eight

113 7 1
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 19.00
Jimin pun langsung menyemprot minyak wangi ke baju nya yang rapih itu.

"Jimin, kami semua sudah siap. Apakah kau sudah?" Ucap eomma ku.

"Sudah" sambil keluar kamar.

"Woah....tampan sekali dirimu" puji hyung ku.

"Kamsahamnidan hyung" ucapku.

"Gaja" ajak appa ku.

Author POV

suasana di mobil sangat ceria seperti bulan yang tersenyum. Seokjin selalu menggoda jimin dan jimin pun sering mencubit otot nya hyung nya itu.
Semua orang di mobil sangat senang dan tertawa ria.

15 menit diperjalanan sudah ditempuh dan sampai di depan rumahnya saera.
Keluarga jimin pun keluar dan menekan bel yang ada di depan rumah.

"Saera orang special mu sudah datang, kau sudah ca-" ucapan ahjumma terhenti karena melihat saera yang sangat cantik dengan gaun berwarna pink muda itu.

"Noona! Cantik sekali kau" puji jungkook.

"Wah...anak eomma yang satu ini sangat cantik" puji eomma nya.

"Cantik sekali kau" puji om joshua.

"Kamsahamnida eomma dan om! Gomawo ... jungkook!" Ucap saera.

"Silahkan masuk" ucap eomma nya saera dan jungkook.

Saera pun terkejut siapa yang datang, keluarga jimin datang ke rumahnya, daebak.
Jimin pun tersenyum kepada saera.

"A-annyeong h-haseyo keluarga nyonya park dan tuan park" salam saera dengan sopan.

"Annyeong haseyo keluarga nyonya Jeon" salam jimin dan membuat semua orang terkejut kepada saera dan jimin.

"Mau ku buatkan minum? Kalian ingin meminum apa?" Tanya saera sambil tersenyum.

"Terserah kau saja ya kan, eomma, appa, hyung?" Tanya jimin.

"Ne.." ucap mereka bertiga.

"Baiklah akan ku buatkan lemon tea" ucap saera yang sudah pergi ke dapur untuk membuatkan minuman untuk keluarga jimin.

'Apa yang akan jimin lakukan? Dia kah orang special itu? Tapi untuk apa? Baiklah ku tunggu saja lah. Tapi aku juga senang karena orang yang ku sukai' batin saera.

Setelah saera balik ke ruang tamu, dan menaruh empat cangkir yang berbentuk U, jimin pun memegang tangan saera.
Dan semua orang di ruangan ini menyerukan mereka.

"Letakkan nampan nya dulu pintar" ledek jungkook.

"Iya iya" ucap saera.

Semua irang tertawa dan jimin langsung mengajak saera ke tengah tengah.

Jimin berpose seperti orang yang melamar dan membuka kan sebuah kubus yang isinya cincin perak itu.

"Saera, mau kah kau jadi pendamping hidupku? Ku tau ini sangat cepat. Tapi orang tua kita juga sudah menjodohkan kita, jadi mau kah kau menjadi pendamping hidupku?" Semua orang langsung bertepuk tangan.

Saera pun masih tercengang dan mata nya membulat seperti bola.
Jimin dan jungkook hanya tertawa kecil melihat saera seperti ini.

"Ku tidak" ucap saera membuat semua orang terkejut, jimin pun termasuk.

"Maksudku tidak akan menolaknya" semua orang langsung bertepuk tangan dan jimin pun langsung memakaikan cincin nya di jari manisnya saera, dan langsung mengecup bibirnya.

Dream Come True (Bts Pak Jimin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang