Author pov
MOS sudah berakhir sejak 2 hari yang lalu. Hari ini, adalah pembagian kelas. Semua anak kelas 10 berbondong-bondong menuju papan pengumuman untuk melihat kelas mereka. Zee, Rere, dan Yufri memilih untuk menunggu papan pengumuman sepi terlebih dahulu.
"Semoga kita bertiga sekelas ya guys" harap Rere.
"Yee gue sih ogah ya ketemu lo lagi lo lagi. Bosen gue " ucap Yufri cekikikan.
Senyum Zee mengembang.
"Kalo gue sih berharapnya sekelas sama Kevano"
"Kevano siapa? Jangan bilang cogan lo itu? Oh biar gue tebak, waktu lo bilang di grup, lo pasti mau cerita kalo lo udah tau nama cogan lo itu kan? Oh my god! Kenapa gue baru nyadar sih. Siapa namanya tadi? Kevano ya! Kevano" cerocos Yufri. Sejak kapan Yufri jadi cerewet begini ?
"Weitts.. selow ae mba. Ckck, iya gue mau cerita tentang itu, gue nemuin akun line, ig nya juga"
Mata Yufri dan Rere reflek melotot langsung mengapit tubuh Zee meminta penjelasan.
"Sumpahan lo?!"
"Wah gesit juga lo ya. Ga nyangka gue."
"Trus lo di addback?"
"Di follback?"
Zee yang dibanjiri pertanyaan oleh kedua sahabatnya itu menutup telinganya rapat-rapat. Karena apa? Berisik bos, pas di telinga.
"Stop guys stop! Lo berdua itu berisik banget ya ampun! Sekarang gue tanya, emang tadi ada ya gue bilang kalo dia gue follow sama gue add?"
"Anjir. Berarti.. ehm, gini Zee. Lo itu kan pinter nih ya? Apalagi lo itu kan si ratu modus, tapi kok gini aja gabisa lo." Ucap Yufri dengan lebay.
"Tau tuh. Lo.. Ah! gangerti gue sama lo. Ya trus kalo lo tau ig nya tapi ga lo follow, mau ngapain lo? Percuma juga. Kesel gue" tambah Rere. Oke, Zee malah kena marah sama dua sahabatnya ini.
"Lah kok gue yang dimarahin? Udah gausah lebay deh kalian, masalah kecil gini. Eh itu udah sepi. Yuk kesana, udah yang tadi gausah dipikirin. Santaii" jawab Zee santai lalu mengalihkan pembicaraan. Dia tahu kalau hal ini terus berlanjut akan berakhir dengan pertengkaran. Yufri dan Rere hanya mendengus kesal.
"Yeyy.. Zee gue sekelas sama lo. Nih nih lihat kita di kelas X IPA 7 yayyy " ucap Yufri kegirangan sambil memeluk Zee.
Ya begitulah mereka, cepat sekali baikan. Baru berapa menit yang lalu mereka uring-uringan walaupun masalah sepele sih, sekarang sikap mereka berubah seolah tidak terjadi apa-apa.
"Iyaiya gue tau. Woles aja kali, seneng banget ya sekelas sama gue" ucap Zee murung.
"Lo kenapa? Gaseneng lo sekelas sama gue? Jahat lo Zee" ucap Yufri mendramatisir.
"Eh eh bukan. Tapi liat deh, di daftar gaada nama Kevano. Artinya gue ga sekelas dong sama dia."
Mendengar itu, Yufri memincingkan matanya, lalu melotot.
"Anjir lo beneran suka sama tuh cowok ya Zee? Atau dia cuma salah satu cogan yang mau lo modusin? Tiati karma lo"
"Jangan sering-sering melotot mba. Kalo copot tuh mata, gue juga yang repot. Gue bercanda. Gue gasuka sama Kevano. Cuma sebatas mengagumi"
"Lagian lo sih, hobi banget bikin gue kaget. Dasar lo cewe tukang modus. Mengagumi apa mengagumi lo?"
Yufri yang melihat Rere sedang murung tiba-tiba terlintas ide untuk menjahilinya."Btw lo kelas apa Re? Kita ga sekelas ya. Kasihan lo mencar sendiri. Hahaha" ledek Yufri.
"Seneng lo seneng. Puas lo ngetawain gue? Huaa nasib gue kok gini amat ya" rengek Rere.
"Kelas apa lo emang?" tanya Zee.
"X IPA 6" jawab Rere seadanya.
"Loh kita masih sebelahan, gapapa lagi Re. Setiap istirahat kita ke kelas lo deh" ucap Zee menyemangati sahabatnya itu.
Emang Zee terlihat tidak pernah sedih, semua orang bilang begitu. Ia terlalu pandai untuk menutupi kesedihannya.
"Eh eh guys liat deh. Di kelasnya Rere ada yang namanya Kevano nih. Jangan jangan ini Kevano cogan itu Zee? Kalo iya artinya Kevano sekelas dong sama Rere?" Jelas Yufri sambil menunjukkan yang tadi ia lihat.
"Oh iya.. wah bisa sekalian modus nih gue. Gapapa deh ga sekelas, sebelahan aja udah seneng. Apalagi kelasnya sahabat gue. Kyaaaa" ucap Zee bahagia.
Kalo kalian pikir Zee itu orang yang ganjen, lebay, alay atau apalah itu, kalian salah. Zee hanya menunjukkan sikap seperti ini jika sedang bersama kedua sahabatnya. Jika sedang bersama orang lain, sikap Zee akan berbeda 180°.
"Modus mode on banget ya Zee. Katanya tadi cuma mengagumi. Siap siap dapet karma aja ya lo suka modusin cowo. Yaudah yuk guys kita ke kelas masing-masing. Ntar istirahat gue sama Zee jemput lo ke kelas baru kita ke kantin." Ucap Yufri.
"Re, Kevano jangan ditikung ya hahaha" tambah Yufri. Seketika tawa Yufri dan Zee meledak.
"Sekate-kate lo ya kalo ngomong. Mana ada gue nikung sahabat sendiri"
"Ya kan siapa tau. Nikung sahabat lagi jaman loh, Re. Hahaha" Yufri tidak bisa menahan tawanya. Rere memutar bola matanya.
"Pingin gue beli deh tu mulut nyablak lo."
"Sewot amat neng haha. Jangan marah dong. Kita kan cuma bercanda hahaha" ucap Yufri menyeka air matanya. Se-begitu-lucu-nya-kah?
Rere hanya berdehem. Yufri yakin kalau sekarang Rere sedang menggerutu dalam hati. Zee hanya geleng geleng kepala melihat tingkah dua sahabatnya itu.
Lalu mereka menuju kelas mereka masing-masing.Haii part 6 nih! Ada yang nunggu gak? Enggak. Yaudah deh gapapa gaada yang nungguin. Yang penting jangan lupa vote dan comment ya wkwk (:
Mint chalida = Yufri
KAMU SEDANG MEMBACA
Harbored Feelings
Teen FictionPerasaan ini sudah muncul dari pertama kita bertemu. Mungkin memang seharusnya perasaan ini kupendam saja, karena tak ada orang lain yang mampu mengerti. -Fasyarani Azalea Putri Biar kupendam perasaan ini, aku tidak ingin terlalu banyak orang yang...