Part 5

13.9K 1K 3
                                    

Author pov

Di sebuah kamar yg luas dengan bernuansa putih ini, terbaring sosok perempuan mungil. Ya, siapa lagi kalau bukan Ily. Dia mulai tersadar perlahan, matanya mengerjap untuk menyesuaikan cahaya yg masuk ke matanya. Dia mulai memperhatikan sekitar dan tersadar bahwa dia tidak berada di kamarnya entah sekarang dimana, ketika otaknya mulai berpikir, pintu kamar itu terbuka menampakkan sesosok wanita paruh baya yg membawa trolly berisi makanan. Ily mulai menyandarkan punggungnya pada sandaran kasur dan perlahan berusaha duduk, wanita paruh baya tersebut yg menyadarinya langsung membantu Ily agar nyaman pada posisinya. Setelah dirasa cukup, Ily langsung bertanya pada wanita paruh baya tersebut..

"maaf, sekarang saya ada dimana ya ? dan kenapa saya bisa ada disini ? ibu siapa ?" ucap Ily dengan tak sabar memberkan serentetan pertanyaan.

Wanita paruh baya itu terkikik mendengarkan pertanyaan ily yg panjang itu. Ily yg sadar seketika menunduk dan berkata..

"maaf bu" ucapnya dengan malu.
"tidak apa-apa nona, saya akan menjawab pertanyaan nona. Nona sekarang berada di kediaman Tuan Aliant, untuk kenapa nona disini saya tidak berhak memberitahu, dan perkenalkan saya ketua maid disini, panggil saja Mary" ucap wanita paruh baya tersebut yg ternyata bernama Mary.

"Tuan Aliant? Siapa dia ? aku merasa tak mengenalnya dan kenapa bibi tidak bisa memberitahu saya" sahut Ily dengan penasaran.

"maaf nona, sekali lagi saya tidak berhak memberitahu nona. Permisi saya keluar dulu nona, jangan lupa untuk makan dan minumnya nona" ucap Mary yg sudah ingin menlangkah kaluar kamar tersebut.

"eh, bibi tunggu dulu!!" ucap spontan Ily pada Mary.

"iya nona, apa ada yg bisa saya bantu ?" jawab Mary.

"terima kasih bibi Mary" ucap Ily dengan senyuman.

"sama-sama nona, ini sudah tugas saya" jawab Mary dengan senyuman.

Setelah Bibi Mary benar-benar keluar dari kamar tersebut, Ily tanpa menghiraukan rasa penasarannya terhadap orang yg disebut 'Tuan Aliant' tadi langsung saja menyantap makanan yang tadi dibawakan Bibi Mary.

Sementara diluar kamar, Bibi Mary terlihat senyum merekah. Dia bahagia karena bertemu dengan Ily, menurutnya Ily anak yg baik dan sopan terhadap orang tua untuk jaman sekarang yg mulai 'edan'. Dia juga merasa bahwa aura gelap dirumah ini akan hilang jika ada kehadiran Ily, Ily juga sepertinya bisa menaklukan Tuannya dan merubah Tuannya menjadi lebih baik.

Ily pov

Setelah Bibi Mary mengantarkan makanan ke kamar yg aku tahu milik 'Tuan Aliant' tadi, aku mulai menyantap makanan itu dengan mengesampingkan rasa penasaranku terhadap sosok 'Tuan Aliant' tadi. Meskipun sebenarnya aku sangat ingin tahu siapa itu 'Tuan Aliant'.

Dan entah mengapa aku tidak merasa bahwa aku ini diculik, aku merasa tenang seperti aku dibawa liburan saja. Haha aku memang aneh.
Perutku sudah terisi dengan kenyang, setelah mengamati kamar ini. Aku baru sadar kalau kamar ini tidak begitu berisi, hanya ada beberapa furniture yg diperlukan selain itu tak ada. Setelah beberapa menit, akhirnya aku memutuskan untuk mandi.

Badanku sudah segar, karena aku sedari tadi merasa gerah oleh karena itu aku tadi memtuskan untuk mandi. Di kamar mandi itu juga sudah tersedia sabun yang aromanya sangat aku sukai yaitu lavender, entah hanya kebetulan atau disengaja. Tapi tak mungkin kan 'Tuan Aliant' itu tau aroma kesukaanku, itu sangat mustahil.

Oke, kembali pada diriku yg sekarang mulai membuka pintu kamar yg tadi aku tempati. Aku ingin berkeliling, hanya sekedar melihat-lihat karena aku adalah perempuan yg tidak bisa diam.
Aku mulai menyusuri rumah ini perlahan, setiap aku bertemu maid dirumah ini mereka langsung membungkukan badannya layaknya aku ini majikannya padahal kan bukan, hahaha. Entahlah, aku akan mengitari rumah ini lagi. Setelah aku mengitari rumah ini aku menemukan ruangan berpintu merah di ujung rumah dekat dengan gudang, ya aku tahu itu gudang karena dipintu ada tulisannya haha.

Aku mulai penasaran dengan ruangan itu, karena pintunya berbeda dari yg lain. Dan juga aku merasa auranya sangat menyeramkan dan perlu diingatkan selain aku orangnya tak bisa diam aku juga orang yg sangat ingin tahu. Setelah menimang-nimang aku akan masuk atau tidak, aku memutuskan untuk masuk. Kulihat sekitar untuk memastikan tidak ada siapa-siapa. akhirnya aku mulai membuka pintu itu yg ternyata tidak dikunci, aku langsung masuk dan menutup pintu itu perlahan..
Dan setelah itu..
Aku melihat sekitar..
Ternyata..
1..
2..
3..
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa !!!!!!!!!!!!!!!!" jeritku. Aku tidak bisa menahan jeritanku dan ya tuhan apa yg kulihat sekarang ini...










Hayo si Ily liat apaan?
Penasaran gak ?
*tiap hari gue bikin penasaran mulu yee

Oke, ini kayaknya terakhir gue update. Why? Karena gue liat yg baca ada 300 lebih tapi yg vote cuma 40 dan yg comment parah bet cuma 2 !!
So, gue kecewa banget. Emang gue bukan penulis terkenal, tapi pls hargain yg udh ngetik panjang2, capek2 cari ide biar dapet feel eh trnyta ga dihargain. Sedih banget

Pls vote + comment guys makasih. Luvluv

My Arrogant GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang