Pada Sebuah Pintu

315 2 2
                                    

Ada yang meringkas laju, lalu menjadikannya lagu pengantar tidur.

Seperti derit langkah kaki pada lapuk yang berkepanjangan. Dan akan selalu berhenti pada pintu yang sama.

Tetap pada pintu ini. Pintu yang tak ingin ada yang pergi namun tidak boleh untuk memasuki apa dibaliknya.

Entah seberapa banyak lagi harus pura pura tidak luka,sedangkan dibelakang sebuah tugu hampir selesai dari tangis.

"apa perlu gapura dengan lambang pintu untuk memproklamirkan penantian ?"

Ya tetap pada pintu ini. Pintu yang tak bisa ditinggalkan apalagi ditanggalkan.

Kau tahu....

Disini...

Pada sebuah pintu...

Dibalik pintu ada lelaki yang menyeruput teh kehangatan dan diluar pintu ada lelaki merajut sakit kedinginan.

Kumpulan SajakWhere stories live. Discover now