Only You - 3

294K 16.1K 1.1K
                                    















Rihana - Needed me




-o-



Malam ini Galen dan Davin berjalan masuk ke dalam rumah Dino seraya membawa satu kantung keresek berisi empat soft drink dan beberapa camilan lainnya.

''Eh, Om dan Tante kapan pulang?'' Davin berjalan menghampiri kedua orang tua Dino beniat menyalami mereka, diikuti Galen dari belakang.

''Om, baru pulang tadi sore,'' jawab Aldi lantas kedua bola matanya menatap kantung keresek yang dipegang oleh Galen, ''Aduh, Galen makasih harusnya kamu nggak usah repot-repot.'' Tangannya akan meraih kantung keresek tersebut, namun dengan cepat ditepis oleh istrinya.

''Papa apa sih? Kayak kekurangan makan aja, liat perut udah buncit gitu gara-gara makan melulu,'' ujar Tiara membuat Davin tergelak.

''Apa sih? Perut Papa 'kan six pack.'' Aldi mendelik, lantas kembali menatap Galen. ''Galen, Papa kamu waktu bikin kamu kayaknya dia lagi ada masalah,'' ujarnya.

''Huss!'' Tiara mencubit pinggang Aldi membuatnya meringis.

''Habisnya wajah Galen datar mulu.''

''Udah kalian samperin aja Dino, jangan dengerin Om Aldi,'' kata Tiara.

Galen dan Davin mengangguk. ''Kita ke atas dulu, Tan, Om,'' pamit Davin.

Lantas keduanya melangkah menuju kamar Dino yang berada di lantai dua.

''Anjir kalian lama amat,'' gerutu Trisal saat Galen dan Davin masuk ke dalam kamar.

''Bukan gue yang lama, tapi Galen,'' jawab Davin seraya menghempaskan diri di atas kasur.

''Kenapa, Gal? Pasti adek lo?'' tebak Trisal.

''Adek lo yang entar gede jadi istri gue, 'kan?'' Dino menatap Galen semringah.

Galen menoyor kepala Dino, ''Enak aja.''

Dino mendelik, ''Lagian Sesil mau kok sama gue.''

''Ngaco, kalau Sesil udah gede yang ada lo jadi Kakek tua bangkotan,'' ujar Davin.

''Nggak pa-pa, orang ganteng mah bebas,'' balas Dino seraya memakan snack.

Galen menaikkan sebelah alisnya. ''Emang lo ganteng?'' tanyanya membuat tawa Trisal dan Davin meledak.

''Songong lo!'' Dino melempar snack ke arah Galen, membuatnya terkekeh.

''Gal, lo bakal kerjain hukuman yang dikasih Bu Dewi?'' tanya Trisal.

''Yakali nggak, Sal. Tugasnya sih nggak masalah kalau nggak dikumpulin, palingan Bu Dewi bakal lupa. Tapi, taulah gimana si Bella tuh anak 'kan rajin terus ketua OSIS lagi. Kalau Galen nggak ngerjain ya wasallam,'' ujar Dino.

''Gue tanya Galen, bukan lo!'' Trisal sudah mengangkat kaleng soft drink bersiap menimpuk Dino.

''Ampun, Ndoro!'' Dino menangkup kedua tangannya di depan wajah.

''Lebay,'' cibir Davin.

''Gimana, Gal?'' tanya Trisal, lagi.

Galen mengangguk seraya memakan snack.

''Omong-omong soal Bella, gue liat kayaknya dia nggak suka deh sama lo, Gal,'' ujar Davin.

Galen mengangguk, ''Emang.''

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang