Prolog

638K 18.5K 1K
                                    












5 second of summer - Amnesia

-o-

Sebuah mobil berhenti di perkarangan rumah megah bercat tosca. Seorang pemuda keluar dari dalam mobil seraya membawa Teddy Bear berwarna cream, berukuran sedang. Senyum cerah tercetak di wajah tampannya. Hari ini, ia akan menemui seorang gadis yang sangat amat ia rindukan.

Namun, langkahnya terhenti saat kedua bola mata hazel itu melihat sebuah mobil Ferrari terparkir manis di samping mobilnya. Senyumnya semakin melebar, ternyata tepat sekali gadisnya sedang berada di rumah. Tanpa menunggu waktu lama, ia segera berjalan ke arah pintu dan menekan bel di samping pintu tersebut.

Tidak ada jawaban.

Ia kembali menekan bel. Namun, tetap sama tidak ada jawaban. Lantas, tangannya terulur coba membuka pintu tersebut. Terbuka. Menurutnya ini adalah ide bagus untuk membuat surprise.

Kedua kakinya melangkah masuk, hening dan sepi. Alisnya saling menaut, ia tidak menemui satupun pelayan di dalam rumah itu. Namun, ia mendengar suara-suara aneh. Lantas, ia melangkah ke arah ruang tengah.

Langkahnya terhenti saat sampai di ruang tengah. Tubuhnya terpaku di tempat, senyum cerah yang menghiasi wajahnya lenyap tergantikan oleh pandangan kosong yang menatap kesatu arah; di sana, tepat di sofa berwarna maroon. Gadis yang selama ini ia rindukan tengah berciuman panas dengan lelaki lain.

Hatinya mencelos, ia bergeming merasakan ribuan pisau menusuk tepat mengenai hatinya.

''Raflerina.''

Panggilan itu menyadarkan keduanya, dan saling menjauhkan diri.

''Ga--Galen.'' Gadis itu beranjak menghampirinya dan menyentuh tangannya, ''Galen, ini nggak seperti apa yang kamu liat.''

Galen menepis kasar tangan itu, ''Jangan sentuh gue, lo menjijikkan.''

''Galen,'' lirih Raflerina.

Galen menjatuhkan boneka itu. Lantas tersenyum miris. ''Kita putus,'' ucapnya tenang. Namun, dengan jelas ada kobaran api di dalam kedua bola mata hazel itu.

Tanpa ingin membuang waktu, ia melenggang pergi meninggalkan keheningan.

-o-













A/N ; haiii! Akhirnya sequel STL Yus publish setelah berpikir keras tentang jalan ceritanya (lebay) wkwk.
Jadi, maaf ya buat pembaca Stay With Me Yus unpublish karena, because, kusabab (apasih) si Yus tiba-tiba kehilangan ide buat cerita itu. Jadi, daripada diterusin entar plotnya melenceng, dan castingnya Yus pindahin ke cerita ini hehe.

Oke, jangan lupa tinggalkan vote dan komen

See you.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang