Aku membuka mata saat sinar matahari pagi masuk dan menyinari kamarku. Aku duduk dan merenggangkan otot-otot ku. Kepalaku sangat sakit, sepertinya aku akan bolos kuliah untuk hari ini, lagi pula aku sedang tidak ingin melihat Zayn. Aku beranjak dari tempat tidur untuk mandi
-
Aku mengambil handphone yang ada di bupet dan mengeceknya, siapa tau ada pesan yang masuk, dan benar ada 2 pesan yang masuk, ini dari Victoria dan satunya lagi aku tidak tahu dari siapa.
From: Vic
Astaga Alexa Jennifer Hale?! Apa kau baik-baik saja? Aku sangat mengkhawatirkanmu semalam, mungkin kau sudah melihatnya bukan? aku turut sedih Alex.
Aku tersenyum melihat imassage dari Vic, aku senang memiliki teman seperti dia. Pun aku membalas pesan Vic.
To: Vic'Aku baik-baik saja, terimakasih Vic'
From: Vic
'Apa kau kuliah hari ini? Jika tidak kita bisa pergi jalan-jalan agar otakmu lebih segar.'
Sepertinya ide yang bagus, aku memang mebutuhkan udara segar.
To: Vic
'Baiklah, aku akan bersiap.'
From: Vic
'15 menit lagi aku akan sampai di apartemenmu xx.'
Dengan begitu aku menuju lemari untuk memilih baju yang akan kugunakan, baju yang santai. Aku menggunakan croptee, skinny ripped jeans dan converse high berwarna merah, aku membiarkan rambutku tergerai.
Ting.. tong..
Aku mendengar bunyi bell, kurasa itu Vic, dengan begitu aku membawa slingbag dan langsung melesat keluar. Kudapati Vic yang berdiri dan langsung memelukku.
"Alexaaa! Aku sangat khawatir padamu." Paparnya sambil memlukku dengan erat.
"Kau ini terlalu lebay Vic, aku sudah biasa saja." Balasku dengan melepaskan pelukannya, meski kenyataan nya aku masih sakit. "Ayo kita langsung pergi saja." Aku menarik tangan Vic untuk segera pergi.
-
Aku dan Vic berada di Taman, kami duduk di bangku taman.
"Sungguh kau tidak apa?" Papar Vic dengan khawatir.
"Iya, aku sungguh tidak apa Vic, sudah berapa kali aku bilang."
"Oh ya, tadi malam kau pulang naik apa?" Tanyanya sambil mengangkat kedua alisnya.
"Uhmm, Harry yang mengantarku sampai pulang." Aku menundukkan kepala.
"Benarkah, rupanya kau sudah menemukan pengganti Zayn, huh?" Kata Vic sambil menaik turunkan kedua alisnya.
"Apa?! Tidak Vic, kami hanya berteman." Kataku sambil menundukkan kepala lagi dan tersenyum memikirkan kejadian aku mencium Harry. Pipiku memerah sekarang.
"Kenapa pipimu merona nyonya."
Aku mendongakkan kepala, dan menatapnya tajam.
**
Aku membeli es loli yang ada di seberang taman sendiri.
"Alex, kau ada disini juga rupanya." kata seseorang yang menepuk pundakku pelan. Saat aku menoleh, aku melonjak kaget, ternyata itu Zayn dan Gigi. Mereka bergandengan tangan tepat di depanku.
"Uhh--m iyya." Jawabku dengan canggung.
"Kenapa aku tidak melihatmu di pestaku, kau tau? Aku sudah berpacaran dengan Gigi." Katanya sambil menoleh kearah Gigi. Astaga, aku sudah tau Zayn, kau bahkan tidak tahu apa yang terjadi padaku malam itu.
"B--benarkah? Baguslah, kalian terlihat cocok." Balasku dengan senyum yang terpaksa.
"Hey nona, ini pesananmu." Suara penjual es loli itu membuatku menoleh kearahnya dan mengambil es-nya dan membayar.
"Baiklah aku pergi dulu, Vic sudah lama menunggu, bye Zayn, Gigi." pamitku sambil berlari kecil tanpa memperdulikan Zayn dan Gigi. Mood ku benar-benar hancur sekarang. Aku tengah menghindar dari Zayn, tapi malah bertemu seperti ini. Aku segera menghampiri Vic dengan wajah yang cemberut.
"Hey, kau lama sekali." sapa Vic tapi aku tidak membalas.
"Alex, mengapa cemberut seperti itu, huh? Apa yang terjadi." Tanyanya sambil menyenggol lenganku.
"Aku tadi bertemu Zayn dan Gigi sedang bergandengan tangan." Kataku sambil menghembuskan nafas berat.
"APA?! jadi kau bertemu dia?" teriaknya tepat di telingaku.
"Apa kau sudah gila, berteriak seperti itu?" aku menatap Vic tajam, karena orang-orang mulai melihat kepada kami berdua.
"Lalu bagaimana? Apa mereka bermesraan? Apa mereka menghampirimu? Atau kau yang menghampiri mereka? Apa saja yang kalian bicarakan?" Dia terus menyakan pertanyaan yang membuatku semakin muak.
"Sudahlah aku tidak perduli, mari kita pulang." jawabku dengan santai, aku beranjak dari kursi taman diikuti Vic.
.
.
.
.
.
Maap ya lama banget updatenya:" gue mau nanya,cerita ini mau lanjut apa gue hapus? :"
Vomment yak :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Side [H.S]
Fanfiction"We are different, i don't think we can make it. " -Alexa "Thats the matter, we complete each other " -Harry