Terlihat seorang gadis dengan rambut lurusnya yang berwarna terang bak pelangi, dengan tinggi sekitar 165 cm dan memakai seragam sekolah dengan sangat tidak rapi atau bahkan jauh dari kata rapi.
Gadis tersebut melangkahkan kaki jenjangnya untuk menuruni tangga dan menuju meja makan untuk melakukan ritual sarapan bersama keluarganya.
"Hei Eva. Kau ini sebernya mau pergi ke sekolah apa tidak sih? Baju gak ada rapi-rapinya! Kamu itu perempuan yang anggun dikit dong" ujar seorang lelaki yang notabennya sebagai kakak Eva .
Gadis itu bernama Eva Carolina Spencerz atau yang sering disapa Eva. Dan kakaknya bernama Evan Fredrick Spencerz.
"Ish ya sekolah lah kak emang ngoset toilet" ucap Eva sebal.
"Ya mungkin mau ngoset toilet kakak haha" ejek Evan dengan tertawa.
"Hush. Sudah-sudah jangan ribut dimeja makan. Ev! Cepat habiskan makanan kalian jam sudah menunjukkan pukul 7!" Ujar Evelyna sebagai mama dari duo Ev.
"Siap!" Jawab duo Ev dengan serempak lalu mereka segera menghabiskan roti dan susu yang telah disediakan.
"Ayo Va!" Ajak Evan yang segera beranjak dari tempatnya.
Eva dan Evan segera berpamita kepada kedua orang tua mereka.
"Kita berangkat!" Teriak Eva khas dengan suara seperi toa.
"Va" ucap Evan yang memecahkan keheningan mereka dimobil.
"Hmm.." saut Eva.
"Hari inikan, hari pertama kamu masuk kelas 11 apa gak bisa berpakaian rapi aja 1 hari?" Tanya Evan
"Gak bisa." Jawab Eva sekenanya
"Ish sehari aja masa gak bisa? Ntar kalo gak ada yang naksir sama kamu gara-gara penampilan amburadul kamu ini gimana? Kan kasian jadi perawan tua" ejek Evan dengan cekikikan darinya. Eva memukul tangan Evan dengan kesal.
"Ish ya gak bakal lah kak! Cantik cantik gini kok jadi perawan tua." Bela Eva.
"Ok fine! Terserah kamu ajalah. Kakak cuman mau yang terbaik buat kamu" ucap Evan yang masih fokus menyetir.
Eva menatapi lekat-lekat kakaknya. Memang yang dikatakan kakaknya itu benar hany saja Eva melakukan ini karena ingin menutupi kelemahan dirinya. Memang caranya salah tapi ia tidak mempunyai cara lain.
"Iya kak aku tau kok. Uh manisnya" ucap Eva sambil mencubit kedua pipi kakaknya.
"Hei hei jangan seperti ini Eva kita bisa kecelakaan"
"Ups maaf"
Dan suasana mobil menjadi hening kembali. Eva memilih memainkan iPhone nya dan Evan fokus menyetir.
Tak terasa mobil mereka sudah masuk ke perkarangan sekolah. Evan segera memakirkan mobilnya. Setelah terparkir mereka berdua segera keluar dari mobil.
"Thanks kak tumpangannya!" Teriak Eva sambil berlarian meninggalkan Evan. Evan hanya menggeleng pasrah melihat kelakuan adiknya.
-atClass-
"Yow Va!" Sapa Flo.
"Ow hai Flo!" Sapa balik Eva.
"Loh tumben duduk di belakang Flo?"Tanya Eva
"Bosen didepan terus" jawab Flo dan Eva hanya ber 'o' riah.
Saat Eva hendak meletakkan kepalanya dimeja tiba-tiba ada seseorang datang.
"yow guys!" Ucap Cameron yang tiba-tiba duduk disebelah Flo karena tempat duduk dibelakang sudah penuh mau tidam mau Cameron duduk di bangku kedua dari belakang.
"Ow hai Cam" sapa Flo
Eva hanya melirik sekilas Cameron dan kembali meletakkan kepalanya dimeja tak lupa Earphone yang masih menyumpal dengan sempurna di telinganya.
Cam melihat dirinya yang diacuhkan oleh Eva membuat ia ingin mengerjai Eva. Saat Cam hendak menuju ke bangku Eva tiba-tiba Mr.Stine datang ke kelas mereka.
"Cameron segera kembali ke bangku mu" ucap Mr.Stine
"Yes Sir" ucap Cameron dan ia mengurungkan niatnya untuk menganggu Eva.
Eva yang merasa terusik karena tangan Flo yang terus mengoyangkan tubuhny akhirnya terbangun.
"Ada apa?" Tanya Eva
" Ada Mr.Stine udah jangan tidur mulu" jawab Flo.
Eva membelalakkan matanya sempurna. Bagaimana tidak guru dari pelajaran laknatnya tidak diganti dengan Mr.Matthew yang notabennya sebagai guru kimia kelas 11 juga. Oh Eva kematian segera menjemputmu~
Eva mendengus kesal mau tidak mau ia mengikuti pelajaran terlaknat baginya.
Hanya satu kata yang cocok untuk pelajaran ini yaitu ' MEMBOSANKAN '
Itu yang selalu tercetak jelas dikepala Eva.
Tbc
YOU ARE READING
My Queen Vampire Is A Bad Girl
VampirWarning there's mature content 18+!!! #34 highest rank on Vampire 240916 Waktu pertama lo baca cerita gue pasti lo mikir kalo ini cerita klise tentang bad girl bertemu good boy. Dimana mereka akan jatuh cinta dan hidup bahagia bersama. Well, ji...