Jungsoo dan yang lainnya langsung bergerak ketempat patung dimana patung itu yang menjadi pusat perhatian para pencuri itu.
“syukurlah masih ada.” Ujar kyuhyun mengelus dadanya.
“masih ada apanya pabo.!! Lihat mata patung itu dua-duanya hilang.!!”
“MWOO..!!!!” ujar Sungmin membuat mereka kembali terasa terkejut. Merka tidak lagi berasa lega. Ya patung itu memang masih ada tapi matanya yang terbuat dari permata itu hilang. Pencuri itu tidak mungkin membawa sekalian dengan patung-patungnya.
“kita berpencar.!!” Seru jungsoo. Mereka berlarian keseisi ruangan. Tanpa ia ketahui ada sepasang mata yang mengawasi mereka dengan senyum sinisnya.Di tempat lain, disuatu ruangan yang mirip dengan kantor. Karna ruangan ini dipenuhi dengan rak-rak buku dengan buku yang berserakan dan sebuah meja dengan kursi. seorang namja baru saja terbangun dari mimpi buruknya.
Ugh.
Ia meringis sakit pada kepalanya.
Darah? Namja itu memegang kepalanya yang lembab karna darah. Sebagian wajahnya tertutup darah yang keluar dari kepalanya.Flashback
“untung saja aku sempat membeli kopi.” Namja itu bersenandung sambil membuat kopi. Siulan yang keluar dari mulutnya membuatnya sedikit lebih tenang.
“kyuhyun mau tidak ya? Yasudahlah aku buatkan saja.” namja yang pergi ke pantri sendiri itu Donghae. ia membuat satu kopi lagi.Srekk
Perasaannya mulai aneh. Ia merasa ada seseorang dibelakangnya. Ia mengangkat cangkir untuk melihat pantulan kearah belakangnya. Matanya melebar saat ia melihat seorang namja berjubah serba hitam siap melayangkan balok yang ia pegang.
PRRAAANGGG
Donghae berhasil mengelak hingga balok itu mengenai kopinya.”yyakk siapa kau.!!” Pertanyaan yang tidak perlu dijawab karna dialah yang selama ini Donghae tunggu. Tanpa banyak bicara namja itu mencecar Donghae hingga membuat isi pantry berantakan. Donghae kalah cepat karna gerakan namja itu sangat cepat dan terlebih lagi dia menggunakan senjata. Ia pun tidak bisa melindungi kepalanya yang terkena hantaman balok.
BRAAKKK
ArghhSeketika pemandangannya gelap. Sebelum mata itu benar-benar tertutup Donghae hanya melihat seutai senyum sinis yang tak asing baginya.
End.“aahh pabo kenapa aku kalah waktu itu.!” Donghae meruntuk dirinya sendiri. Pasti sekarang hyung dan dongsaengnya itu mencemaskannya.
“mianhae hyung kalian pasti mencemaskanku.” Tuturnya lagi. ia pun bangkit dengan kepalanya yang terasa pusing. Bagaimana tidak pusing sebagian darahnya menutupi wajahnya. Ia mulai mencari akal untuk membuka pintu yang terkunci.Kyuhyun dan sungmin berlari bersamaan dan hasilnya nihil. Kyuhyun benci saat ditugaskan ditempat yang besar seperti ini akan sulit mendapatkannya karna pencuri itu bisa saja bersembunyi.
“hahh tidak ada disini kyu.”
“ne hyung.”
“kajja kita kesana.” Sebelum melangkah lebih jauh Kyuhyun menarik tangan Sungmin yang hendak pergi ke tempat lain.
“yakk wae??”
“ssstttt...” sungmin menatap Kyuhyun bingung. Kyuhyun menunjuk kearah jam dinding yang sebagian besar terbuat dari kaca. Awalnya sungmin tidak mengerti tapi saat melihat pantulannya ia melihat seorang namja yang tengah bersembuyi dibalik patung besar. Sungmin memberikan arahan pada kyuhyun untuk menangkapnya.
‘aman’ batin namja tersebut. ia melirik kearah sungmin dan kyuhyun yang sudah tidak ada. Namja itu bisa menarik napas lega.
“hah.! kena kau.!” Ucap kyuhyun yang mengejutkan namja tersebut. saat ia berbalik kyuhyun sudah menyodorkan pistolnya kearah keningnya. sungmin dan kyuhyun memutar arah dari belakang untuk lebih mudah menangkapnya.
“kau coba-coba kabur akan ku lepaskan tembakannya.!” Ujar kyuhyun mengingatkan. Sudah tidak ada celah karna posisi namja tersebut sudah terpojok dengan patung besar.
“ettss aku tidak main-main.!!” Ancam Kyuhyun sekali lagi melihat sedikit pergerakan pada namja tersebut.