chap 8

682 53 2
                                    

Setelah menemui guru matematika yang juga sebagai wali kelasnya, moodnya benar benar menjadi sangat buruk. hatinya hanya ada kekesalan yang ada, tentu saja kekesalan pada appanya itu.

kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celana seragamnya, langkah kaki jongin berjalan lurus hendak menuju kekelas. ia berjalan tanpa melihat kedepan melainkan menunduk kearah ujung sepatu yang ia kenakan.

Brukk

Jongin benar benar sadar jika dirinya baru saja menabrak bahu seseorang dengan cukup keras, tapi ia sama sekali tidak mempedulikannya dan terus berjalan, sekedar menoleh melihat orang itu saja tidak.

"Dasar Gila!!" pekikan itu berhasil ditangkap indra pendengaran jongin

Dengan sangat terpaksa jongin pun membalikkan tubuhnya menghadap orang itu.

ternyata seorang namja, mungkin namja berambut hitam itu tidak terlalu terkenal disekolah ini, tapi jongin kenal dengannya. jika tidak salah namanya adalah Shin Woo Jin.

"kau memanggilku?" jongin pun melangkah maju menghampiri woojin.

"Dasar Gila! kau baru saja membuat softdrink ku tumpah membasahi kemeja seragamku!" nada suara Woojin meninggi karena terlarut kesal.

"lalu kau mau apa dariku? kau mau aku mencuci seragammu itu sekarang juga" balas jongin dengan nada terdengar santai.  jongin benar benar sedang malas jika harus mengatasi masalah disaat dirinya sedang kacau seperti ini "jika itu yang kau mau ikut aku ketoilet sekarang" jongin menarik ujung kemeja Woojin layaknya menarik hewan.

merasa tidak terima dengan perilaku jongin, Woojin segera bergerak menjauhkan tangan jongin dari seragamnya "lepaskan tanganmu ini dari seragamku!! Gila!!!"

"Gila? memangnya kau tau apa tentangku?!"

"tanpa kau beritau, aku juga sudah tau kalau kau gila karena kurang kasih sayang orang tua!!" dengan sangat angkuhnya woojin melipat tangannya didada "jika aku jadi dirimu aku juga pasti akan gila. aku tidak akan bisa hidup jika orang tuaku seperti orang tuamu. orang tua yang hanya memikirkan kesenangan sendiri dari pada kesenangan anaknya! cih! orang tua macam apa itu! "

buk

dengan sangat keras jongin meninju wajah woojin, membuat darah segar keluar dari bibir woojin, woojin yang mendapat sasaran mendadak dari jongin pun sempat tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya.

keadaan koridor saat itu sedang ramai jika mengingat kalau jam istirahat sedang berlangsung. semua murid yang berada disekitar jongin dan woojin melihat kejadian itu, sebagian dari mereka ada yang terkejut dengan tingkah kedua namja itu. begitu juga dengan Minsoo dan kedua sahabatnya, ketiga yeoja itu sangat terkejut ketika penglihatan mereka melihat dua namja yang saling menarik kerah seragam lawannya ditengah tengah kumpulan murid. terlebih salah satu namja itu adalah orang yang juga termasuk daftar teman mereka.

"benar aku adalah anak yang kurang perhatian orang tua! tapi bukan masalah bagiku jika memang aku harus hidup tanpa adanya mereka disampingku!" kini jongin tersenyum miring sambil melepaskan tangannya dari kerah Woojin "lalu bagaimana denganmu? oh ya apa kabar appamu? sudah lama aku tidak bertemu dengannya. kupikir appamu sudah tidak perlu bekerja lagi. apa lebih baik aku meminta pada appaku untuk me-"

buk

merasa semakin terhina, kini woojinlah yang terlebih dulu meninju wajah tampan bagian kanan jongin. Tubuh jongin sempat terhuyung kesamping. Dan saat itu juga terjadilah aksi tinju meninju antara jongin dan woojin. tak ada satu orang pun disana yang memisahkan kedua namja itu, semuanya hanya bisa menonton, tentu saja mereka takut kalau salah satu dari dua namja itu salah meninju.

She is my sister!Do kyungsoo![kaisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang