Chapter 4 : Who are You?

7 1 1
                                    

3 tahun yang lalu

"Suatu saat jika kamu mau mengunjungi Nenek lagi, Nenek akan mengenalkan seseorang padamu"

"Siapa itu, Nek? Apa dia tampan?"

"Dia hanya seorang pemetik blueberry di kebun Nenek, dia tampan dan sangat baik hati, dia juga rajin bekerja, oleh karena itu Nenek sangat menyayanginya"

"Nenek sangat menyayanginya?"

"Tentu saja, Nenek harap suatu saat kamu bisa berjodoh dengannya"

"Nenek ini bisa saja, aku harap dia tampan seperti pangeran yang ada di negeri dongeng"

"Dia bahkan lebih tampan dari itu"

Tiba-tiba sekelebat kata-kata nenek itu melintas dipikiranku. Apa mungkin orang yang ada di hadapanku ini orang yang dimaksud Nenek?

Memang aku akui sih, orang yang ada di hadapanku ini lumayan tampan. Ingat aku hanya mengatakan 'lumayan'.

Aku amati orang ini lagi. Pakaian yang dia gunakan sudah lusuh. Rambutnya juga tak tertata rapi. Penampilannya sangat sederhana. Tapi entah mengapa aku terpikat.

Hentikan! Aku tidak boleh seperti ini. Aku bahkan tidak mengenalnya. Dan aku juga tidak seharusnya cepat jatuh cinta padanya.

Tapi entah mengapa ritme jantungku lebih cepat? Apa nama perasaan ini? Apa ini yang dinamakan 'Love at first sign'

Love at first sign? Tidak tidak! Tidak seharusnya aku merasakan hal ini. Aku juga tidak percaya hal itu ada.

Cinta pada pandangan pertama itu gak ada. Yang ada cinta karena penampilan orang itu aja.

Cinta itu karena udah saling mengenal. Lah ini, aku bahkan belum mengenalnya sama sekali.

Oke. Mungkin aku hanya jatuh cinta pada penampilannya saja. Cukup itu.

"Nona?", shit. Orang ini membuatku terkejut dari lamunanku.

"Berhenti manggil gue 'Nona' gue agak terganggu, dan keliatannya gue gak lebih tua dari lo", ucapku padanya untuk tidak memanggilku seperti itu lagi.

"Baiklah Nona, eh maksud saya Bella",ucapnya masih tetap menggunakan bahasa formal. huft.

"Gak usah formal gitu, santai aja sama gue, kesel gue diperlakuin gitu terus", ini terdengar seperti perintah mungkin baginya.

Lagi-lagi dia hanya diam. Apa semua orang yang berada di perkebunan ini diajarkan untuk diam?

Oke. Kali ini aku merasa tidak nyaman. Ingin rasanya berteriak di hadapannya ini.

"Btw siapa nama lo?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bella's BerryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang