Captain 1

632 28 1
                                    

"dokter Rania?" Panggil salah satu suster di rumah sakit Hanyang

"Iya ada apa?" rania menoleh ke sumber suara itu

"Ada yang mencari anda dokter" rania segera mengecek hp nya dan mendapatkan pesan dari laki-laki yg sangat dirindukannya
'Aku di depan pintu ruanganmu,kenapa kau tidak keluar-keluar'
Setelah melihat pesan itu rania segera berlari menuju ruangannya,tetapi dia tidak melihat sosok yang dirindukannya itu. Mata rania menyusuri ruangannya tapi tak menemukan apa yang dicarinya. Tiba-tiba ada tangan yg melingkar di pinggangnya

"Kau mencari ku,istriku?" Pria itu berkata sambil memutar badan rania berhadapan dengannya. Dia menatap bola mata rania yang sangat indah dan senyum yang sangat dirindukannya

"Kya,lepaskan" rania melepaskan tubuhnya dari pria yang memanggilnya istri

"Kau tidak merindukanku,istriku?" Tanya pria itu sedikit menggoda

"Enak saja kau memanggilku istri, aku bukan istrimu,menikah saja belum. Dan satu lagi,kau bertanya aku merindukanmu? Sudah berapa lama kau menghilang 1 minggu,2 minggu?3 bulan kau pergi tanpa kabar dan-" belum sempat rania melanjutkan celotehannya,pria itu langsung memotongnya

"Maafkan aku,ini tugas negara ran"

"Tapi kau tidak memberi tahuku apapu tan, aku khawatir sama kamu natthan" lanjut rania

"Maafkan aku sayang,aku juga ingin bertemu denganmu,tapi tidak bisa" ungkap pria bernama natthan yg tidak lain kekasih dari Rania

"Aku merindukanmu ran,aku bersyukur kau tidak melupakanku selama 3 bulan ini" natthan mendekati rania dan mendekapnya dengan pelukan hangat
"Aku janji tidak akan meninggalkanmu seperti ini lagi"
"Aku sangat merindukanmu tan" rania hanyut dalam kerinduannya itu,ia menenggelamkan wajahnya di dada bidang natthan

"by the way, apa kau sudah makan?" Tanya natthan lalu melepaskan pelukannya

"belum" jawab rania singkat

"bagaimana kalau kita makan berdua,sudah lama sekali tidak makan bersama" rania menghembuskan nafasnya mendengar ucapan natthan

"Tapi sebentar lagi,aku harus-" belum sempat rania menyelesaikan perkataannya,natthan langsung menarik pergelangan tangan rania dan membawanya pergi
"Baiklah kita akan pergi,sekarang lepaskan dulu tanganku,sakit tau" rengek rania sambil mempoutkan bibirnya

°°°°°°°°

"Lihatlah Pak Rey sangat tampan"

"Dia memang sangat tampan,baik hati,ramah,dan sangat berwibawa. Aku iri sekali dengan wanita yang jadi pacarnya" sahut pramugari satunya lagi

"Hey captain belum punya pacar,dia masih jomblo"

"benarkah?" Tanya pramugari itu

"Iya saya masih jomblo" tiba-tiba captain rey muncul dibelakang para pramugari yang sedang bergosip tentangnya

"Oh- eh- em,, captain maafkan kami tidak bermaksud-"

"It's okay,tidak perlu begitu takut padaku. Silahkan lanjutkan tugas kalian, saya duluan, bye~ " Reyhan tersenyum pada semua pramugari

"Ya tuhan,lihatkan, betapa manisnya senyumnya" puji pramugari disana

°°°°°°

"Kau mau pesan apa ra" tanya natthan

"Aku bungkus aja tan,aku harus cepat kembali kerumah sakit lagi" jawab rania sedikit gegabah

"makan saja disini sebentar,temani aku"

drrttt drttt

Iya baiklah,saya akan segera sampai disana dalam 10 menit, bisakah kalian menunggu

MEDIC AND DESTINY (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang