chap 7

875 55 4
                                    

minsoo mengulas senyum melihat eommanya yang sibuk menyapu lantai ruang tamu. sehabis diajak jongin membolos minsoo menjadi lebih memilih untuk benar benar membolos sekolah, begitu juga dengan jongin, namja itu juga pulang kerumahnya.

"minsoo?" pekik eunbi yang baru menyadari kehadiran minsoo.

minsoo melangkah masuk kedalam rumah, menghampiri eommanya yang masih memandangnya bingung.

"kenapa kau tidak sekolah eum?" tanya eunbi.

tangan minsoo bergerak memegang pelipisnya "eumm...aku sedikit pusing eomma..."

"benarkah?" minsoo mengangguk" ya sudah kau masuklah kekamarmu, eomma akan memberimu obat pusing"

sehabis kepergian eunbi kearah dapur, Minsoo melangkah menaiki tangga menuju kamarnya. ada rasa tidak enak juga yang dirasakan minsoo jika ia memang harus berbohong lagi pada orang yang sangat menayanyanginya itu.
.

ceklek

"minsoo sayang..." dengan membawa segelas air dan obat eunbi menghampiri minsoo yang kini terduduk dipinggi kasur "ini obatnya, kau minum ya" minsoo mengangguk

dengan sangat lembut tangan kiri eunbi mengelus kepala minsoo. sangat nyaman. itulah yang selalu dirasakan minsoo "sayang...hari ini eomma harus bertemu dengan beberapa orang dibutik, jadi apa tak apa jika eomma tidak menemanimu dirumah?" kini tangannya beralih menyentuh dahi minsoo, tapi eunbi tidak merasakan panas "dan juga, mungkin eomma dan appa akan pulang lebih malam, jika kau ingin makan eomma sudah siapkan sup untukmu" minsoo lagi lagi hanya mengangguk mengerti.

"ya sudah eomma pergi bekerja, jangan lupa diminum obatnya dan hubungi eomma atau appa jika terjadi sesuatu"

eunbi bangkit dari duduknya, tangannya meraih kepala minsoo agar ia dapat mencium dahi minsoo. setelah itu eunbi berjalan keluar kamar.
.

"kenapa kau tidak sekolah?"

jongin tetap lurus melangkah menuju kamarnya tanpa menoleh kesumber suara "aku pusing ahjumma"

"lalu apa kau mau dibuatkan bubur" mendengar perhatian lee ahjumma membuat jongin membalikan tubuhnya dan justru dirinya yang berjalan mendekat wanita paruh baya itu.

"tak perlu ahjumma, aku baik baik saja" jongin tersenyum.

"apa kau demam?"

"tidak...aku hanya pusing saja, ahjumma tidak perlu khawatir, dengan tidur sejenak pasti pusingnya hilang"

"kau pusing seperti ini pasti karena kurang tidur dan lebih memilih bermain game" omel lee ahjumma.

"mungkin" jongin mengangkat bahunya "jadi sekarang aku ingin kekamar dulu ya"

jongin menujukannya senyumnya sekali lagi dan setelah itu ia benar benar pergi masuk kekamarnya.

didalam kamar jongin langsung melempar tas ranselnya kekasur, ia duduk di pinggiran kasur sembari melepas sepatu yang melekat dikakinya.

masih dengan senyumnya jongin mengingat ingat kejadian ditaman tadi. mengetahui rahasia seorang ahn minsoo menjadi kebanggan tersendiri bagi jongin.

Ahn Minsoo yang dulu adalah yeoja yang tak pernah mau melihatnya kini justru menceritakan sebuah rahasia besar kepada dirinya.

tapi ada satu hal yang ebih membuatnya tersenyum. hal itu adalah yeoja yang berpura pura itu bukanlah minsoo. bisa dikatakan jongin menyukai kebohongan ini. jongin lebih menyukai yeoja bernama Kyungsoo dari pada Minsoo, bagaimana tidak, sifat kyungsoo dan minsoo sangatlah berbeda kepadanya. kalau minsoo angkuh tapi kyungsoo sangatlah baik dan bersahabat.

She is my sister!Do kyungsoo![kaisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang