Chapter 1 : Anabella Berry Island

22 3 2
                                    

Aku berdiri disini, berdiri menghadap hamparan perkebunan di balkon rumah nenekku. Aku sangat menikmati pemandangan ini.

Pemandangan yang sangat berbeda 180 derajat dengan kota. Pemandangan dimana aku bisa merasa lebih tenang. Pemandangan yang membuatku melupakan segalanya.

Saat ini adalah liburan kenaikan kelas. Jadi aku bisa lebih lama menghabiskan waktuku di tempat ini.
Tempat yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Tempat yang sudah aku patenkan menjadi tempat terfavoriteku. Rumah nenek.

Sudah hampir 3 tahun lamanya aku tidak mengunjungi nenekku tercinta ini. Aku sangat rindu pada nenek. Terutama pada kebun nenek. Dan seseorang yang menabrakku di kebun nenek.

Seseorang yang bahkan pernah memberikan tangannya untukku. Dan parahnya aku belum mengetahui namanya.

"Bella, kamu gak mau keliling kebun?" tanya wanita yang umurnya sudah lebih lebih dari setengah abad ini yang sudah berdiri di sampingku ini. Nenekku.

"Nanti aja deh, Nek, Bella masih capek", jawabku ramah pada nenek.

Bella. Ya namaku Bella. Anabella Berry Island. Jangan salah fokus di 2 kata terakhir. Kalian pasti akan tertawa jika mendengar 2 kata itu ada pada namaku.

Berry Island. Yah, itu adalah nama pemberian dari nenekku. Alasan nenekku memberi itu pada namaku adalah...

"Agar kelak kamu selalu mengingat buah berry, selalu mengingat manis dan asamnya, seperti kehidupan"

Itu yang selalu dikatakan nenek setiap kali aku mengeluh tentang namaku. Mengeluh bagaimana aku selalu menjadi bahan bully-an teman-temanku.

Kesal. Mereka selalu mengejekku seperti :

"Bella, apa kamu punya pulau berry? Beri aku pulau blueberrymu itu"

"Berry apa saja yang ada di pulaumu itu?"

"Setiap mengingat namamu,aku jadi ingin memakan buah-buah berry"

Dan masih banyak lagi kata-kata yang membuatku kesal.

Hanya karna buah berry aku selalu diejek oleh teman-temankku. Bukankah itu sangat mengesalkan? Hanya karna itu.

Tapi walaupun begitu aku tetap mencintai buah berry. Buah yang memiliki rasa manis sekaligus asam, seperti kehidupan ini.

Seperti kata nenekku.

Bella's BerryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang