Setelah pelajaran Bu Rini selesai, aku refleks menahan lengan Ali yang hendak pergi entah kemana.
"Mau kemana, Li?" Tanya ku pensaran
"Emang kenapa? Bukan urusan lo kan? Gue mau keluar!" Dia sedikit berteriak
"Emm, iya sih, hehe yaudah deh." Ucap ku yang masih menahan tangan Ali (tanpa kusadari)
"Yaudah gue mau keluar, lepasin tangannya!" Dia sedikit membentak
Langsung aku refleks melepaskan tangan ku yg menahan tangan ali dan menahan air bening di mata ku,Tanpa ku sadari, air bening yg sedari tadi ku tahan lolos juga keluar dari mataku. Aku langsung berbalik badan, agar Ali tak melihat ku. Aku tidak mau kelihatan cengeng di depan siapapun termasuk Mama, Papa.
------------------------------------------------------
#ALI POV
Saat pelajaran Bu Rini selesai, ku memutuskan untuk keluar mencari kenyamanan di sekolah baru ku ini. Tapi tiba- tiba... gadis mungil itu menahan lengan ku, dia berkata dengan penasaran sepertinya
"Mau kemana, Li?"
Lah? Memangnya apa urusannya kalo aku pergi? Dasar aneh! Ck.
"Emang kenapa? Bukan urusan lo kan? Gue mau keluar!" Aku sedikit membentaknya
"Emm, iya sih, hehe yaudah deh." Ucapnya yang masih menahan tanganku.
Cih, apa gadis ini aneh? Aku gimana mau pergi kalo tangan ku masih ditahan olehnya?
"Yaudah gue mau keluar, lepasin tangannya!" Aku membentaknya lagi, dan entah mengapa aku sedikit menyesal karena melihat dia menahan air bening di matanya itu. Dan tak lama kemudian, di matanya keluar air bening, dia langsung berbalik membelakangi ku. Aku tau, dia nangis! Yaa, dia nangis karena ku! Aku sedikit merasa bersalah. Ada apa dengan ku? Kenapa aku jadi kasihan melihat gadis ini menangis? Biasanya aku tak pernah selemah ini? Tanya ku pada diri sendiri
"Ah sudah lah! Mungkin dia hanya bersandiwara agar aku merasa iba dengannya" Ucap ku sambil berjalan entah kemana tujuan ku kali ini. Aku sedikit aneh dengan sikap ku kepada gadis itu.
Tanpa ku sadari, sekarang aku berada di taman belakang sekolah. Entah mengapa baru melihat taman ini aku menyukainya! Ahh, mungkin aku akan sering mengunjungi taman ini tanpa ada yang mengganggu ku sedikit pun, termasuk gadis itu.
Mengapa aku katakan aku menyukai taman ini? Karena, taman ini sepi, udaranya sejuk, nyaman. Mungkin bisa membuat hati ku sedikit lebih tenang.Ku putuskan untuk bersandar dan ku pejamkan mataku. Ya, aku ingin istirahat sebentar. Tapi belum lama aku memejamkan mata, tiba-tiba ada seorang lelaki menepuk pundak ku. Aku pun kaget, dan langsung melihat siapa laki-laki itu. Ahh, sepertinya aku tidak kenal.
Dia langsung tersenyum, dan berkata
"Kenalin, gue Kevin, kakak kelas lo."
Aku sedikit bingung, kenapa dia tau kalau aku disini dan kenapa juga dia menghampiri ku? Tanpa pikir panjang, aku langsung membalas perkataannya.
"Ehh, iya kak, gue Ali. Ada apa ya kak?" Ucap ku sedikit ramah
"Gak papa sih, gue cuma pengen kenal dan deket aja sama lo" Ucapnya terkekeh
"Dih kak? Emang gue punya apaan sampe lo pengen deket dan kenal sama gue?" Ucap ku bingung.
"Ahh lo, engga kok. Gue pengen nanya aja,"
*************
Hayooo kak kevin mau nanya apa ya ke Ali? Penasaran gak? Kalo penasaran vote & comment nya boleh kali..
Ehh sumpah lhoo.. ini yang liat udah 40orang, tapi yang nge vote cuma 3 orang? HAHAHA.
Ayo lah, tolong hargain sedikit karya orang dengan memberi vote aja udah cukup kok;)Aku nulis ini langsung lho, gak di edit2 atau mikir2 dulu. Sebenernya ini jg lagi mood, tp aku paksain cuma buat cerita ini.. #CURHATkesel
Btw maaf kalo banyak typo & salah kata, mohon di maklumi ya guys masih baru... ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Dia Datang
Teen Fiction[BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE] Ketika dia datang (lagi), hidupku berwarna kembali setelah 1 orang wanita merenggut kebahagian ku. -Ali Syahreza Senang karena bertemunya (lagi) bisa membuat dia tertawa (lagi) seperti dulu saat masih kecil. -Prilly Cyn...