[4]

3.6K 402 115
                                    

Kau cemburu.


Tidak. Jongin menggeleng sekali lagi. Tidak mungkin jika dirinya cemburu dengan kedekatan kedua siswa-siswinya, Jung Soojung dan Kim Taehyung. Jongin tidak memiliki alasan apapun untuk cemburu dengan kedekatan keduanya. Mereka hanya siswanya Jongin, tidak lebih.

"Taemin hanya sembarangan bicara," gumam Jongin memantapkan gagasannya. Karena mau dipikirkan bagaimanapun juga simpulan Taemin mengenai diri Jongin yang uring-uringan kemarin sama sekali tidak logis. Namun, jika tebakan Taemin salah, mengapa dia uring-uringan hanya karena melihat Jung Soojung tersenyum begitu manis pada Kim Taehyung.

Jongin menghela napas kesal. Sudah berulang kali ia meyakinkan diri untuk melupakan kejadian kemarin siang, tetapi memorinya tidak mau bekerjasama. Memorinya terus saja mengulang adegan itu –kedekatan antara Jung Soojung dan Kim Taehyung. Bahkan bayangan keduanya menghantui tidur Jongin. Mereka datang mengusik mimpi indah Jongin. Benar-benar mengesalkan.

"Kim Taehyung!"

Jongin menghentikan langkahnya ketika suara seseorang terdengar. Dan benar saja, ketika Jongin memusatkan pandangan, dirinya menemukan dua orang yang terus dipikirkannya sejak kemarin. Jung Soojung dan Kim Taehyung.

Tak luput dari pandangan Jongin saat gadis remaja yang merupakan siswinya itu tersenyum ketika menghampiri Kim Taehyung. Jongin memang tidak mampu mendengar pembicaraan mereka, tetapi yang dapat Jongin tangkap adalah keduanya tampak akrab. Terlalu akrab malah. Jongin dapat menyimpulkan demikian karena dia cukup mengetahui karakteristik siswa-siswinya. Dan Kim Taehyung bukan tipe orang yang mudah tersenyum seperti saat ini –yang ia tunjukkan kepada Soojung. Bukankah itu sedikit aneh?

"Jongin-ssi?"

Jongin terkesiap ketika seseorang menyentuh pundaknya tiba-tiba. Membuat lelaki berkulit tan segera saja mengalihkan pandangannya. Sudah ada Bae Joohyun tersenyum di sebelahnya. Entah sejak kapan di sana. Namun yang jelas, Jongin mungkin sudah melamun begitu lama hingga tidak menyadari kehadiran rekan seprofesinya ini.

"A-ah, Joohyun-ssi." Jongin menarik kedua sudut bibirnya. Berusaha menampilkan seulas senyum sekadar sopan santun.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Bae Joohyun sembari menyelipkan helaian rambutnya ke belakang telinga.

Jongin mengerjap pelan sebelum mengedarkan pandangan. Mulut lelaki itu membulat ketika menyadari di mana keberadaannya saat ini. Dia masih berada di koridor, dan tak beranjak sejak tadi. Konyolnya, semua karena Jung Soojung dan Kim Taehyung.

"A-aku –"

Kening Joohyun mengerut saat Jongin tampak kesulitan menjawab pertanyaannya. Lelaki itu bahkan mengalihkan pandangannya, berusaha untuk tidak membalas tatapan Joohyun. Hingga di satu titik, lelaki itu membeku. Joohyun ikut mengamati objek yang sekiranya mampu menarik minat Jongin. Dan wanita cantik itu menangkap dua sosok yang tengah berbincang akrab di depan sana.

"Ckks," desisnya malas. "Anak zaman sekarang. Belum juga bisa mengurus diri sendiri sudah berani-berani pacaran."

Jongin sama sekali tidak menanggapi ocehan Joohyun. Dia kembali fokus pada dua sosok tersebut. Bagaimana Soojung tersenyum, mencebik, tertawa, semua terekam jelas dalam pengamatan Jongin. Tanpa sadar Jongin mengangkat kedua sudut bibirnya, tersenyum geli melihat kelakuan manis siswinya itu.

Akan tetapi, senyum itu perlahan pudar ketika tangan Taehyung mengusap puncak kepala Soojung. Ada sesuatu di dalam sana yang terasa sesak, linu. Jongin mengepalkan telapak tangannya kemudian. Sekali lagi tanpa melakukan apapun kepadanya, Jung Soojung dan Kim Taehyung membuat Jongin merasa kesal.

The Edge ParadiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang