Chapter 5

607 13 1
                                    

Typo in Everywhere

I hope.you enjoy the story

-Happy reading-


Eva merebahkan tubuhnya dikasur Queen Sizenya. Ia benar-benar kesal hari ini pasalnya semua makanan dan minuman kesukaannya menjadi asin karena ulah Edward yang sengaja mencampurkan garam di makanan dan minumannya.

"Sialan tuh bocah bikin lidah gue kerasa asin mulu." Ucap Eva sebal.

Eva merasa bosan ia berguling guling diatas kasurnya, menyanyi, lompat lompat dikasur. Semua sudah ia lakukan tapi tidak bisa menghilangkan rasa bosannya. Eva sedang sendirian dirumah kedua orang tuanya ada perjalanan bisnis sedangkan Evan sedang hangout bersama teman-temannya. Eva sebenarnya juga ingin jalan-jalan saat ia tadi mengajak Cam dan Flo untuk hangout mereka menolak dengan alasan yang menurut Eva agak gak jelas. Mau tidak mau ia pulang sendiri dan kebosanan menghampirinya.

'Kruuyk'

Eva yang merasa perutnya bunyi karena laparpun mengelus-elus perutnya.

"Sabar ya perut. Bentar lagi tak kasih makan kok"

Eva segera beranjak dari kasurnya dan menuju dapur. Sesampainya didapur ia segera membuka lemari pendinginya dilihatnya hanya ada 2 botol coke dan 1 marshmallows. Eva menghela nafasnya kasar. Mau tak mau ia harus belanja ke supermarket.

Eva segera menuju ke kamarnya. Menganti baju dan menyambar kunci mobilnya. Sebelum pergi ia menulis sebuah note untuk kakaknya berjaga-jaga jika kakaknya mencarinya.

'Eva pergi bentar ke supermarket kak bahan bahan dikulkas abis. Tunggu sebenatar dirumah ya dan jangan khawatir. Aku akan segera kembali'

Setelah menulis note tersebut Eva menempelkanya di kulkas dan segera pergi menuju ke supermarket.

Sesampainya disupermarket. Eva segera mengambil troli dan mengambil semua bahan makanan dan snack dengan cekatan. Tak terasa trolinya hampir penuh ia segera mendorong trolinya ke kasir. Setelah menghitung semua harganya Eva menyodorkan beberapa lembar uang dan mengambil belanjaannya. Eva menenteng 2 kantong plastik besar ditangganya yang berisi belanjaannya. Saat hendak berbelok menuju keparkiran ada seseorang yang menabraknya dan membuat semua barang belanjaannya berceceran dimana-mana.

Seorang pemuda yang tidak sengaja menabraknya punikut membantu membereskan belanjaan Eva.

"Sorry" ucap pemuda itu

"It's okay" ujar Eva. Saat Eva mendongakkan kepalanya ia merasa marah sampe ke ubun-ubun dan ya yang menabraknya adalah Edward cowok yang nyebelin plus resek bagi Eva.

"Cih loe lagi loe lagi.. gak bosen apa tadi udah gangguin gue? Sekarang sok sok nabrak gue" cerocos Eva

"Ye gue gak sengaja kale kalo yang ini." Ucap Edward

"Heleh sengaja gak sengaja sama aja maknanya buat gue. Udah sana hus hus gak usah sok sok bantuin gue. Gak butuh!" Ucap Eva dengan nada mengusir.

"Elah loe mah. Lebay. "Ucap Edward yang masih kekeuh membantu Eva

"Apa!" Pekik Eva yang tak suka jika dikatai 'Lebay' atau 'berlebihan'.

"Udah diem. Nih udah selesai." Ucap Edward seraya menyodorkan kantong plastik kepada Eva. Eva menarik kantong plastik tersebut dengan kasar dan segera meninggalkan Edward.

"Dia menarik sayangnya tuh sikap gak ada lembut lembutnya." Ucap Edward yang sedang memandangi punggung Eva yang semakin menjauh.

.
.
.
.

My Queen Vampire Is A Bad GirlWhere stories live. Discover now