"Masih jam set 6 lho gaes. Gak kepagian?"tanya nita kepada sahabat sahabatnya yg sudah siap ke sekolah.
"Emang ini masih pagi tapi kita kan ada urusan nit"jawab tasya mengambil tas kemudian naik kemobil.
"Yaudah ayo berangkat!"ajak flow.
"Hati hati ya tasya, bawa mobilnya"pesan lia dan dijawab anggukan oleh tasya.
Setelah sampai disekolah mereka semua segera turun dan mencari keberadaan marisa manda dan gea.
"Pasti mereka belum datang"tebak zahra.
"Iya lah kan ini masih jam enam lebih 15menit, tapi mungkin habis ini mereka datang"ucap flow.
"Gue laper nih. Makan yuk!"ajak lia
"Iya gue juga, tadikan kita belum sempat sarapan"tambah nita.
"Yaudah ayo ke kantin"mereka pun kekantin untuk sarapan sembari menunggu manda marisa dan gea.
"Udah kenyang nih tapi kok marisa gak kelihatan ya"ucap flow melihat sekitar kantin yang sudah mulai ramai.
"Mungkin mereka udah datang tapi langsung masuk kelas"ucap tasya.
"Yaudah sekarang kita langsung ke kelas aja sebelum jam masuk"ajak lia dan mereka pun menuju kelas dengan tergesa gesa.
Sesampainya dikelas mata flow kembali bertemu dengan mata ali. Tapi dengan cepat flow sadar dan kembali mencari manda.
"Manda mana sih?"gumam flow sembari menggaruk garuk rambutnya.
"Masa iya mereka belum datang sih? Padahal bentar lagi kan masuk"ucap tasya panik.
Tiba tiba ada yang sengaja menabrak punggung flow dkk dengan kasar. Siapa lagi kalau bukan manda dkk.
"Awhh kasar banget sih"bentak nita saat ia masih memeriksa punggungnya yang terasa perih.
"Makanya jangan berdiri didepan pintu"jawab marisa dingin tanpa menghadap nita.
Nita dkk menyadari suara itu. Suara marisa!.
"Marisa!"panggil flow sembari menepuk pelan pundak marisa.Marisa dengan malas menghadap kerah nita.
"Lo kenapa baru datang?"tanya nita lembut."Terserah gue dong mau berangkat jam berapa!"saut gea jutek.
"Ntar kalo kalian dihukum gimana?"ucap lia dengan nada khawatir.
"Yang dihukum kan kita bukan kalian. Kenapa lo jadi repot"jawab manda sewot.
Marisa manda dan gea terlalu sakit hati atas apa yang terjadi kemarin."Manda marisa gea nanti pulang sekolah ada waktu gak?"tanya zahra hati hati.
"Kenapa?"tanya gea sinis.
"Kita mau ngomong soal kemarin"jawab lia.
"Hem"deheman manda berarti pertanda setuju. Setelah itu mereka mengikuti jam pelajaran hingga selesai dan sekarang waktu pulang.
Manda dkk saat ini berada di cafe yanafata, cafe yang membuat gea manda marisa marah.
"Ngapain kesini?"tanya manda dingin.
"Kita mau ngulang yg kemarin. Kita minta maaf atas perbuatan kita kemarin"ucap lia.
Marisa manda dan gea masih diam.
"Kita gak bermaksud buat gak nganggap kalian. Kita kemarin kelepasan"tambah flow
"Kita minta maaf gea manda marisa. Kita janji kita gak akan kayak kemarin lagi plisss maafin kita"ucap nita tulus dan mulai mengeluarkan air matanya.
Manda marisa dan gea benar benar tak tega melihat sahabat sahabatnya menangis seperti ini. Jujur mereka sebenarnya tak ingin membuat sahabat sahabat mereka menangis.
"Iya yaudah kita maafin"kata gea dan membuat sahabat sahabat lainnya tersenyum senang dan memeluk gea marisa juga manda.
"Udah kalian jangan nangis lagi ya"ucap marisa membersihkan sisa air mata nita.
"Kita marah sama kalian. Kita memang marah!. Gue marisa dan juga gea gak pernah ngelarang kalian untuk berteman dengan siapapun itu, tapi gue cuma mau kalian jangan bersikap seperti itu kepada anak lelaki"manda memberi pengertian terhadap sahabat sahabatnya tersebut.
"Iya man iya gue tau. Gue minta maaf ya sama lo"ucap lia dan memeluk tulus sahabatnya itu.
"Iya iya udah gue maafin kok"jawab manda tulus melepaskan pelukannya.
"Dan ya satu lagi kalian boleh jatuh cinta tapi harus tau batas"ucap gea.
"Yaudah sekarang semua udah clear dan sekarang waktunya makannnn"teriak tasya dengan girang.
~~~~~~~~~~~
"Pagi cewek cewek cantik"sapa leo dengan wajah tengilnya.
"Pagi juga leo"jawab tasya dengan senyum manisnya kemudian meninggalkan sahabat sahabat lainnya kedalam kelas.
"Pagi flow"sapa ali dengan wajah coolnya.
"Pagi ali"jawab flow dengan senyum terpaksnya.
"Pagi jutek"sapa ali dengan nada menghina. Manda kesal tapi manda tak menghiraukannya.
"Emang jutek gak punya hati lo!"teriak ali tapi itu tak membuat manda untuk mengahampiri ali.
"Eh bro lo kok ngomong gitu sih?"tanya leo pada ali yang sedang terlihat marah.
"Manda juga perempuan li"stevan mengingatkan ali.
"Iya gue tau dia perempuan tapi masa iya perempuan kayak gitu udah jutek gak punya hati lagi"jawab ali
"Iya manda emang jutek tapi maksud lo gak punya hati itu apa?"tanya akfan.
"Kemarin lusa waktu di cafe katanya dia mau nunggu di mobil eh ternyata malah pergi bawa kunci mobil nya juga. Kisahan kan flow sama temen temennya kalo harus nunggu mereka dulu"jelas ali dengan wajah datar.
"Ali ali udahlah"kata brandon menenangkan ali.
"Dia juga perempuan ali. Mungkin ada yg buat dia marah dan gak seharusnya lo nuduh manda kayak tadi"tambah stevan menepuk pelan pundak ali lalu meninggalkan sahabat lainnya.
Stevan ternyata menuju meja manda dan marisa.
"Emh manda"panggil stevan dengan pelan. Manda menoleh dengan sinis berwajah datar."Ada apa?"tanya manda dengan nada pelan.
"Gue atas nama ali minta maaf ya gara gara omongan ali"kata stevan tulus.
"Iya gakpapa woles aja"baru kali ini stevan melihat manda dengan wajah cantiknya.
"Ya udah makasih ya manda. Gue balik ketempat gue dulu"pamit stevan.
"Iyaa stev sama sama"jawab manda.
****cinta dan persahabatan****
Segini aja dulu yaa.
Vote and comment kak
Sorry typo
Thx
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN PERSAHABATAN
AdventureCerita pertama gue yang ga danta tapi dapet rank gila. Alhamdulillah juga😂😍 Rank #61 in gue