***
"Sial, baru saja gue mau nyamperin tuh anak,malah bel masuk lagi" ujar gue kesel.
"Udah-udah nanti istirahat kita kesana " sahut Petrik
Gue dan teman-teman pun duduk di meja masing-masing.
Bel istirahat pun berbunyi. Gue pun mengajak Reno,Angga,dan Petrik untuk ngelabrak Jakson.
"Ayo kita labrak Jakson "
Ajak gue."Kapan "
Sahut Angga"Sekarang peaaaa"
Ujar Reno.Kami berempat pun berjalan menuju kelas Jakson yang tidak jauh dari kelas kami.
Sesampainya di kelas, gue gak melihat sosok Jakson di setiap sudut ruangan kelas itu.
"Mana si Jakson ,ko kaga ada sih"
Ujar Petrik"Ke kantin kali"
Sahut Angga.Kami pun berjalan menuju kantin. Ternyata benar, Jakson sedang duduk di kantin bersama geng nya.
Gue pun berjalan menuju arah Jakson yang sedang duduk."Ehh ada apa lu semua kemari " tanya Haris teman geng nya Jakson.
"Bukan urusan lu " sahut Petrik
"Eh Jakson mau lu apa ngatain teman kita cewe ga laku,maksud lu apa hah ?"
Tanya Reno marah sembari memukul meja.
Semua murid di kantin tertuju ke arah kami.Gue hanya tersenyum melihat Reno yang berani sama Jakson.
"Terserah gue lah, emang apa urusan nya sama lo, dasar banci gaul nya sama anak cewe"
Ujar Jakson ."Jaga mulut lu dong, dia temen gue, lu jangan asal ngomong gitu ya ".ujar gue lantang.
" hah lu sama aja kaya banci, jiwa laki lu, dasar cewe murahan gaul nya sama anak banci hahahah"
Jakson dan geng nya pun tertawa."Kalau berani lawan gue lu ,gue ga takut sama cowo yang ga tau diri kaya lu" tunjuk gue kepada Jakson.
Ketika kami sedang adu mulut tiba-tiba ada Bu Nisa berteriak.
"Apa-apaan kalian semua, ada apa ini"
"Itu bu geng nya Aurel ganggu kita" ujar Rosi teman geng ny Jakson.
"Kaga ko bu, dia aja yang ngajak berantem sama kita" sahut Petrik.
"Masalah nya apa sih kalian sampe adu mulut begini"
"Tanya saja sama Aurel bu dia yang ngajak berantem saya" ucap Jakson
"Ngga ko bu,dia yang salah bu"
Sahut gue."Jadi masalah nya ada di kalian berdua, sekarang kalian berdua ikut ibu ke ruang guru"
"Yahhh ibuuu"
Gue dan Jakson pun berjalan di belakang bu Nisa.Di perjalan gue dan Jakson saling tatap-tatapan dengan mata sinis.
"Gara-gara lu,gue jadi di hukum" ucap Jakson kesal.
"Apaan lu nyalahin gue,lu yang salah juga" ujar gue tegas.
"Sudah-sudah kalian masih saja berantem,sekarang kalian berdua duduk disini"
"Ya buuu" ucap gue singkat.
"Kalian berdua ibu skors selama 1 minggu, jika kalian mengulangi masalah seperti tadi, ibu ga segan-segan untuk memanggil orang tua kalian"
Ujar bu Nisa menjelaskan ."Aduhh bu jangan dong bu, masa 1 minggu sih" ujar Jakson bete.
"Iya bu jangan lah bu ,nanti saya kena omel mamah saya bu" ujar gue memohon.
"Itu ursan kalian,pokonya kalian di skors 1 minggu, pahamm"
"Iya dah bu"
Kami berdua pun keluar dari ruangan guru.
Setelah gue berjalan menuju pintu, ternyata teman gue sedang menunggu."Lu di apain sama bu Nisa" tanya Petrik.
"Lu gapapa kan rel"
Tanya Reno"Gue gpp ko, cuma gw di skors 1 minggu"
"Apa ,lu di skors" ujar Angga
"Iya, tau dah gue pasti di marahin sama papah gue "
"Sabar ya broo"
Sahut Angga menepuk pundak gue.Setelah bel pulang berbunyi,gue pun berjalan menuju parkiran, dan bergegas untuk pulang.
***
Setelah sampai di rumah gue mengantuk dan segera tidur. Baju seragam sekolah masih gue pakai. Sehingga saat ini,gue tidur dengan keadaan masih pake baju sekolah.Gue masih tertidur, namun gue terbangun karena mamah berteriak membangunkan gue.
"Aureell bangun"
Gue masih tertidur, karena mata gue susah untuk terbuka namun telinga gue masih normal,sehingga mamah berteriak membuat gue terbangun.
"Iiiihhhh mamah, aku ngantukkkk"
"Sudah jam 8 kamu masih saja tidur, kamu belum ganti baju, belum mandi, belum makan, cepattt bangun" teriak mamah sambil menarik tangan gue agar bangun.
"Aduhhh mamah bawel banget deh,nanti aku mandi terus makan, 5 menit lagi deh"
"Ngga, pokonya sekarang kamu harus bangun dan mandi"
Tangan mamah mulai mencubit pipi gue yang lagi tidur.
Ya ampun sakit nya minta ampun. Gue pun berjalan menuju kamar mandi dalam keadaan ngantuk.