Chapter 2 : Teka-Teki

811 58 14
                                    

"5 dari 7 bukti ini ditemukan oleh Kyungsoo dan Yoojung, coba jelaskan sesuatu mengenai 5 bukti ini" kata Sohyun sambil mengamati barang bukti itu.

"aku menemukan sidik jadi di vas bunga dan juga di rak buku, karena tidak memungkinkan membawa Rak buku itu maka aku ambil samplenya saja" jelas kyungsoo.

"kenapa tidak mungkin, kau bisa saja mengangkat rak buku itu bersama Yoojung lalu kau ikat di atas mobil, iya kan Sohyun hahahahahahaha"

'PLAK' satu pukulan mendarat di kepala Sungjae "Diam" kata Yoojung.
"kalau aku, aku berhasil menemukan 3 sidik jari. Yang pertama ada di lampu hias, bingkai foto dan di piala. Aku sudah mengambil sample sidik jari dari 5 barang bukti dan ini hasilnya, ini adalah posisi benda-benda ini" Yoojung memberikan denah ruang tamu dengan beberapa tanda lingkaran di tempat barang bukti itu ditemukan beserta hasil pemeriksaan sidik jari itu kepada Sohyun.

"Choi In Ha? Siapa dia? " tanya Sohyun. Kyungsoo menyalakan proyektor yang menampilkan Data diri Choi In Ha
"Namanya Choi In Ha dia adalah pembantu di rumah itu, dia sudah bekerja di rumah korban selama 10 tahun" Kyungsoo menjelaskan semuanya.

"jadi semua sidik jari ini milik si pembantu?"

"benar, dia adalah satu-satunya saksi yang ada dalam kasus ini. Kami sudah mengintrogasinya 2 hari setelah kejadian" kata Jingoo

"saksi mengatakan kalau dia hanya mendengar suara aneh dari kamar korban saat sedang bersih-bersih di ruang Tamu" lanjutnya.

"apakah ada pernyataan lainya?" Tanya Sohyun

"dia hanya mengatakan itu saja"

"kalau begitu, sidik jari ini bukan apa-apa. Itulah sebabnya mengapa dikatakan tidak ditemukan bukti sama sekali selama 7 hari ini, karena sidik jari ini hanyalah milik saksi. Semua benda-benda ini juga tidak ada kaitanya dengan kasus ini" kata sohyun sambil memperhatikan semua barang bukti.

"iya, aku juga sempat berfikir begitu, aneh sekali. Apakah ada sesuatu yang ingin dia sampaikan melalui barang-barang ini?" kata Kyungsoo.

"Rak buku!! Apa kau sudah periksa rak bukunya?" Tanya Saeron penuh harap.

"Mungkin ada petunjuk yang ditinggalkan Choi In Ha didalam rak buku itu, Jika kita lihat posisi benda-benda ini pada Denah ruang tamu itu, semuanya berurutan dari kanan ke kiri. Vas bunga itu, lampu hias, piala, bingkai foto dan yang terakhir rak buku itu. Mungkin petunjuk tentang pelaku ada di dalam sana." lanjut Saeron dengan panjang lebar.

"Tapi jika memang benar begitu, kenapa Choi In ha harus bersusah payah melakukan ini. Memberi petunjuk yang rumit seperti ini. Kenapa dia tidak langsung saja memberi tau kami ketika Introgasi?" bantah Yoojung.

"baiklah, kalau begitu besok kita akan coba kembali ke TKP untuk melihat Rak buku itu. Bisa saja apa yang dikatakan Kim saeron itu benar. Selain itu kita juga akan memanggil saksi sekali lagi. Kali ini aku yang akan mengintrogasinya. Sekian untuk hari ini" Sohyun membubarkan rapat hari ini. Lalu kembali ke mejanya.

"Yoojung-ah" Jingoo mencolek pundak Yoojung dari belakang. "ayo kita makan sama-sama, kau mau makan apa? Aku yang traktir" Jingoo mengedipkan sebelah matanya.

"benarkah?"

"Benar..kau boleh makan apapun yang kau mau"

"Bagaimana kalau... daging panggang?"

"Daging panggang? Ok ayo" Jingoo menggandeng tangan Yoojung dan akan pergi menuju tempat yang dituju "uhhuk..uhhuk..uhhuk.." Sungjae menghadang mereka.

"Teman-teman!! Cepat pakai jaket kalian Jingoo akan mentraktir kita makan Daging panggang!!!!" dengan lancang Sungjae mengumumkan sesuatu yang tidak benar.

CODEWhere stories live. Discover now