Only You - 4

265K 14.1K 565
                                    













Olly Murs ft. Demi Lovato - Up

-o-

Bel tanda istirahat telah selesai sudah berbunyi, Galen yang baru saja dari toilet berjalan menuju kelas dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku hoodie-nya. Banyak tatapan memuja dari siswi-siswi di sekitar namun, ia tidak peduli dan terus berjalan dengan aura dingin mendominasi dirinya. Pandangan lurus tidak melirik siapa pun.

''Galen!'' Pekikkan seorang gadis tak membuat langkahnya terhenti. Sampai satu tangan memaksanya untuk berbalik. ''Galen, kok kamu cuekkin aku sih? Terus kok kamu pake hoodie?'' tanya Siren--gadis tersebut.

Galen bergeming, wajah yang tadinya datar kini semakin datar.

''Ih! Galen, aku ngomong tuh dijawab kek!'' Siren menggoyang-goyangkan tangan Galen membuatnya jengah.

Galen menepis tangan itu, lantas melangkah pergi tanpa mengatakan sepatah katapun.

''Ih, Galen!'' Siren menghentakkan kakinya kesal.

Siren adalah seorang siswi yang menyukainya sejak kelas sepuluh. Sudah lebih dari lima kali Siren menyatakan cinta padanya namun, tetap berakhir penolakan. Galen tidak pernah suka pada Siren, menurutnya; Siren terlalu agresif sebagai perempuan. Dan ia tidak menyukai seorang gadis yang selalu berdandan ke sekolah.

Ketika di ambang pintu kelas, Galen menaikkan sebelah alisnya saat melihat Dino dan Trisal berjoget-joget di depan kelas sedangkan Davin duduk di atas meja guru dengan tertawa terpingkal-pingkal.

''Ayo goyang duyu, bebaskan lah hatimu. Ayo goyang duyu, simpan saja gengsimu....'' Dino bernyanyi seraya menarik satu siswi untuk joget bersamanya.

''Asyik... asyik. Angkat jempolnya asyik.'' Trisal mengangkat jempolnya ke udara seraya berjoget layaknya om-om di acara dangdut membuat satu kelas tak berhenti tertawa.

Galen menghembuskan napas pelan melihat ketiga sahabat yang sudah menemaninya sejak di bangku sekolah dasar. Begitulah Dino dan Trisal jika disatukan, ada saja tingkah konyol yang mereka lakukan sedangkan Davin; ia tidak banyak bertingkah seperti Dino dan Trisal dua sejoli yang menurutnya gesrek. Bukan berarti Davin pendiam, hanya saja ia tidak separah Dino dan Trisal.

Galen melangkah masuk ke dalam kelas, dan duduk di bangkunya. Kedua bola hazel itu menatap para sahabatnya.

''Woy, Galen! Sini! Lo kali-kali joget bareng kek, diem di kandang mulu lo,'' ujar Trisal.

''Begok! Lo ajak Galen nggak bakal mau.'' Davin melempar spidol ke arahnya membuat Trisal merengut.

''Eh sana lo balik ke habitat,'' perintah Dino pada siswi tersebut, lantas tangannya meraih spidol itu. Ia melangkah menghampiri papan tulis dan mulai mencoret-coret papan tulis tersebut.

''Anjing gambaran lo!'' seru Irul saat Dino menggambar tubuh bugil milik perempuan.

Satu kelas tertawa, terkecuali perempuan ada yang merengut sebal, ada yang menyumpahi Dino agar diare sepanjang hidup, kejam? Memang.

Trisal tertawa keras, lantas menghampiri Dino dan merebut spidol tersebut. ''Tetenya kurang gede,'' ujarnya lantas menambah gambar tersebut.

''Si begok! Lo kasih ini dong.'' Davin menambah gambar tersebut membuat tawa mereka semakin keras lagi, bahkan Irul sampai menitikkan air mata.

Galen yang melihat itu menggeleng-gelengkan kepala tak habis pikir dengan ketiga sahabatnya. ''Turunan Fir'aun,'' gumamnya.

''KALIAN NGAPAIN!!!'' Teriakkan itu membuat semuanya menoleh ke arah pintu dan mendapati Bella serta Rellena.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang