Chanyeol menatap dalam manik mata sang kekasih begitupun sebaliknya, Baekhyun menatap dengan penuh kasih sayang manik mata besar Chanyeol. Chanyeol memperpendek jarak antara mereka. Hingga sekarang ujung hidung mereka menempel satu sama lain. Mereka dapat merasakan deru napas pasangan masing-masing. Dengan refleks Baekhyun menutup matanya saat Chanyeol lebih mendekatkan wajahnya pada wajah Baekhyun. Saat bibir mereka hampir menyatu, dengan tiba-tiba pintu kamar Chanyeol terbuka dengan diiringi teriakan dari seorang wanita.
"Park Chanyeol bagaimana-" Wanita itu menghentikan ucapan saat ia melihat pemandangan yang tak seharusnya ia lihat.
Baekhyun dengan malu sedikit menjauh dari Chanyeol. Dan Chanyeol memandangan kesal ke arah wanita yang telah mengganggu kegiatannya."Yak! Noona, apa kau tidak bisa mengetuk pintu terlebih dahulu?"
Bukannya menjawab, wanita yang Chanyeol sebut noona itu malah bertanya balik pada adiknya-Chanyeol."Siapa namja ini Chanyeol?" Dengan tidak sopan Yoora-kakaknya Chanyeol. Menunjuk Baekhyun.
Baekhyun berdiri dan membungkuk pada wanita yang ia kira adalah kakaknya Chanyeol."Ha-hallo noona, aku Byun Baekhyun."
"Dia kekasihku noona." Mendengar penjelsaan Chanyeol. Yoora menatap Baekhyun dengan bebinar.
Yoora memegang bahunya Baekhyun dengan semangat."Oh, kau kekasihnya Chanyeol. Kau tahu? Chanyeol tidak pernah membawa wanita atau pria kemari selain Jongin tentunya. Dan kau yang pertama Chanyeol kenalkan padaku."
"Be-benarkah?" Baekhyun sedikit merona saat Yoora mengatakan ia yang pertama.
Dengan semangat Yoora mengangguk."Kalau begitu, ayah dan ibu pun harus bertemu denganmu-"
"Noona, keluarlah aku akan istirahat." Dengan kesal Chanyeol memandang kakak perempuannya.
"Yak!! Kau mengusirku?" Yoora pun memandang Chanyeol dengan kesal karena secara tidak langsung ia diusir oleh adiknya.
"Iya aku mengusirmu. Cepatlah keluar noona."
Dengan langkah kesal Yoora melangkah keluar. Sebelum ia benar-benar keluar dari kamar itu, ia sempat mencela adiknya."DASAR PARK IDIOT."
setelah itu pintu Chanyeol tertutup sempurna. Chanyeol tidak terima bila ia disebut idiot."KALAU BEGITU KAU JUGA IDIOT PARK YOORA." Chanyeol membalas teriakan Yoora dengan berteriak kembali.
Baekhyun tersenyun kecil melihat interaksi adik-kakak tersebut. Ia kembali duduk di tepi ranjang."Dia kakakmu?"
Chanyeol mengangguk."Iya, namanya park Yoora."
"Dia cantik."
Chanyeol mendekatkan wajah mereka, hingga kening mereka menempel. "Bagiku kau lebih cantik." Baekhyun tersenyum dengan pipinya yang merona. Chanyeol memperpendek jarak antara mereka, bibir Chanyeol hampir menempel pada bibir merah Baekhyun. Lagi-lagi ada saja yang mengganggu mereka. Oh, ayolah kali ini apa lagi? Chanyeol menggeram saat ia memandang ponsel Baekhyun bergetar.
Baekhyun mengambil ponselnya yang bergetar. Saat ia melihat ID nama yang menghubunginya, ia mematikan sambungan tersebut. Tetapi orang itu tidak berhenti begitu saja, orang itu terus menghubungi Baekhyun, Baekhyun akan mematikan kembali sambungannya akan tetapi ponselnya di ambil secara sepihak oleh Chanyeol. Dan Chanyeol menekan tombol hijau di layar ponsel Baekhyun.
"Ha-"
"YAKK!! BYUN BAEKHYUN KAU MEMATIKAN TELEFON DARIKU? DIMANA KAU SEKARANG?" Chanyeol menjauhkan ponsel Baekhyun dari telinganya karena teriakan dari seberang sana.
Setelah orang tersebut berhenti berteriak, Chanyeol mendekatkan kembali ponsel Baekhyun pada telinganya."Hyung tenanglah. Baekhyun ada di rumahku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Diary [CHANBAEK]
Fanfiction(COMPLETE) . . . . Baekhyun mencintai Chanyeol, Chanyeol menyukai Luhan dan Luhan menyayangi Baekhyun. "Jadi selama ini perhatian,kasih sayang,cintamu palsu." -Baekhyun- "Tidak Baek. Aku mencintaimu." -Chanyeol- "Yang kau cintai hyungku, Yeol" -Bae...