Chapt 1

72 13 1
                                    

***

Aku terbangun karena cahaya matahari pagi menembus kaca jendela. Aku melirik kearah jam kecil yang ada di sebelah tempat tidur. Dengan itu aku langsung membelalakkan mata, dan langsung beranjak dari tempat tidurku.

'Sial! sudah jam setengah sembilan' umpatku dalam hati. Setengah jam lagi aku ada ada mata kuliah.

Aku langsung bergegas untuk mandi. Setelah itu aku berpakain dan merapikan rambutku yang kusut. Ah masa bodoh. Aku langsung mencegat taxi dan menuju kampus.

***

Aku berlari kecil menyusuri koridor yang sangat panjang. Dan tiba-tiba, lagi-lagi aku bertabrakan dengan lelaki yang tubuhnya agak mapan membuat pundakku agak sakit, dengan begitu aku sangat kesal dan langsung memarahi orang yang menabrakku. Kenapa orang-orang sepertinya suka menabrakku.

"Hey siapa kau, tidak memakai mata atau kau buta! Sial pundakku jadi sakit." Dengan begitu aku melayangkan tanganku ke atas berniat untuk meninjunya, tetapi dia sudah menangkap tanganku sebelum aku meninjunya.

"Hey! santai saja, aku juga tidak berniat menabrakmu, dan itu artinya aku tidak sengaja, dan kau ja..." Dia berhenti berbicara saat aku membekap mulutnya.

"Stop, terserah." aku langsung pergi melaluinya dengan muka datarku.

"Hey kau mau kemana?" Dia berteriak kepadaku sesaat setelah aku pergi darinya.Dengan buru-buru aku menuju kelas berharap agar tidak terlambat. Saat tiba, aku terpaku di ambang pintu, bingung. Kenapa disini sepi sekali. Hanya ada satu orang, yaitu wanita kutu buku itu.

Aku langsung menghampirinya "Hey kau, kemana semua orang, mengapa sangat sepi" Kataku sambil memukul meja yang ada di depannya. Si kutu buku itu langsung melonjak kaget.

"Eh-mm... Mr.Stark sekarang tidak mengajar, dia ada acara.."

"Cukup" Dasar kutu buku cerewet. Aku sangat lega karena aku tidak jadi telat, akhirnya aku memamfaatkan waktu kosongku untuk pergi ke kantin.

Aku sedang memikirkan lelaki yang tadi menabrakku. Dia memliki rambut yang ikal, hidung mancung, mata hijau emerald dan bibir yang pink. Menurutku dia cukup tampan. Tapi tetap saja aku kesal padanya.

Duduk di meja kosong kantin, aku memesan jus. Dan diseberang sana aku melihat pria yang sepertinya aku tau dia siapa. Aku melihatnya sedang membantu seorang gadis yang baru saja menjatuhkan makanannya. Tidak menunggu lama, jus ku datang. Pria berambut ikal itu sekarang sedang menuju ke tempatku.

"Hay, kau yang tadi aku bentur kan? Kenalkan aku Harry." Dia menjulurkan tangannya untuk berjabat denganku.

"Aku tidak perduli." Gumamku sambil memutar bola mataku. Dengan begitu dia menarik lagi tangannya. Dan memang benar aku tidak perduli.

"Oh ayolah, aku hanya ingin berkenalan denganmu, itu saja. Apa boleh aku duduk disini?" Tanyanya, dengan begitu aku langsung melebarkan mataku.
"Tidak." Jawabku dengan ketus.

"Baiklah." Dan aku makin kesal padanya, bukannya pergi, dia malah duduk di dekat mejaku. Kenapa dia sangat menyebalkan.

"Ayolah siapa namamu?" dia bertanya sekali lagi membuatku menyerah daripada dia terus berbicara.

Aku menghembuskan nafas dengan pasrah "Alex, puas?" Aku melotot padanya.

"Seperti nama lelaki tapi nama yang cukup keren, baiklah Alex  aku harus ke kelas, sampai jumpa. Semoga kita bertemu lagi." Dia terkekeh dan berdiri dari kursinya dan mengacak-acak rambutku. Aku menganga lebar-lebar, apa-apaan dia ini, beraninya dia! Baru saja kenal sudah lancang menyentuh rambutku.

Kulihat kepalanya mengahadap kebelakang dan tersenyum lebar kearahku, ew, sangat menjijikkan. Aku mengalihkan pandanganku ke sembarang arah.

Dia laki-laki tetapi mulutnya seperti perempuan, sangat cerewet dan berisik. Aku menyesap kembali jus ku dan memikirkan betapa menyebalkannya dia, dasar aneh!

Hmmm, qu tau cerita ini kaga jelas sekali:"))
Jangan lupa vomments saja lah,  itu berarti bnget yahh.

Different Side [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang