ten ; nyerah?

6.3K 938 127
                                    

1 unread message.

jungkook : selamat tidur, nyonya jeon.

Yeri yang kala itu tengah berduduk santai di meja kantin-dan ditemani oleh Dahyun-nyaris saja menyemburkan minuman dari dalam mulutnya. Bagaimana tidak kaget? Tiba-tiba saja, Jungkook mengirimkan pesan dikala ia sudah tertidur lelap semalam. Pesan itu berisi ucapan selamat tidur.

Bukan. Bukan ucapan selamat tidur yang membuat Yeri kaget. Tapi-

Embel-embel "nyonya jeon" nya itu loh!

Yaiyalah gue kaget! Si Jungkook apa-apaan coba.

"Kenapa lo?!" tanya Dahyun bingung.

Yeri menatap Dahyun dengan kikuk, "Si Jungkook, Hyun."

"Ha? Jungkook?"

Eh kan, keceplosan kan.

Masalahnya, si Dahyun kan belum tau kalo gue lagi deket sama Jungkook.

"Hyun-"

"Jungkook?! Jeon Jungkook?! Anak most wanted sekolahan kita?! Kenapa?!" tanya Dahyun antusias. Wajarlah, Dahyun kan salah satu fans berat si Jungkook.

Meskipun Dahyun adalah fans Jungkook, bukan berarti ia menyukai Jungkook, apalagi sampai jatuh cinta. Dahyun hanya kagum dengan pria maskulin itu. Kagum karena pria itu cukup bertalenta, terutama di bidang musik. Soal kemampuan menyanyi plus main gitar? Wah, nggak usah diragukan lagi.

Kini Yeri tampak kebingungan menjawab pertanyaan Dahyun. Haruskah ia menceritakan semua tentang pdkt nya bersama Jungkook? Tapi, bagaimana jika sahabatnya ini marah?

Yeri tahu, Dahyun memang nge-fans berat sama si Jungkook. Tapi, bukan berarti hanya menganggap Jungkook sebagai idolanya, kan? Bisa saja Dahyun memiliki perasaan lebih terhadap Jungkook.

Ini yang Yeri tidak tahu, apakah Dahyun juga memiliki perasaan pada Jungkook?

"Woi! Kok lo malah ngelamun sih?" tanya Dahyun membuyarkan pikiran Yeri.

"Enggak, kok. Ah, lo mau pesen makanan?" tanya Yeri, mengalihkan pembicaraan.

Semoga dia lupa sama topik tadi.

"Gue udah beli makanan, Yer. Tadi gue denger lo nyebut-nyebut Jungkook. Kenapa deh?"

Aduh, mati kutu sekarang.

Yeri menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian menghembuskannya secara kasar.

"Gue pinjem buku dia kemaren," ujar Yeri.

Dahyun langsung membulatkan mulutnya, "Hah? Kok bisa? Emang lo kenal?"

Udah gue duga dia bakal nanya-nanya lebih.

"Waktu itu gue belum nyatet. Jadi, ya gue pinjem aja ke dia."

Dahyun hanya mengangguk paham.

"Eh bentar. Tapi, emang lo kenal sama dia? Emang dia kenal sama lo? Kok bisa minjem buku gitu? Lagian, kenapa lo nggak minjem ke anak kelas kita aja?"

Iya juga, ya? Kenapa gue harus repot-repot minjem ke Jungkook yang notabene kelasnya jauh banget sama gue?

Nahloh, alasan apa lagi yang harus gue buat sekarang?

"Kontak temen sekelas gue cuman dikit. Dan pas gue tanyain satu-satu, ga dibales semua. Malah ada yang di-read doang. Yaudah, karena kepepet banget, ya kepaksa gue minjem punya dia," jelas Yeri, tanpa nada gugup sama sekali.

ChatroomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang