Charlie Puth ft. Selena Gomez - We don't talk anymore
-o-
''MIMOM!!! ABANG UCILIN CECIL LAGI MIMOM!!!''
Teriakkan itu membuat Galen mendengus jengkel, ingin rasanya ia melempar Sesil---adiknya yang masih berumur tiga setengah tahun, itu.
''Sesil, mana kunci motor Abang?''
''MIMOM!!!''
BRAK!
Galen memutar kedua bola matanya, bosan. Saat mendengar suara pintu kamar Sesil menjeblak terbuka.
''Sesil, kenapa sayang?''
Sesil mencebikkan bibirnya. ''Abang gangguin Cecil mulu, Pap,'' adunya seraya berlari dan memeluk kaki ayahnya.
Kelvin--ayahnya mendengus, bosan. ''Galen,'' tegurnya.
Galen menatap ayahnya datar, ''Galen cuman mau ambil kunci motor.''
Kelvin menunduk menatap putri kecilnya, lantas berjongkok, ''Sesil, balikin kunci motor Abang ya.''
Kedua bola mata cokelat terang itu berair, ''Cecil ndak mau Abang cekolah, Cecil maunya Abang main belbi-belbian cama Cecil, Pap.''
''Yakali Abang main barbie.'' Galen mendengus.
''Sesil main barbie sama Mama aja ya,'' bujuk Olivia--ibunya.
Mata bulat itu berbinar menatap ibunya, lantas mengangguk antusias.
''Kalau gitu sekarang balikin kunci motor Abang ya,'' ujar Kelvin.
Sesil merogoh saku piyamanya, lantas mengeluarkan kunci itu dari dalam sana dan menyerahkan pada Galen.
Galen tersenyum tipis, tangannya mengacak lembut rambut adiknya. ''Jangan usil,'' ujarnya.
Sesil nyengir, lantas berlari ke arah ayahnya melingkarkan tangan kecil itu di leher ayahnya, ''Ayo kita main belbi-belbian.''
Mereka tertawa melihat tingkah lucu Sesil.
''Makanya Papap cama Mimom bikin dedek buat Cecil,'' celotehnya membuat Kelvin dan Olivia saling pandang sedangkan Galen menahan tawanya.
''Kamu kira bikin anak gampang,'' ujar Kelvin seraya mendengus.
''Gampang kok, kata Abang bikinnya pake teligu.'' Sesil menatap ayahnya polos membuat Kelvin mengerjapkan kedua matanya.
Olivia mendengus, saat melihat ke tempat Galen berdiri anak itu sudah tidak ada, ''GALEN!!! MAMA POTONG YA UANG JAJAN KAMU!!!''
-o-
Dengan santai Galen mengendarai motornya melintasi jalanan beraspal yang basah akibat hujan tadi subuh, dibalik helm full face kedua alisnya saling menaut saat melihat seorang gadis yang ia rasa mengenalinya sedang berdiri di halte bus dengan sesekali melihat arloji di pergelangan tangannya.
Itu... Bella.
Motor hitamnya terhenti di hadapan Bella, ia membuka kaca helmnya. Kedua bola mata hazel itu menatap gadis yang belum menyadari kehadirannya.
''Butuh tumpangan?''
Suara datar itu membuat Bella tersentak, ia menoleh ke arah empunya suara lantas mendengus saat mengetahui siapa orang tersebut.
''Nggak,'' jawabnya singkat.
Galen mengangguk, lantas kembali melajukan motornya. Sedangkan Bella melongo menatap punggung Galen yang kian menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Teen Fiction[TELAH TERBIT] Ini tentang Galen Alvaro. Seorang siswa populer di SMA Twist dengan sejuta pesonanya. Galen dapat membuat gadis mana pun terpukau dengan ketampanannya. Namun sayang, dia mempunyai sikap dingin, cuek, dan irit berbicara. Lalu, ad...