Saat di mobil mereka -ChanBaek- Tidak mengeluarkan satu patah kata-pun. Baekhyun menyibukkan diri dengan smartphone-nya dan tentu juga menetralkan degup jantungnya seperti akan meledak. Begitupun dengan Chanyeol ia sibuk menyetir.
"Hmm Baekhyun-sshi, bolehkah aku bertanya sesuatu?." Chanyeol memecahkan keheningan yang sontak membuat Baekhyun hampir melemparkan smartphone-nya.
"Silahkan." Mata dan jari Baekhyun masih sibuk dengan smartphone kesayangannya.
"Siapa itu Sehun yang mengantarkan Luhan hyung pulang?." Chanyeol benar-benar penasaran dengan namja itu. Bukannya Chanyeol tidak tau Sehun, siapa sih yang tidak mengenal Oh Sehun yang kononnya princenya club drama?. Oh, ada yang tidak mengenal Oh Sehun yaitu Park Chanyeol. Bahkan ia tahu bila Oh Sehun adalah prince club drama dari sahabatnya- Kim Jongin. Terlebih Chanyeol hanya ingin tahu apa hubungannya dengan Luhan.
"Kau tidak tahu princenya club drama? Astaga Chanyeol-sshi kau kemana saja?." Seketika mata dan jari Baekhyun terlepas dari smartphonenya. Dan memekik tidak percaya terhadap Chanyeol.
"Kau berlebihan Baekhyun-sshi. Maksudku apa hubungan yang katanya PRINCENYA CLUB DRAMA dengan Luhan hyung?." Chanyeol berdecak sebal. Sebegitu waw-nya kah princenya club drama hingga kini Baekhyun yang terbiasa mengabaikan lawan bicaranya menjadi menatap lawan bicaranya.
"Oh itu. Entahlah Luhan hyung tidak cerita apapun padaku."Baekhyun mendengus kesal. Memang sebegitu pentingnya kau tahu ada hubungan apa antara Luhan hyung dengan Sehun.
Baekhyun sebebarnya tau apa hubungan Luhan dengan sehun. Tapi ia enggan mengatakannya pada Chanyeol. Tidak ada hubungannya juga dengan Chanyeol pikir Baekhyun.
"Aku turun di dekat mall itu saja Chanyeol-sshi." Baekhyun menunjuk jalan yang dekat dengan mall yang Baekhyun maksud.
"Kenapa?"
"Bukankah aku sudah bilang, ada tempat yang harus aku kunjungi."
"Oh jadi itu sungguhan?aku kira kau hanya bercanda karena Jongin berbicara seperti tadi." Chanyeol memasuki mobilnya menuju parkir-an di mall tersebut.
"Bukankah aku memintamu untuk menurunkanku di depan? Kenapa kau memarkirkan mobilmu?." Baekhyun memasukkan smartphone ke dalam sakunya.
"Kau ini. Luhan hyung-"
"Menitipkan-ku padamu. Cih. Kenapa aku merasa seperti barang saja dititipkan pada orang lain." Baekhyun membuka pintu mobil.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Kau mau membeli apa Baekhyun-sshi?" Chanyeol bertanya saat melihat Baekhyun memasuki toko buku.
"Beberapa buku dan mungkin aku akan sedikit berbelanja bahan makanan." Mata Baekhyun bebinar saat ia melihat buku yang ia cari.
"Buku apa?" Chanyeol mengekor di belakang Baekhyun.
"Kau seperti wartawan saja Chanyeol-sshi."
"Aku ke sebelah sana dulu. Jangan keluar dari toko buku ini sebelum aku kembali oke?" Chanyeol seperti sedang mematahi anak kecil agar dia tidak nakal.
Baekhyun hanya mengangguk. Seperti biasa matanya fokus pada buku yang ia pegang. Chanyeol mengusak rambut Baekhyun dan pergi menuju rak buku yang menarik perhatiannya.
Baekhyun menyembunyikan wajahnya pada buku yang sedang ia pegang. Ia errr sedikit malu saat Chanyeol melakukan itu padanya.
'Baekhyun tidak menyukainya Baekhyun tidak menyukainya Baekhyun tidak menyukainya'
Baekhyun telah memilih buku yang akan ia beli. Baekhyun mencari sosok jangkung yang ia kenal,mencarinya tidak begitu sulit karena tinggi badannya melebehi rak-rak buku yang berada di toko buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Diary [CHANBAEK]
Fanfiction(COMPLETE) . . . . Baekhyun mencintai Chanyeol, Chanyeol menyukai Luhan dan Luhan menyayangi Baekhyun. "Jadi selama ini perhatian,kasih sayang,cintamu palsu." -Baekhyun- "Tidak Baek. Aku mencintaimu." -Chanyeol- "Yang kau cintai hyungku, Yeol" -Bae...