[Ficlet] Flow de Mémoire Café

91 11 20
                                    

Author: pockymatchass (Ex-Member)

---

KLINGG!

Pintu terbuka dengan suara gemercing bel yang memang sengaja diletakkan di gagang pintu. Jadi, jika ada yang membukanya, sudah pasti bel tersebut akan berbunyi.

Café tersebut bernama Flow de Mémoire yang berarti Kenangan yang mengalir. Café ini bernuansa tropis dengan sentuhan warna biru cerah di setiap dindingnya. Café ini memiliki sepuluh pekerja yang rata-ratanya masih pelajar dan namja-namja tampan.

Namanya Park Chanyeol, seorang barista di Café ini yang banyak diidolakan oleh kaum hawa berkat rupanya yang tampan. Dan, Chanyeol sudah mempunyai pacar. Pacar lelaki, lebih tepatnya.

"Chanyeol-ah! Pacarmu datang!"

Chanyeol tersenyum lebar saat seorang namja bersurai hitam datang masih dengan seragam sekolahnya. Namja tersebut melambai kecil ke arahnya dan memilih untuk duduk di depan meja kasir.

"Kyaa! Sehun-oppa dan Chanyeol-oppa!"

"Ugh! Aku sangat iri dengan mereka!"

"Kyaa! Sehun-oppa!"

Pipi Sehun selalu memerah mendengar jeritan-jeritan mereka yang membahana di Café tersebut. Membuat Chanyeol mencubit pipinya kemudian mengusak rambutnya yang membuat jeritan tersebut menjadi lebih keras.

"Hyung!"

Chanyeol tertawa melihat reaksi wajah Sehun. Ia berjalan menuju dapur, meninggalkan Sehun sebentar.

"Ige," Sekembalinya Chanyeol, namja bersurai merah itu memberikan segelas minuman favorit kekasihnya, Bubble Tea. "Kau mau makan, Sehun-ah?"

Sehun segera mengambil Bubble Tea tersebut dan meminumnya dengan nikmat. Wajahnya terpancarkan kebahagiaan seperti anak kecil yang membuat Chanyeol gemas.

"Aniya, hyung."

Beberapa yeoja datang dan ikut duduk di samping Sehun. Mereka bukannya menggoda Sehun, walaupun ada satu yang menggoda Sehun, tapi sisanya menggoda si rambut merah itu.

"Oppa, aku mau Moccachino Coffee." Yang ini, Sehun seperti ingin menampar wajah cantiknya jika saja dia bukan seorang yeoja. Yeoja itu mengedipkan matanya beberapa kali dengan cepat dan menyentuh bibirnya dengan gerakan sensual.

"Oppa, aku juga." Tidak ada bedanya dengan yang pertama.

"Oppa, oppa, aku mau... uhm... Bubble Tea?" Sehun mengerutkan alisnya. Jelas sekali, yeoja itu melirik minumannya dulu sebelum memesan.

"Oppa tampan, aku ingin Vanilla Latte." Demi koleksi video porno milik Jongin! Sehun cemburu!

Melihat reaksi Sehun, Chanyeol tersenyum kecil kemudian mencium bibir tipisnya. Yeoja-yeoja tersebut terdengar menahan napas mereka sementara pengunjung yeoja lainnya malah menjerit senang.

"Jangan cemburu, chagi-ya," bisik Chanyeol pelan, namun cukup keras untuk didengar keempat yeoja tesebut.

Keempat yeoja tersebut lantas terdiam dan sedikit menggeser jarak mereka dari Sehun. Cukup membuat Sehun tertawa dalam hati.

Chanyeol lantas menyiapkan pesanan keempat yeoja tersebut. Sementara Sehun, ia dikerubungi fans-fansnya yang ingin bertanya seputar kehidupan dirinya dan Chanyeol. Bahkan, ada yang bertanya dengan gamblangnya 'Siapa yang menjadi uke?' 'Apa kau pernah menjadi semenya Chanyeol-oppa?' 'Bagaimana Chanyeol-oppa di ranjang? Apa dia kasar?' yang tentunya tak Sehun jawab.

Namja bersurai merah itu kembali dengan nampan berisi empat gelas minuman yang berbeda. Si yeoja pertama, tampak tak berusaha menggoda Chanyeol lagi begitupun si yeoja kedua dan keempat. Namun, si yeoja ketiga--yang tampaknya menyukai Sehun--masih melirik-liriknya.

Chanyeol mengusap surai hitam Sehun dan tersenyum lembut. Ia begitu sayang kepada Sehun, ia begitu mencintai lelaki di hadapannya yang sedang menikmati minuman favoritnya ini.

"Tunggu aku, ya, Sehun-ah," Sehun mengangguk, "Shiftku akan selesai sebentar lagi."

"Kyaaa! Chanyeol-oppa sangat baik dan romantis! Kyaaaa!"

Nah, hal-hal seperti inilah yang membuat pengunjung wanita sangat sering ke Café ini. Selain karena banyak pelayan tampan, juga ada adegan seperti ini yang membuat jantung mereka berdetak kencang--bahkan ada yang nyaris pingsan.

Main Course MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang