TRUST Part 01
Kring.. kring.. kring..
Alarm yang berbentuk babi itu berbunyi, menandakan bahwa jam menunjukan pukul 7. SinB terbangun mendengar suara alarm itu. ia sudah terbiasa bangun jam 7. Semenjak ibunya meninggal 3 tahun yang lalu, Ia memutuskan untuk menjadi dewasa dan tidak merepotkan appanya yang sudah berumur lebih dari setengan abad itu. ia mempunyai oppa bernama Hwang Changsung yang berumur 4 tahun diatasnya. Ia tidak bisa mengharapkan apa-apa dari oppa yang seorang berandalan dan pangangguran.
SinB sedang bersiap-siap menuju kampusnya, ini hari pertama ia akan memulai hidupnya sebagai mahasiswa di Universitas Seoul. Ia bisa lolos di universitas Seoul berkat kepintarannya dibidang apapun. Ia juga berhasil mendapatkan beasiswa.
SinB sekarang telah siap untuk berangkat ke kampus. Ketika keluar kamarnya, ia mendapati appanya didapur sedang menyiapkan sarapan untuk mereka seperti hari-hari sebelumnya, appanya juga sudah rapi untuk memulai bekerja. Mereka mempunya rumah makan yang letaknya tersambung dengan rumahnya dibagian depan. Jadi yang ia tempati ini merupakan rumah sekaligus rumah makannya.
"Pagi appa" SinB mencium pipi Tuan Hwang.
"Dimana oppa, appa?" SinB duduk dimeja makan dan menyantap nasi goreng yang telah disediakan.
"Seperti biasa, oppa mu itu masih terlelap dikamarnya. Tuan Hwang menggeleng dan medesah, ia juga mulai meminum kopinya.
"Sudahlah appa, jangan terlalu dipikirkan, nanti appa bisa jatuh sakit lagi" Sinb melirik jam tangannya, 30 menit lagi jam 9. Itu artinya ia harus segera berangkat ke kampus.
"Appa, aku harus segera pergi. Annyeong"
"Ne, hati-hati dijalan SinB" Appanya juga segera menuju ke rumahmakan dan menyisahkan satu piring nasi goreng untuk putranya, Hwang Changsung.
***
Universitas SEOUL
Mahasiswa-mahasiswi berlalu lalang disekitar universitas. SinB juga baru tiba. Dengan stylenya yang sederhana namun terkesan imut, ia mengenakan rok diatas lututnya berwarna pink, serta kameja yang dimasukan kedalam roknya berwarna putih. Ia menggunakan tas selempang yang berwarna senada dengan kamejanya. Rambutnya ia biarkan tergerai. Banyak pria-pria menatap SinB kagum. SinB memang dikenal sebagai primadona di sekolahnya dulu. Namun SinB tidak mau mengakuinya. Ia mempunyai mata yang bulat serta bibir yang kecil yang menjadi daya tariknya. Ia melewati taman dan melihat-lihat sebentar. Taman itu sangat indah dikelilingi pohon-pohon dan bunga-bunga yang cantik. Ditengah-tengahnya juga terdapat kolam ikan. Dilihat banyak orang-orang sedang duduk dikursi taman itu.
BRUK...
Seseorang menabraknya. SinB melihatnya dan ternyata seorang yeoja berkulit putih dan berpipi cubby, rambutnya yang berwarna coklat diikat seperti kuncir kuda. SinB juga melihat banyak yeoja-yeoja berlarian menuju kearah gerbang kampus.
"Ah mian" yeoja itu meminta maaf dan membungkuk.
"Gwenchana" SinB tersenyum. Yeoja itu mengulurkan tangannya, berniat berkenalan.
"Yerin imnida, aku mahasiswa semester 2 disini" SinB membalas jabatan tangan itu.
"SinB imnida, mahasiswa baru disini Sunbae"
"Aaahh,, kau mahasiswa baru yah. Aigoo, kau cantik sekali" Yerin tersenyum. SinB tersenyum malu.
"Maaf yah, tadi aku buru-buru, soalnya aku mau lihat namja-namja tampan" lanjut Yerin sambil nyengir.
"Apa kau mau ikut? aku akan menunjukkan mu pemandangan indah" Kata SinB
"Aniyo sunbae.."
"Kajja" sebelum SinB menyelesaikan kalimatnya, tangannya ditarik oleh Yerin.
![](https://img.wattpad.com/cover/77231235-288-k572026.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUST (SinKook)
Teen FictionPROLOG Aku mencintainya, orang yang membuat ku merasakan perasaan ini. Aku mencintainya, orang yang pertama kali merendahkan statusku. *** "Di lihat dari penampilannya, dia hanya lah orang tidak mampu" "Apakah kalian tidak punya hati...