34

6.1K 138 44
                                    


[CAUTION!]
This part included 21+
ADULT CONTENT.

Untuk para readers yang merasa belum cukup umur. Disarankan untuk menahan diri dan tidak membaca part ini.

To you guys, who-unofficially up to 18+. Better to skip this part.

Part ini dibuat khusus untuk request readers yang dominan di kolom comment sama seperti voting sebelumnya.

Author mohon maaf jika banyak kekurangan, dan kesalahan dalam pembuatan part ini. I'm such an amatèur. So please, don't expect too much and just enjoy the story.

Pertanggung jawaban atas sebab-akibat dari part ini, bukan tanggung jawab author. Seperti (baper, kangen suami, kangen pacar, atau kangen mantan).

Author disini murni, menyenangkan hati dan permintaan readers. Mohon maaf apabila ada pihak yang kurang berkenan. Jika memang terjadi sesuatu, maka author akan meng-unpublished-part ini.

So, without any further do.
Happy reading. Enjoy❤️

***

Pasir lembut bergesekan dengan kaki telanjangnya, Terpaan angin malam ditambah pemandangan hamparan laut luas membentang di hadapan Anisa, kian menjadi pelengkap kebahagiaannya malam ini. Acara Dinnernya malam ini dengan Rizky berjalan dengan begitu sempurna. Tatanan kursi yang berhadapan, Lantunan musik romantis yang mengiringi, cahaya yang sedikit redup. Every little thing, di acara dinner barusan terasa sangat perfect. Anisa benar-benar merasakan sisi berbeda dari Rizky.

Romantis.

Satu kata yang menggambarkan sifat yang tidak pernah Anisa duga sebelumnya. Anisa memejamkan matanya menikmati suara debur ombak dan angin laut yang menerpa wajah cantiknya. Senyum manisnya mengembang begitu saja.

Entah berapa lama Anisa menikmati semilir angin sebelum dirinya terlonjak begitu sepasang tangan kokoh Rizky melingkar sempurna di pinggang mungilnya.

"Masuk yuk. Lanjutin besok aja ya. Nanti kamu kedinginan, lagian kamu juga belum ganti baju" Ujar Rizky dengan posisi kepalanya yang tenggelam diantar ceruk leher Anisa.

Anisa tersenyum manis, digenggamnya balik tangan Rizky yang bertengger di depan perutnya. "Sebentar lagi deh ya"

"Yaudah deh aku temenin" jawab Rizky, masih dengan posisi yang sama.

Bulu kuduk Anisa merinding seketika begitu leher jenjangnya tersapu oleh helaan nafas Rizky, bahu mulusnya yang terekspos membuat Rizky tak henti-hentinya sesekali mencium dan mengigit-gigit kecil yang membuat Anisa meremang.

"Ky.." suara Anisa tercekat.

"Hmm.." Rizky hanya berdehem tanpa menghentikan aktivitasnya, membuat Anisa kian gelisah.

Anisa sedikit menjauhkan dirinya membuat Rizky terlonjak karena pergerakan Anisa yang tiba-tiba. Dengan mantap Anisa membalikkan tubuhnya, melingkarkan kedua tangannya di leher Rizky.

Dahi Rizky mengkerut begitu mendapati gadis dihadapannya hanya tersenyum menatapnya, "Kenapa senyum-senyum gitu?"  

"Ga nyangka, tuan Nazar yang galak ini ternyata bisa sweet juga ya" ledek Anisa.

Rizky meniup wajah Anisa kembali menggoda wanita yang baru saja meledeknya itu, sontak Anisa memejamkan matanya dan keduanya hanyut dalam tawa.

Pelukannya di pinggang Anisa kian erat , Seolah enggan menyia-nyiakan kesempatan, Rizky memajukan wajahnya lebih dekat dan mengecup sekilas bibir istrinya itu, Anisa membuka matanya dan menemukan Rizky pada posisi tetapnya, Senyuman manis yang diberikan wanita di hadapannyaa itu membuat Rizky seolah mendapatkan sinyal hijau dari Anisa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

unexpected loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang