Chapter 8

275 6 1
                                    

BE AWARE THERE'S TYPO'S

BUDAYAKAN VOMENT SEBELUM MEMBACA

~HAPPY READING~

Ciit

Sebuah mobil audi dan motor ninja berhenti didepan rumah megah bak istana.

Gerbang terbuka menyambut mereka. Flo tak bisa berhenti berdecak kagum.

"Ini rumah apa istana" gumam Flo sembari turun dari boncengan Cameron.

"Yok masuk" ajak Edward.

Eva,Flo, dan Cameron segera memasuki rumah milik Edward.

Didepan pintu mereka disambut oleh wanita paruh baya dengan wajah baby facenya.

"Wah ini semua temen-temen kakak ya. Ayo mari masuk" ucap Mommy Edward-Lily-.

"Iya tante." Cam memberikan senyuman termanisnya kepada Lily.

Edward menjitak kepala Cam "janga godain mama gue lo" omel Edward dan dibalas cengiran lebar oleh Cam.

"Ma, Ed mau ke studio dulu ya." Pamit Edward dan mereka bertiga segera mengikuti langkahnya.

★★★

"Keren juga studio lo Ed."puji Cam.

"Thanks. Nah sekarang enaknya kita nyanyi apaan?" Tanya Edward.

"Gimana kalo lagu barunya Taylor sama Zayn yang I don't wanna live forever?" Usul Cam.

"Wah jangan-jangan lo pecinta BDSM yak Cam, sampe tau lagu-lagunya." Ejek Eva

"Alah biasa gue mah" ucap Cam dengan santai.

"Gue gak bisa suaranya Zayn. Pass!"

Eva menonyor kepala Edward. "Lo kira game apa" ucap Eva sebal.

"Kalian jangan berisik napa. Diem! Nih gue punya ide. Dengerin baek-baek" teriak Flo dan mereka seketika diam dan memperhatikan Flo.

"Gini kemaren gue abis streaming dan nemu coveran KHS ada lagunya Selena yang dicover ama tim KHS. Mau dengerin gak?" Mereka bertiga menganggukkan, dan Flo segera mengeluarkan Ipad nya.

*lagudiputar*

Setelah merek selesai mendengarkan lagu, Flo menanyakan pendapat mereka masing-masing dan setuju dengan lagu tersebut.

"Oke. Kalo gitu kita mulai latihan hari ini. Waktu kita gak banyak." Titah Flo, dan mereka berdua mengangguk.

"Eva, jangan mantuk-mantuk aje. Serius, disini lo aja yang gak ada selera. Inget lo harus tanggung jawab, karena anak kelas ngandelin dan percaya sama lo. Jangan lo sia-siakan." Jelas Flo panjang lebar dan itu berhasil menyadarkan Eva.

"Oke-oke sorry. Gue serius sekarang.  Yok Ed, latian" ucap Eva sembari menuju ke tempat Edward yang sekarang sedang mencetak lirik lagu.

"Oke yang. Nih sudah siap" ucap Edward dengan mengacungkan kertas yang  berisikan lirik lagu.

Eva memutar bola matanya malas mendengar panggila untuknya.

"Cam, sini coba" panggil Flo

"Apaan?" Tanya Cam menghampiri Flo.

"Lo bisa maen alat musik sama instrumen-instrumen kan?"

"Ya, kenapa?"

"Nah lo ngiringi mereka nyanyi oke. Gua tau otak lo jenius kalo dalam hal begini. Gimana bisakan?"

"Kecil mah itu. Bisa gua."

"Oke."

Tiba-tiba pintu studio terbuka dan terlihar Lily sedang membawa sebuah nampan berisi makanan ringan dan minuman.

"Wah tante ngrepotin" ucap Flo menghampiri Edward dan membantu Lily.

"Ah enggak kok" elak Lily dan Flo mengambil alih nampan.

" makasih sayang" ucap Lily dengan tulus

"Kembali kasih tante" Flo memberikan senyuman manisnya.

Mereka berdua segera duduk dan memperhatikan Eva,Edward dan Cam yang sedang bersiap dengan alat mereka.

"Lah mama, ngapain masih disini?" Tanya Edward.

"Mama mau nonton. Masa gak boleh"

"Ya gak gitu juga sih" Edward mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Udah, buruan latihan. Dikejar deadline ini." Perintah Flo kepada mereka bertiga.

"Dasar cerewet" ucap mereka bertiga, membuat Lily tergelak sedangkan Flo cengengesan ditempatnya.

TBC

Mar'27

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 27, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Queen Vampire Is A Bad GirlWhere stories live. Discover now