Sandera yang beruntung 1

5.3K 476 53
                                    


Seperti biasa aku menunggu kemunculannya di malam ini. Walaupun malam kali ini bersalju, sebagai penggemar setia tentu saja aku tetap menunggunya tiba. Tapi aku hanya seorang diantara ribuan penggemar beratnya. Kau sudah tau kan siapa yang aku maksud? Ya, pencuri yang selalu diselimuti sinar bulan, Kaito Kid. Dia benar-benar tampan dan menawan, pintar dan cerdik, keren dan hebat dalam mencuri. Pribadi yang sangat diidamkan, bukan? Kurang apa lagi coba? Sebenarnya aku sudah senang bahkan bila hanya melihat aksinya sekilas dari kejauhan. Dan seperti yang sudah kubilang, malam ini dia akan beraksi lagi mencari berlian lainnya, dan aku sudah berdiri - bersiap untuk melihatnya beraksi ditengah kerumunan ribuan orang. Mungkin memang sudah satu jam aku berdiri, namun semangatku tak akan padam demi melihatnya. Tak berapa lama, terbanglah sebuah hanglider serba putih. Siapa yang tak tau itu siapa? Jelas Kaito Kid. Semua orang termasuk aku langsung mengambil foto sebanyak mungkin. Ia hanya lewat sebentar dan langsung masuk ke dalam sebuah gedung kaca. Semua orang menunggu aksi berikutnya, namun yang terjadi adalah speaker pengumuman di sekitar jalanan bersuara, "Ladies and gentlemen, selamat malam! Kali ini aku akan menculik seseorang untuk sandera! Bagi kalian yang beruntung, tentu saja akan kupakai untuk sandera..."

Suara itu pasti Kaito Kid! Semua orang langsung ricuh membicarakan pengumuman tadi. Semua polisi langsung datang mengepung kerumunan orang demi melindungi mereka. Aku celingukan melihat keadaan sambil memotret-motret sampai seorang polisi datang dari belakangku dan membekap mulutku dengan saputangan. Anehnya saputangan itu berbau seperti parfum menyengat dan kesadaranku mulai pudar...

***

Aku membuka mataku dan mengusapnya. Dimana aku? Mengapa semuanya gelap? Apakah aku sedang bermimpi? Sebab aku melihat sesosok berjubah putih - Kaito Kid, idolaku. Setelah dipikir-pikir, bukankah yang kulihat ini langit malam? Aku bangkit dari posisi tidur, namun tangan dan kakiku diikat dengan kuat diatas papan.

"Malam, sandera~" ujar Kid. "Eh? Dimana aku?" kataku pelan. Aku mulai mengingat kejadian tadi. Mungkinkah aku sanderanya?
"Kau ada di atap gedung, nona manis~ dan asal kau tau saja, kau adalah orang beruntung yang terpilih jadi sanderaku..." Kid tersenyum lebar, "sebab kaulah wanita termanis yang kutemui sejauh mata memandang~"
"Benarkah?" Kini mataku berbinar-binar. "Ya," ia mendekatkan mulutnya ke arah telingaku dan berbisik, "dan berapa ukuran 'itu'mu?" Dengan spontan aku menamparnya tidak sengaja. Tanganku ternyata bisa keluar dari ikatan itu. Mukaku merah dan Kid mengusap pipinya, tapi kemudian tersenyum jahil, "DASAR MESUM!" Aku berteriak. "Hey, tenang... aku hanya bercanda..." "nih, sebagai hadiah dan permintaan maaf~"

Kid mengeluarkan sebuah topi lipat dari sakunya, lalu membukanya perlahan. Ia membolak-balik topi itu untuk meyakinkan tidak ada apa-apa didalam sana. Lalu ia mengeluarkan merpati dari dalam topi itu.
"Mengesankan!" Ujarku girang
"Tentu saja~ oiya, aku ada urusan, tunggu disini, oke?" Kid menjatuhkan diri dari atas gedung ini dan melayang ke gedung dimana berlian itu disimpan. Walaupun berbahaya, hatiku meleleh dapat menjadi sanderanya. Beberapa menit kemudian ia melambai ke arahku sambil memegang berlian merah itu. Seperti biasa, ia selalu hebat dan berhasil, daripada inspektur bodoh itu. Ia kembali kesini, entah dengan trik apa ia dapat turun dari sana dan naik kesini dengan cepat. Seperti memakai tali katrol atau semacamnya, aku tak mengerti. Bagaimanapun ia tetap mengesankan di mataku. Ia menghampiriku sambil tersenyum dan berkata, "kau selamat kali ini, nona. Namun lain kali aku akan menangkapmu kembali dan merebut hatimu~" ia mengedipkan sebelah matanya, membawaku turun dengan hanglidernya dan turun di tempat aman dengan sudah menyamar, berubah menjadi orang lain lagi. "Sampai bertemu lagi~~ ingat ya, lain kali aku takkan membiarkanmu lolos! Kihihi~" dan Kid pun pergi kedalam kegelapan malam.

Aku hanya terpana, kagum melihatnya. Dia benar-benar sekeren dugaanku. Aku berada di tengah gang yang kumuh sendirian, namun aku tetap bahagia dan masih tersenyum...

Next part? 70+ like~~

~ Matsuda ~

kaito kid X Reader [5 PART]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang