Part 5

2.2K 189 36
                                    

Donghae terdiam. Menatap siaran televisi yang kini tengah menampilkan area apartment nya yang telah di padati wartawan.

Mereka tidak bisa masuk ke apartment nya. Jelas saja, karena ada pihak security yang sangat ketat mengawasi kompleks gedung apartment tempat ia tinggal.

Ia mulai bersyukur memilih apartment ini. Setidaknya harga yang ia keluarkan sebanding dengan tingkat keamanannya.

Lupakan soal pengamanan di bawah sana, lelaki brunette itu kini beralih pada sang kekasih yang masih duduk lemas di lantai bersandar pada kaki sofa.

Sepertinya pujaan hatinya itu masih di landa syok yang berat. Bayangkan saja selama bertahun – tahun mereka bersama, dan kini semuanya terbongkar di depan khalayak ramai.

Dering telpon rumah mereka membuyarkan lamunan Donghae. Ia melangkah menuju buffet yang tak jauh dari tempatnya berdiri dan meraih benda bewarna silver itu.

“Yeoboseyyo?”

‘Yah, kau dimana?’

Suara teriakan terdengar dari sambungan telepon itu. Itu Kang Soo – manajer Donghae.

“Rumah,”

‘Rumah kau bilang? Apa kau tak lihat berita pagi ini?’

Donghae menatap lurus pada Hyukjae yang masih memandang kosong siaran televisi di depannya.

“Ya, aku lihat,”

‘Dan kau masih bisa bersikap santai seperti itu? Yah, cepat lah ke kantor. CEO Hyun menunggumu. Kau harus memberi penjelasan,’

“Aku tak bisa,”

‘Wae?!’

“Banyak wartawan mengepungku di bawah gedung,”

Terdengar suara helaan nafas kasar dari Kang Soo di seberang sana. Donghae yakin saat ini manajer nya itu tengah pening setengah mati.

‘Hae-ah, bukan kah aku sudah mengatakan agar kau lebih berhati – hati,’

I know, hyung,”

‘Kemarilah, CEO Hyun menunggumu. Carilah jalan agar kau bisa keluar dari sana,’

Dan dengan itu sambungan telepon terputus. Donghae menghela nafas panjang sembari mengacak kasar rambutnya.

Ia melangkah mendekati sang kekasih. Merengkuh bahu ringkih yang masih diam seakan membatu itu.

“Baby,”

Hyukjae menoleh ke samping. Menatap sang kekasih dengan tatapan kosong. Orbs yang biasa berbinar terang kini terlihat sayu.

Seakan pedar cahaya yang selama ini berkilau telah redup karena sebuah sapuan dahsyat. Dan itu membuat dada Donghae terasa ngilu.

It’s okay, babe,” Donghae meraih Hyukjae kedalam dekapannya. Mengelus sayang surai kecokelatan sang pujaan.

“-everything will be alright,”

Di lain sisi Hyukjae hanya diam. Jiwa nya seakan melayang meninggalkan raganya yang lunglai.

It’s over.

Bagi Hyukjae ini telah berakhir. Ia tak akan bisa bersama dengan Donghae setelah ini. Semua orang akan menghujat mereka.

Memandang remeh bahkan jijik pada mereka. Hubungan sesama jenis masih lah hal yang tabu di Negara ini – meskipun segala kemajuan telah mencakup penjuru negri.

Dia akan berpisah dengan Donghae. Itulah yang berputar – putar dalam kepala Hyukjae semenjak berita hubungan mereka tersiar.

“Aku akan ke kantor menemui CEO Hyun. Kau tetaplah disini jangan kemanapun, arraseo?”

Scandal. . .?  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang