--
Aku sekarang berada di perpustakaan bersama Victoria, ya dia adalah satu-satunya teman yang aku percaya sejauh ini. Dia tidak pernah menghianatiku seperti yang lainnya. Aku sedang mencari buku yang aku butuhkan tiba-tiba Vic angkat bicara. "Alex, apa kau tau murid baru di kampus ini?" Dia bersandar di rak buku.
"Tidak, memang kenapa?" Jawabku dengan nada yang datar, masih sambil mencari buku.
"Dia sangat tampan, berambut ikal, bermata hijau, bibirnya sangat sexy, dan badannya yang mapan." Papar Vic sambil memeluk buku yang ia pegang.
Tunggu, apa! Aku tidak salah dengar kan?!. Ternyata dia mahasiswa baru, pantas aku belum pernah melihat wajahnya sebelumnya. Dengan begitu aku langsung menghadap kepada Vic.
"Jangan bilang namanya Harry." Kataku padanya sambil menaikkan kedua alisku.
Dengan cepat Vic menghadap kearahku. "Kau tau? Kenapa kau bilang tidak tau, apa kau mengenalnya?" Tanyanya dengan bersemangat.
Aku langsung menggidikkan bahu "Orang yang kau kagum-kagumkan itu sangat menyebalkan, jangan sampai kau menyukainya." Jawabku dengan ketus, aku langsung membalikkan badan dan melanjutkan untuk mencari buku.
"Yaampun kau sudah mengenalnya, tolong kenalkan aku padanya." Vic mengekoriku sambil merengek seperti bocah.
"Tidak." Jawabku ketus.
"Ayolah Alex, aku ingin mengenalnya, tolong aku." Rengeknya lagi.
"Tidak, aku muak melihat wajahnya yang menjengkelkan itu." Tiba-tiba wajah Harry langsung memenuhi otakku. Astaga, apa yang aku lakukan, mengapa pula kau harus memikirkan pria bodoh itu.
"Yasudah jika tidak mau, aku bisa melakukannya sendiri." Sambil memutar bola matanya kepadaku.
"Terserah." Jawabku dengan wajah yang datar. Vic langsung melesat meninggalkanku. Sialnya aku masih belum menemukan buku yang kucari. Aku menelusuri lagi rak-rak buku sialan ini.
Dan aku menemukannya, sesegera mungkin aku menjangkau buku itu, saat aku sedang meraih bukunya, tiba-tiba seseorang juga sedang menaruh tangannya dibuku yang sama.
Dengan begitu aku menolehkan kepalanku ke sisi kanak, dan ternyata dia adalah si keriting sialan itu. Dia juga melihat kearahku, saat aku mengambil bukunya, dia malah merebut buku itu dariku.
"Aku duluan yang menemukan buku itu, cepat serahkan!" Jawabku dengan sedikit membentaknya.
"Tidak, aku lah yang menemukan buku ini lebih dulu Alex." Dia tersenyum miring menampakkan lesung pipinya. Aku kesal, benar-benar kesal, aku yang mencari buku itu dengan susah payah tetapi dia dengan mudah merebutnya dariku.
"HEY! Cepat kembalikan atau aku akan mengahajarmu, cepat bodoh!" Semburku sambil melototinya.
"Tidak akan." Balasnya sambil menjulurkan lidahnya. "Kau fikir aku takut."
"Kalian berdua, jangan berisik, ini perpustakaan, atau aku akan menendang kalian berdua dari sini!" Seru Mrs.Johannah si penjaga perpustakaan yang sangat galak, sambil melototi kami berdua yang sedang berebut buku.
Akhirnya aku mengalah, meninggalkan si keriting sialan itu. Sungguh dia sangat menyebalkan, seharian ini dia benar-benar menghancurkan moodku, kenapa dia tidak enyah saja dari muka bumi ini. Dasar keriting sialan!
Aku melototinya sebelum menhentakkan kakiku, pergi meninggalkan perpustakaan dengan wajah yang cemberut. Tetapi dia malah menjulurkan lidahnya kearahku. Kurang menyebalkan apa dia itu.
Semoga aku tidak bertemu dengannya lagi. Aku benar-benar dibuat kesal olehnya. Tetapi jika dilihat lebih jelas, dia cukup tampan. Jangan salah sangka, aku tetap membencinya meski dia setampan apapun, aku hanya mengagumi 'ketampanannya'.
Yeaay update, semoga suka yazz, kalo mau, baca juga cerita 'My Worst Dream Ever' sebenernya itu bukan fiction dan semacamnya sih, ituu mimpi serem gue aja, hehe.
VOMMENTS please, jangn jadi sider;)). Pict of Victoria on mumled.

KAMU SEDANG MEMBACA
Different Side [H.S]
Fanfic"We are different, i don't think we can make it. " -Alexa "Thats the matter, we complete each other " -Harry