Chapter 5

311 47 6
                                    

"Jadi lo naksir tu anak kecil? Siapa tadi namanya?" Tanya Yoongi, yang sudah duduk di meja makan rumah Seulgi sambil melahap jjajangmyeon dan tangsuyuk yang dipesan Seulgi.

"Iya gue naksir, trus kebetulan banget dia juga kayaknya tertarik sama gue. Namanya Park Jimin" Jawab Seulgi sambil meyeruput jjajangmyeonnya.

"Tumben lo demen berondong?"

"Kalau berondong hot mah gue demen"

"Hahaha, jadi lo demen sama kurcaci gitu?" ejek Yoongi.

"Nggak usah ngeledek, lo juga pendek zombie! Tapi gue nggak bakal demen sama elo!" ujar Seulgi sambil menunjuk muka Yoongi dengan sumpitnya.

"Yang mau sama elo juga siapa?"

"Terus gimana kabar Jung Eunji?" Tapi sebelum Yoongi menjawab, bel apartemen Seulgi berbunyi, membuat Seulgi berjalan menuju pintu.

"Joongi oppa, kenapa baru datang?" Tanya Seulgi kepada sosok laki-laki berkulit putih seperti Yoongi. Joongi oppa atau Min Joongi kakak Min Yoongi yang usianya hanya berbeda 2 tahun dengan Yoongi.

"Gue baru pulang seulbear, dan baru baca line yang lo kirimin. Ini saja langsung kesini, nggak mampir ke rumah. Yoongi mana?" Ucap Joongi melepaskan sepatu dan melepas jas yang digunakan.

"Kita uda makan duluan oppa, sorry!"

"Nggak kenapa kok, yang penting kalian nggak lupain jatah gue. Mami papi lo belum pulang?" sambil berjalan ke arah meja makan.

"Belum oppa, mereka kalo hari kerja gini sering lembur" Lalu mereka duduk kursi yang bersebrangan dengan Yoongi.

"Hyung, kau tidak usah menginap di rumah, kembali saja ke apartemenmu." Kata Yoongi setelah meneguk air mineral.

"Adikku sayang, sudah seminggu gue nggak pulang, lo malah ngusir gue! Nyapa nggak, yang ada malah diusir" sambil membuka plastik yang membungkus jjajangmyeonnya.

"Abis gue kasian sama lo, kalau dirumah elo juga numpang tidur saja kan? Apalagi hari ini weekdays, besok elo ngantor, dan kantor lo lumayan jauh dari rumah" jawab dingin Yoongi, dibalik suaranya tersebut terdengar suatu kekhawatiran kepada kakaknya. Min Joongi saat ini sedang bekerja di sebuah perusahaan trading di Incheon. Karena jarak kantor dari rumahnya terbilang sering mengalami kemacetan. Maka dari itu Joongi menyewa studio apartemen yang tidak jauh dari kantornya. Sebulan yang lalu akhirnya dia dapat melepaskan title pegawai magang dan menjadi pegawai tetap.

"Tenang saja, besok gue ada rapat disekitaran sini. Makanya waktu Ibu ngabarin pulang ke Daegu, gue mau nemenin elo di rumah."

"Aduh Joongi oppa memang paling baik deh! Beda sama ini zombie satu." ujar Seulgi dengan aegyonya.

"Iya terserah elo aja hyung."

***

"Seulbear, gue balik duluan iya kerumah, makasi makan malamnya." Ujar Joongi.

"Sama-sama oppa, gue sebenernya kangen banget sama oppa, tapi oppa lebih baik pulang terus mandi. Bau acem" ucap Seulgi sambil menutup hidungnya.

"Sialan lo nyet! Bye!" kata Joongi, lalu keluar dari rumah Seulgi. Yoongi sendiri berbaik hati mencuci perlatan makan yang digunakan tadi.

"Lanjut ke topik, jadi gimana hubungan lo sama Eunji?" Tanya Seulgi yang sekarang sudah berdiri di samping Yoongi.

"Hmm? Biasa saja, gue cuman ketemu buat ngomongin kerjaan saja, selebihnya biarin jalan seiring dengan waktu aja." Jawab Yoongi datar.

"Mmm zombie, gue mau nanya kalau cowok berondong kira-kira suka sama cewek agresif atau kalem-kalem saja iya?" Yoongi yang mendengar ucapan Seulgi menatapnya heran.

"Wow Kangseul! Lo beneran naksir banget iya sama itu berondong sampai ngebet banget jadiannya."

"Abis gue kan nggak punya pengalaman sama berondong. Dan setelah ngobrol sama dia, gue ngerasa cocok."

"Iya kalo lo mau cepet, agresif aja nyet, siapa tau dia demennya sama cewek tipe begituan. Tapi kalau dia ilfeel sama elo, iya balik lagi elo, itu semua elo yang jalanin bukan gue" jawab Yoongi yang sudah selesai mencuci piring.

"Dia sih sudah mulai intens ngechat gue di line dari tadi. Padahal kita baru kenalannya tadi."

"Anj*ng, gercep banget Jimin sama elo. Sudah positif gue dia bakal jadi cowok elo selanjutnya."

"Gue sih bales chat dia juga ga kalah agresif kok, hahaha, gue mau nunjukin ke dia kalau gue juga noona-noona yang expert dalam percintaan"

"Expert? Cuih, lo cuman dua kali aja pacaran nyet! Nggak usah ngaku-ngaku. Abis first kiss lo sama cinta monyet lo si Song Mino. Gue inget banget elo nangis-nangis di kamar gue, soalnya elo bingung kenapa kissing itu harus pake lidah? Dan elo bener-bener jijik waktu itu, wkwkwkwkwk" Tawa mengejek Yoongi terdengar keras di telinga Seulgi, sehingga membuat Seulgi kesal dan menjambak rambut Yoongi.

"Arrrgghhh!!! Seulbear lepasin rambut gue nggak! Arrggghh!! Sakit!" teriak Yoongi.

"Gue nggak peduli!!!" Dan Seulgi terus menjambak rambut hitam lebat milik Yoongi. 


Please (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang