembut
Turun ke mata,ya mata ini yang selalu menatpku teduh membuatku selalu terpesona padanya turun ke hidung,ya hidung ini yang selalu ku rasakan saat berdekatan dengan hembusan nafasnya yang hangat menerpa kulit wajahku lalu mengarah ke pipinya,ya pipi ini yang selalu kubelai dengan kasih sayang dan terakhir

Bibir,ya bibir ini yang selalu menjadi candu untuku entah mengapa rasanya sangat manis dan lembut sumpah tuhan aku tak ingin kehilanganya aksiku berhenti karena mulai ada pergerakan dari tubuh gwen sepertinya tidurnya terusik

" morning " ucapku

" hoammm... morning " ucapny dengan suara serak khas bangun tidur

" maaf ya ganggu tidur kamu" ucapaku

" ngga apa apa ko" ucapnya

" tapi ngomong-ngomong kamu ko udh wangii aja siih? Mau kemana?" lanjut gwen lalu bersender di kepala ranjang

" ga kemana mana cuma mau turun kebawah buat breakfest aja " ucapku " mmm yaudah kamu mandi dulu gihh abis itu aku tunggu di bawah" ucapku yang ingin berlalu pergi tapi pergelangan tanganku dicekal oleh seseorang

Yap siapa lagi kalau bukan gwen aku berbalik lalu duduk disudut ranjang dan menatapnya seolah bertanya "apa?"

" tunggu disini aja , nanti kita turun sama sama" ucapnya dengan pipi yg memerah

" hihihi pipinyaa merah tuhhh, iya iyaa aku tau kamu gabisa jauh dari aku kann " ucapku bangga lalu mengacak rambutnya

" ishh apaaan sihh tuh kamu mahh aneh sikapnya berubah mulu udah tau tadi lagi r..."

" lagi apaa hmmm? R apa? Romantis? " langsung kupotong ucapanya dia pun hanya lari ke kamar mandi

--------

Gwen sudah rapih dengan kaus santai putih bermerk 'Pink' dan rok 2 cm diatas lutut berwarna hitam dan sendal santai

" kent kita kaya couple yaa bajunyaa kamu bajunya hitamm trs celana nya jeans putih "ucap gwen

" hihi kmu kali yang ngikutin" ucapku

" apaan sihh, gakk" ucapnya langsung keluar apart ya dia duluan ke bawah sepertinya

Aku menutup pintu apart lalu menuju lift ,seteelah sampai lantai paling bawah aku bergegas mencari meja yang ditempati gwen

" nahh itu dia" ucapku setelah mendapati sosok orang yang kucari duduk dekat tembok kaca besar yang dihiasi air mengalir

Tapi dia tidak sendiri dia bersama 3 orang pria berpakaian jas rapih dan membawa lembaran lembaran kertas entah kertas apa

" gwen.." ucapku setelah sampai di meja yang ditempati gwen dan ketiga pria itu

" heii kent,sini duduk " ucap gwen yang kubalas dengan anggukan

" hi sir im jacob and this is my friends Mark and Joe " ucap orang itu lalu mengulurkan tanganny juga kedua temennya

" yes, my name is kentrick george " ucapku lalu membalas jabatan tangannya

" okeyy so? Deal?" ucap gwen

" ssttt,,, what do you mean?" bisikku ditelinga gwen

" nanti aku jelasin"  ucap gwen aku hanya mengangguk lalu mengambil makanan yang lewat di depan mejaku yap disini terdapat meja persegi besar yang berputar setiap saat, aku mengambil soup dan ice jeruk

Maaf ubdate nya lama soalnya agak di hantui rasa malass bikinn

Dangerous WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang