Part 2

2.9K 225 15
                                    

“Kita sudah pernah membahas ini kan, Hae,”

Hyukjae turun dari mobil Donghae yang sudah terpakir di parkiran kompleks apartment kekasih tampannya itu.

“-sudah hal yang wajar jika aku harus naked mengingat profesi yang ku jalani,”

“Tapi kan kau bisa berhenti jadi model,” Donghae memasang muka masam sembari membawa tas sang kekasih di bahunya.

“-pendapatanku sudah lebih dari cukup untuk sekedar menghidupimu,”

Hyukjae tak lagi menggubris gerutuan sang kekasih yang terkadang bersifat kekanakan itu. Ia lebih memilih untuk masuk ke lift dan meninggalkan Donghae yang masih berkedumel masalah profesinya.

Entah ia yang salah atau bagaimana, ia seperti melihat seseorang yang tengah berada di balik barisan mobil yang terparkir. Seseorang bertopi yang Hyukjae tak kenali.

Ia menajamkan pengelihatannya namun terlambat, saat pintu lift menutup.

“Kau melihat seseorang di parkiran tadi, Hae?”

“Seseorang? Kurasa hanya kita berdua saja tadi. Kau pasti berhalusinasi,” Donghae menatap bingung kekasihnya

“-dan jangan alihkan pembicaraan kita. Aku ingin kau berhenti dari pekerjaanmu, baby,” dan Donghae memulai kembali rengekannya.

Hyukjae memutar bola matanya – jengah. Ia tak menghiraukan sang kekasih yang masih merengek dan melangkah lurus menuju apartment milik kekasih ikannya saat pintu lift terbuka di lantai 9.

Memasukan kode kombinasi dan melenggang masuk meninggalkan Donghae di belakangnya.

“Yah nyonya Lee, aku sedang bicara denganmu,”

Donghae menyusul kekasih manisnya yang sudah masuk kedalam kamar utama meninggalkan dirinya yang masih berkutat dengan barang – barang Hyukjae yang ia bawa tadi. Inilah keseharianya saat bersama sang kekasih.

Ia adalah type orang yang posesif. Hell, ia tak ingin berbagi lekuk tubuh indah sang kekasih dengan siapapun. Walau hanya berbentuk jepretan foto, Donghae tetap tak mengijinkannya.

Sudah sedari lama ia meminta Hyukjae untuk berhenti dari profesinya sebagai model majalah dewasa. Pendapatan yang ia dapat dari bermain film hingga model iklan – iklan branded sudah lebih dari cukup. 

Oh ayolah, siapa yang rela membiarkan kekasihnya mengumbar lekuk mulus dan berpose menantang? Tak ada yang mau kan?

Donghae baru saja memasuki kamar berukuran 8 x 8 meter itu dengan wajah masam akibat ulah sang kekasih yang tak mendengar ucapannya.

Namun jika ia mendapat sebuah jackpot yakni tampak belakang tubuh mulus sang kekasih, ia tak akan pernah menyesal saat Hyukjae tak menggubrisnya.

Rupanya Hyukjae tengah mengganti pakaiannya dengan hanya meninggalkan celana skinny jeans miliknya saat kekasih ikan nya itu masuk ke dalam kamar.

“H-hae?”

Hyukjae begidik geli saat tiba – tiba Donghae memeluknya dari belakang. Bukan apa – apa, hanya saja situasinya ia sedang dalam keadaan setengah telanjang. Dan instingnya mengatakan jika ini tak akan berakhir baik.

“Bisa lepaskan sebentar, Hae? Aku kan sedang ganti baju,” rengek Hyukjae – pelan.

“Hm? Lepas? How about ‘No’,”

“Huh? Yah..!!”

Hyukjae berteriak pelan saat tubuh kecilnya terangkat dalam gendongan sang kekasih. Donghae membaringkan Hyukjae dengan begitu pelan.

Scandal. . .?  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang