(Foto ilustrasi: Nayla)
"Udah lewat jam 9." Ucap Ibu Nayla di depan pintu rumah tepat saat Nayla membuka pintu dan itu membuat Nayla terkejut.
"Astaga ma, ngagetin aja."
"Darimana aja? Katanya jam 9? Tapi ini udah jam 9:20, kamu telat 20 menit, kemana aja?" Tanya Ibu Nayla penuh selidik.
"Ahh tadi mobil Sam sedikit bermasalah ma." Jawab Nayla berbohong.
"Sam? Sam siapa?" Ibu Nayla mengingat seorang anak bernama Sam yang dia kenal, yaitu anak dari calom suaminya.
"Samuel Giovan ma, kenapa?"
"J-jadi kamu kencan sama dia?" Tanya Ibu Nayla dibalas anggukan Nayla.
Raut wajah Ibu Nayla berubah, tidak menyangka jika selama ini anaknya menjalin hubungan dengan anak pria yang dicintainya.
"Mama kenapa sih?" Nayla pun bingung melihat perubahan tingkah Ibunya.
Ini semua memang bukan salah Nayla, karena dari awal Ibunya lah yang tidak memberitahu sedikitpun tentang kekasih Ibunya, karena baginya memperkenalkan calon Ayah bagi Nayla itu adalah urusan belakangan.
Ibu Nayla langsung meninggalkan Nayla yang masih melihatnya penuh curiga, Ia ingin menjernihkan pikirannya dan berusaha untuk memberitahu semuanya dengan baik-baik dan tidak terburu-buru.
LINE~
Bunyi pesan mengalihkan perhatian Nayla, dengan cepat Nayla mengambil handphone-nya, berharap pesan itu datang dari seseorang yang dipikirkannya, Sam.
Morris Ryansa Arlhos
Hai Nayla, sudah sembuh?
21:28
Siapa nih? Batin Nayla
Sambil berjalan menuju kamarnya, Nayla membalas pesan dari orang yang tidak dikenalnya itu. Memanh akhir-akhir ini Nayla merasa tidak enak badan, mungkin karena banyaknya tugas yang menumpuk, tugas kelompok, praktek, dan lain-lain, apalagi sebentar lagi mereka akan menghadapi Ujian Nasional.
Tetapi apa peduli Nayla, toh besok hari minggu, hari suci bagi siswa-siswi SMA sepertinya, yang sudah merasa sekolah layaknya orang bekerja, bahkan lebih melelahkan daripada orang bekerja. Padahal dia kan hanya belajar, intinya bekerja dengan otak, tetapi itu sangat membuat Nayla kelelahan. Maka dari itu di hari minggu Nayla memilih untuk tidak mengikuti acara apapun demi kesehatannya dan kepentingannya.
Orang-orang pun tidak ada yang berani menganggunya, karena sekali kalian membuka pintu kamar Nayla saat dia bersantai, maka bersiaplah menerima oceham darinya.
Nayla Natalie
Maaf, ini siapa ya?
21:30
Tidak butuh waktu lama, pesan itu langsung dibalas oleh orang tidak dikenal itu.
Wah, kayaknya dia nungguin pesan gua banget.
Morris Ryansa Arlhos
Ini aku Ryan, anak PMR yang waktu itu.
21:30
Nayla menutup mulutnya tak percaya, ternyata dirinya daritadi menganggap orang yang mengirimnya pesan ini adalah orang iseng, ternyata itu adalah Ryan yang membantunya beberapa hari yang lalu di UKS.
Nayla Natalie
Oh iya Ryan! Gua inget kok :D Btw dapat kontak gua darimana?
21:31
KAMU SEDANG MEMBACA
What If (UNFINISHED)
RomanceBagaimana jika kita tidak pernah bertemu? Apa yang akan terjadi? Apa akan lebih baik dari ini semua? Atau mungkin tidak? Aku bersyukur kepada Tuhan karena sudah memperkenalkanku pada seseorang seperti dirimu. Pria brengsek, bajingan, sampah, tapi ak...