Chapter 1

1K 67 0
                                    

Kang Seulgi, perempuan berusia 19 tahun yang saat ini sedang duduk di salah satu bangku kelasnya. Seulgi adalah mahasiswa kedokteran semester 3 di salah satu Universitas terkenal di Seoul. Perempuan satu ini tidak hanya cantik namun cukup pintar, dengan IQ 135 dan selalu mendapatkan posisi 5 besar di SMA, maka tak heran jika dia dengan mudah bisa masuk ke Universitas ini. Tapi hanya satu kekurangannya tidak bisa bangun pagi. Seulgi biasanya datang terlambat ke kampus, dan semua orang tahu jika Seulgi seorang yang pemalas. Tapi pagi ini, melihat Seulgi yang sudah datang jam 7.55 pagi, 5 menit lebih awal dari biasanya itu adalah suatu keajaiban.

"Wow Seulbear? Pake alarm apa lo bisa datang ontime ke kampus?" sapa Wendy yang langsung duduk disamping Seulgi. Wendy adalah teman dekat Seulgi sejak awal Masa Orientasi Kampus. Wendy sangat pintar dan pandai bergaul, itu karena sebelum menetap di Korea Selatan, dia sering berpindah-pindah negara karena tugas ayahnya yang bekerja di kedutaan. Dan Wendy fasih berbahasa Inggris, berbeda dengan Seulgi. Bahasa Inggris adalah pelajaran yang paling tidak disukainya, jadi alhasil Seulgi seperti orang di planet lain jika Wendy berbicara bahasa Inggris.

"Lo ngeledek banget gue datang pagi?" jawab Seulgi sambil melirik Wendy.

"Hahaha jangan ngambek dong Seul, gue cuman takjub aja."

"Sebenernya sih Wen, gue datang pagi karena ..." Sebelum Seulgi selesai berbicara, tiba-tiba dia melihat sosok lelaki yang melewati kelasnya. Lelaki itu berjalan menyusuri lorong dan terlihat di jendela, Seulgi langsung melihat sosok tersebut tanpa menghiraukan kehadiran Wendy. Wendy yang bingung, langsung menoleh ke arah dimana Seulgi menatap.

"Wen, lo liat tadi cowok yang pake kemeja putih yang barusan lewat kelas kita?"

"Liat, kenapa emangnya?"

"Dia alasan gue bangun pagi" jawab Seulgi dengan pipi yang memerah dan kedua tangan Seulgi meremas tangan Wendy.

"Lo naksir tu cowok? Lepasin tangan gue deh, geli gue" Tanya Wendy sambil melepaskan tangan Seulgi.

"Ho-oh, kemarin gue ga sengaja lihat dia di perpustakaan, dia bantuin gue ngambil buku di rak yang susah gue jangkau, pas gue balik badan lihat senyumnya yang super duper cute plus wangi parfumnya yang laki banget bikin gue langsung klepek-klepek, makanya gue datang pagi hari ini, gue mau cari tahu siapa tu cowok." cerita Seulgi panjang lebar.

"Namanya Park Jimin." jawab singkat Wendy .

"Lo kok tahu? Lo naksir dia juga iya Wen? Jangan gitu dong Wen, lo kan sudah punya Jin sunbae, masa lo juga mau ngembat ni cowok sih" Seulgi langsung cemberut.

"Enak aja, gue setia sama Jin oppa, jelas-jelas cowok gue gantengan tuh daripada Jimin, lo negatif banget sih ke gue?"

"Nah terus kenapa lo bisa kenal?"

"Dia tinggal di dorm Seul, kebetulan dorm yang dia tempatin satu gedung sama Jin oppa, jadi gue nggak sengaja kenal dia soalnya pas gue nyamperin Jin oppa di dormnya, Jimin sama Jin oppa baru aja pulang dari tempat gym, mereka sering olahraga bareng situ."

"Terus-terus apa lagi info tentang Jimin yang lo tahu?"

"Kalo lo mau tahu, lo harus teraktir gue makan siang nanti di kantin, baru gue mau kasih tatu lo."

"Buat lo apa sih yang nggak Wen." jawab Seulgi dengan mata berbinar-binar.

"Oke gue kasih tahu lo nanti pas makan siang"

"Kok nggak sekarang aja Wen?"

"Seul, bentar lagi dokter Yunho datang, gue nggak mau diusir dari kelas gara-gara ngobrol sama lo!"

Please (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang