Part 3

15.3K 1.1K 11
                                    

Ali pov

"Akhhhhh... !!!"

"Gue gak mau goblok !"

"Anjing !! Lepasin gue tai !"

"Edann!! Gak sudi gue!!"

Mulut gue dari tadi komat-komit kayak dukun. Kenapa? Kalian penasaran? Beneran? Yakin?

*authornya geplak aja kepalanyee karna bikin Ali jadi mak-mak rempong :v

Gimana gak komat-kamit gue dari tadi diseret-seret buat ke neraka! Gue gak suka baunya, suasananya, pokoknya SEMUA!!!!

*mana ada ya orang yg suka neraka li !? Sorry mending gue siap2 kabur sebelum dilempar bom atom sama si Ali

"Gila lo li, banci ah. Masa' cuma ke rumah sakit aja udah kayak balita mau di suntik" ucap Rama dengan gaya songongnya

*belaga berani tuh si Ram hantam bang Ali!!! HANTAM! maapin author yg suka nongol

"Njirr iya, badan lo aja keker, bandar narkoba, gangster. Eh takut sama RUMAH SAKIT. Cih, apaan tuh (?)" sahut Bian yg dari tadi sibuk memegangi Ali agar tidak kabur

Ya, dan ternyata neraka yg disebut Ali adalah RUMAH SAKIT

"Setan lo berdua !!!! Gue bukan takut tapi gue cuma ga suka bego!" ucap Ali dengan nada kesal sekaligus marah.

"Iye ye pak, selow aje. Mukanya jangan kayak anak pms gitu dong" ucap Rama dengan nada menggoda yg dibuat2 dan pasti bikin Ali & Bian mau muntah *wkwk

"Anjing jijik gue punya temen kayak lo" sahut Bian yg bereaksi seperti cacing kepanasan.

*bayangin aja cacing kepanasan itu gimana

"Yok dah bos Ali, segera masuk ke ruangan" ucap Rama dengan semangat 45 nya

Sedangkan Ali (?)
Dia hanya bisa pasrah oleh teman2nya. Akhirnya Ali masuk ke ruangan untuk diperiksa apakah ada luka yg serius atau tidak.

Setelah di periksa dan di perban beberapa lukanya, Ali diperbolehkan keluar. Ternyata tak ada luka serius sama sekali.

*kebal banget pak :p badan apa baja ?? *kabor dulu!!!

"Puas lo ?" sembur Ali pada saat keluar dari ruangan.

"Jiaahh, pak bos pak bos. Gitu aja ngambek" Rama berucap dengan nada menggodanya LAGI.

Sedangakan Bian hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan temannya yg satu itu.

"Udah udah, lo semua pada balik aja. Urusin urusan di KOD sono" ucap Ali dengan anda mengusir.

"Yee kita diusir bro" ucap Bian mencibir

"Iyee nih, hati dedek jadi sakit deh bang.." sahut Rama dengan melownya

"Alay !!" ucap Bian dengan kesal

"Jijik !!" ucap Ali sambil menggeliat kan badannya seperti cacing kepanasan

*oke pikirkan lagi gimana cacing kepanasan (?) wkwk

Author pov

Setelah mereka berdua pergi, Ali langsung bertemu dengan temannya yg ternyata menjadi dokter di Rumah Sakit tersebut.

Akhirnya setelah cukup bercakap-cakap sebentar dan selesai dengan urusan nya bersama temannya tadi, Ali langsung bergegas pergi tapi..

di depan pintu Rumah Sakit dia..

menabrak seseorang dan ternyata..

Ali pov

"Aduhhhh" teriak sosok perempuan yg tiba-tiba menabrak dadaku lalu terjatuh.

"Aduhh, kalo jalan liat-liat dong" keluhnya sambil berdiri dan membenahi pakaiannya yang sedikit lusuh karena terjatuh barusan.

Sedangkanaku mulai mengamatinya.

"Suara yg indah dan lembut.." batin Ali yg setengah terkejut

"Ehh, di bilang in kok malah bengong sih ?" ucapnya yang berusaha menyadarkanku sedangkan aku masih menatapnya dengan intens.

"Hey, hello" ucapnya lagi sambil melambaikan tangannya  didepan mukaku tapi aku masih memandanginya.

Dengan spontan aku memegang tangannya yg tadi sempat dia lambaikan didepan mukaku.

Sejenak mata hazelnya bertemu dengan mata hitam legam milikku.

"Mata hazel nya.. Semua sempurna. Bibir merah cerry nya yg terlihat menggoda, hidungnya yg mancung, bulu matanya yg lentik & pipi berisinya yg sangat ingin ku gigit"

"Eh, apaan nih ? Lepas dong" sontak dia langsung berucap ketika sadar tangannya kugenggam.

Dia pun sepertinya baru menyadari penampilanku, dia melihatku dari atas hingga bawah.

Dia mulai mengernyit dan kurasa kepala cantiknya mulai memikirkan sesuatu. Aku tetap memperhatikan nya.

Dia yg tampak mulai menyadari hal tersebut pun mulai terlihat terkejut mungkin dan dia segera berlari masuk ke rumah sakit tetapi sebelumnya dia berkata padaku ..

"O..i..ya, a..ku ting..gal du..lu ya. Bye" ucapnya  sambil gugup.

Kulihat punggungnya yg mulai menjauh, dia sempat menolehkan kepalaya kebelakang untuk melihatku.

"Dia harus jadi milikku, hanya milikku.. MILIKKU.. MILIKKU!" batin Ali dengan tatapan penuh keyakinan dan tegas.

INGAT! Jika seorang Ali sudah menginginkan sesuatu maka sesuatu tersebut HARUS dia dapatkan & PANTANG untuk dia untuk menyerah.

Author pov

"BIAN !! RAMA !! KESINI SEKARANG JUGA!!!!!" teriak Ali dengan keras dan tegas, hingga seluruh yg ada di markas KOD was-was. Apakah Tuan nya mulai mengamuk & diingatkan siapa saja bisa menjadi sasaran kemarahannya...
.
.
.
.
.
Cieeee si Ali mulai terpanah tuh sama dokter cantik Ily

Kepo sama kelanjutannya ? Ngapain ya Ali kok teriak-teriak gitu & keliatannya marah tuh(?)

Pengen tahu gimana kelanjutan nya? Jangan lupa untuk vote & comment! Jangan jadi PEMBACA GELAP wkwkw

My Arrogant GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang