Pria Misterius

9.3K 360 12
                                    

BAB 5 - PRIA MISTERIUS


Di depan sekolah SMAN 16, sudah ada 15 anggota polisi yang diutus Irawan untuk menyelesaikan kasus ini. Berbekal dengan pengetahuan Anwar kalau Nadien memakai baju kaus putih dan celana jins, membuat para anggota polisi itu yakin kalau mereka tidak akan bisa menemukan keberadaan Maudy dan Nadien.

"Bagaimana? Sudah ketemu?" tanya seorang kapten dalam pencarian besar itu, panggil saja Fadillah.

"Aku yakin kalau tidak ada dari kami yang menemukan mereka," celetuk polisi yang berbadan agak pendek.

"Kalau begitu kita cari kembali. Irawan pasti akan memecat kita semua jika tidak menemukan kedua gadis itu," ujar Fadillah. Kemudian pencarian itu pun dilakukan sekali lagi.

***

"Apa ini?" tanya Anwar ketika Boy memberikannya sebuah dokumen. Entah apa isi dokumen itu, Anwar pun tidak tahu.

"Aku menemukan ini di SMAN 16. Kukira ini sangat penting dalam kasus tentang sekolah itu," jawab Boy. Anwar menerima dokumen itu, lalu membacanya secara perlahan dan teliti.

Setelah selesai membacanya, Anwar menoleh ke arah Boy dengan tatapan yang sulit diartikan. Bibirnya pun menjadi pucat, keringat dingin perlahan keluar dari pori-pori kulitnya. Boy menyimpulkan kalau ada sesuatu dari isi dokumen itu yang membuat Anwar ketakutan.

"Kenapa, Anwar?" tanya Boy. Laki-laki berusia 38 tahun itu menggeleng lemah. Matanya senantiasa menatap ke arah isi dokumen itu sambil sesekali menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Aku yakin kalau menghilangnya Nadien dan Maudy pasti ada sangkut pautnya dengan mantan istriku, Keyna Azzahra," cerita Anwar. Boy terdiam bingung. Keyna, mantan istri Anwar? Ternyata masih banyak rahasia Anwar yang tidak diketahui oleh Boy.

"Angela pasti mengenal Keyna, kan?" Tanya Anwar. Boy mengangguk pelan. Ia teringat saat mereka bertemu dengan Keyna di butik langganan Angela dua hari yang lalu. Boy sendiri tidak habis pikir dengan masalah itu.

"Aku akan mengusut kesalahan ini. Pasti ada sesuatu yang diinginkan Keyna," kata Anwar sambil berdiri dari kursinya. Pria itu pamit pada Boy, lalu berjalan perlahan meninggalkan ruangan kerjanya.

Di dalam ruangan Anwar, Boy tak sengaja melihat sebuah bingkai foto yang ada disuatu laci—Anwar suka lupa jika dia sudah membuka laci tersebut. Pernah dia mengira jika ada seseorang yang sengaja membuka laci itu. Boy mengambilnya dan mengamatinya sambil berpikir dengan tenang.

Di photo itu, ada seorang wanita tua yang duduk dengan senyuman manis bersama dua orang anak di pangkuan wanita itu. Sedangkan di belakangnya, berdirilah seorang perempuan muda yang sedang mengandung serta laki-laki yang terlihat mencium mesra pipi perempuan muda tersebut.

Di balik foto itu tertulis, di saat Keyna mengandung anakku untuk ketiga kalinya.

"Nyonya Nicholas, Miranda Nicholas, Adam Alamsyah Nicholas, Keyna Azzahra, dan Andre Anwar Nicholas," batin Boy berkomentar.

***

Anwar menepikan mobilnya di pinggir jalan. Dia menatap sebuah rumah mewah yang berada didepannya. "Rumah Keyna. Ternyata masih seperti dulu," desis Anwar. Kemudian laki-laki itu memijit tombol bel pagar yang kebetulan keberadaannya berada tak jauh dari tempat Anwar berdiri.

Misteri SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang