32

2.5K 100 11
                                    

Anisa menyembulkan sedikit kepalanya dari balik pintu, dengan mata yang menyapu seluruh penjuru kamar mencari orang yang hari ini telah membuat mood-nya seperti rollercoaster, Rizky.

"Lagi sibuk ya?" Tanya Anisa begitu pantatnya mendarat mulus di sebelah Rizky yang tengah serius dengan Macbooknya.

Alis Rizky terangkat satu mendengar pertanyaan Anisa, "Kenapa emang? Aku cuma lagi ngecek email masuk aja. Sebelum cuti Honeymoon kan" jawab Rizky tanpa mengalihkan pandangannya dari Macbooknya.

"Hmmm.."

"Kenapa ham hem ham hem?"

Anisa tersenyum tipis, "gapapa sih. Masih lama ya?"

Rizky langsung menutup Macbooknya dan mengalihkan pandangan ke objek disebelahnya itu, "Nih udah. Sekarang ada apa? daritadi mau ngomong aja ribet banget" Rizky yang gemas dengan tingkah Anisa menjawil hidung sang istri.

"Hm, aku mau bilang makasih aja sama kamu" Dahi Rizky mengerut tak mengerti dengan maksud Anisa.

"Hari ini, Rizky!" Sambung Anisa seakan menjawab kebingungan Rizky.

Rizky tidak menjawab, tapi tangannya beralih mengusap lembut rambut Anisa. "Anything for you"

Anisa tersenyum lalu gelak tawanya seketika pecah, "GOMBAL!"

Gelak tawa keduanya sontak pecah, pada detik kemudian kedua insan ini saling melempar senyum satu sama lain. Anisa mencondongkan badannya ke depan, tanpa permisi ia mengecup bibir Rizky.

Untuk pertama kalinya,

"Seenggaknya keberanianku buat cium kamu duluan udah cukup lah ya buat imbalan romantic-vibes kamu hari ini" Cengir Anisa sambil menarik dirinya kembali ke posisi semula.

"Enak aja! Gak gak! Aku planning tuh udah mateng-mateng sampe repot loh, masa imbalannya ini doang?" Rizky bersedekap dada dengan bibirnya yang mengerucut, lucu.

Anisa menjawil dagu Rizky sekilas, "gausah sok ngambek. Inget umur, udah uzur kelakuan masih so imut" tawa Anisa pecah melihat Rizky yang mendelik ke arahnya secara tajam.

"Bocah kampret!" Rizky berdiri dan langsung menggendong Anisa secara bridal. Membuat istrinya itu sontak berteriak histeris karena Rizky yang menggendongnya secara tiba-tiba.

Sudut bibir Rizky terangkat menampilkan senyum Anehnya, "kalo kaya gini masih berani ledekin aku?" Rizky tersenyum menang melihat Anisa terkungkung di bawah tubuh tegapnya.

Anisa tertegun ketika mata elang Rizky menatapnya lekat, jantungnya berdetak begitu cepat.

Centi percenti wajah Rizky mendekat. Bibir sexynya mulai menciumi bibir Wanita yang kini terkungkung dibawahnya, melumatnya secara perlahan, namun Anisa diam tak berkutik.

Kesal tak mendapat respon, Rizky menggigit pelan bibir Anisa yang membuat istrinya membuka mulutnya meringis, dan langsung dimanfaatkan Rizky untuk menerobos lidahnya mengabsen satu persatu gigi Anisa.

Mungkin ini saatnya, semoga Aku siap. Batin Anisa

Ciuman panas ini terus berlanjut, Anisa yang awalnya diam perlahan-lahan membalas ciuman Rizky. Tak berselang lama Rizky melepas ciumannya begitu sadar Anisa mulai kehabisan nafas, keduanya mengatur nafas terlebih dulu.

Anisa menahan dada Rizky yang hendak kembali menciumnya, "Kenapa?" Tanya Rizky dengan suara seraknya.

Kedua tangan Anisa mengalung sempurna di leher Rizky yang berada diatasnya, ditatapnya mata elang yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya. "Apa kamu cinta sama aku?" Senyum Anisa terukur manis setelah kalimatnya berakhir.

unexpected loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang