MENDADAK KILA.

161 19 20
                                    


Siang itu, di sebuah perusahaan retail dan toko buku terbesar se Indonesia yang bernama SERAMEDIA. Dan di sela – sela sibuknya para karyawan melayani kebutuhan para pelanggan..

" Ayolah.. cok, gue pengen ngajak si Pia jalan – jalan, gue kasian ama dia.. udah beberapa bulan ini ga pernah gue ajak refreshing." Alko mencoba membujukku dengan muka sedikit melas.

"Gue sih oke-oke aja, yang jadi masalah adalah.. Jomblo kaya gue harus ngajak siapaaaaa cok ??!"

Wait, wait !! sebelum lanjut ke cerita, aku harus kenalin semua tokoh yang sengaja terlibat atau tidak sengaja dilibatkan dalam cerita ini.

Fachri : Namaku Fachri. Fachri Atmojo. Dan aku bukan orang Jawa. Pasti kalian semua begitu membaca namaku langsung berfikir bahwa aku adalah orang Jawa atau keturunan Jawa. Ceritanya panjang, kenapa aku sampe dikasih nama Fachri Atmojo. Aku janji, nanti akan ku certain asal muasal namaku. Aku lahir di Jakarta tanggal 17 mei 1994. Badanku lumayan tinggi, walau (agak) kurus, kulit sawo matang. Tapi, udah agak putihan sih.. Rambut -mirip john lenon abis kena razia. Hidung mancung, tapi tak lantas membuat kadar kegantenganku bertambah. Selain duren, aku juga suka sekali dengan kopi, keju dan suka memelihara kucing. Tapi belakangan ini.. Aku sukanya Cuma sama Kila. Banyak yang bilang kalo aku keras kepala, ngeyel, nyolot, cuek, ceroboh dan pelupa banget. Kalo ngomong suaranya ngelengking alias gede, sangat benci sama hal – hal ribet. Intinya sebagai pemeran utama, aku jauh dari kata layak. Biarin !

- Kila : Orang yang amat aku sukai. Cantik, Baik, berkulit putih walau ia awalnya sangat jutek dan juga hidungnya pesek, itu tidak mengurangi sedikitpun rasa suka ku kepadanya, rambut nya sebahu, gigi nya gingsul lengkap dengan lesung pipitnya yang muncul ketika dia senyum.. Selalu tampil natural karena jarang sekali dan – dan alias make-up. Dingin dan agak cuek terhadap cowok. Apalagi kalo Kila tahu bahwa cowok itu punya rasa dengan dirinya, siap- siap aja bakal di Black List dan kehilangan kesempatan untuk bisa berteman dengannya. Hobinya mungkin adalah menjitak kepalaku. Dan jitakan-nya beneran sakit ! Aku serius. Tapi, aku menganggap itu adalah bakatnya, Ya. Bakat menjadi seorang ibu tiri..

-Alko : Sahabatku, asli orang cirebon, tapi bukan tukang bubur ataupun tukang es buah. Selalu memanggil orang dengan panggilan "Cok" yang entah apa artinya. Mempunyai tinggi badan dan berat badan yang ideal. Putih, mancung, berambut cepak, centil, pecicilan, genit. Pokoknya Alko sudah memenuhi syarat untuk menjadi seorang playboy. Cita – citanya amatlah mulia yaitu ingin menjadi seorang Gigolo. Tapi sayangnya belum ada tante – tante yang mau sama dia sampe saat ini. Serius ! aku tau itu karena Alko sendiri yang bilang.

- Pia : Pacarnya Alko, sangat overprotective, cemburuan dan hobinya adalah berantem sama Alko. Slogan hidupnya adalah : Tiada hari tanpa ribut (dengan Alko)

Beberapa tokoh yang terlibat :

Mamih : Bidadari yang sudah susah payah ngelahirin aku. Hingga akhirnya aku bisa nulis buku ini sambil minum kopi sambil nyemil snack Hello Panda kesukaanku.

Papih : Dalang dibalik tragedi kenapa mami harus susah payah ngelahirin aku.

Tante Lidia : Tantenku yang super ribet selalu heboh dan tidak pernah akur denganku.

Moza : Kucing Persia kesayanganku

Rasti : Cewek yang sempat ku taksir sebelum Kila atau kita sebut saja mantan gebetan.

Pak Nujul : Bapak kostku yang lebih mirip debt colector daripada bapak kost.

Ale, Opin, Lia, Eno : Teman Kostku

Dedi, Fariz, Febri, Lucki, Novi, Rian, Dolly,Bagus, Tri, Novi, Soffi, Aji : Teman satu Genk dan teman satu kerjaan.

Mas El, Mas Rio, Mas Bambang, Mbak Tria : Atasanku di Seramedia.

KILA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang