chapter 12

45 8 1
                                    


Sekarang adalah waktuku dan teman teman pulang kembali ke korea.

Berbeda dengan penerbangan sebelumnya. Aku disini tidak menghabiskan waktu hanya untuk tidur tapi berkonsultasi dengan oppaku. Sebelum itu aku sudah menyembunyikan segala buku yang dibacanya didalam baju yang aku tumpuk sedemikian rupa dikoperku, tidak peduli kalau dia mencari.

"Oppa, aku mau bercerita" aku mencolek colek pundak suho oppa. Aku tau dia sedang sedih melihat semua bukunya hilang entah kemana. "Sudahlah oppa jangan begitu. Buku itu ada banyak didunia tidak hanya di NYC saja" aku berusaha membuatnya tenang. "Luangkan waktu sedikittt saja buatku untuk bercerita, 2 minggu ini aku menyimpan banyak hal sendiri. Itu membebaniku" keluhku kepada oppa. "Maafkan oppa hye seok, oppa sudah membuatmu menanggung bebanmu sendiri. Dan membiarkanmu dihantui oleh semua masalahmu. Oke sekarang aku akan mendengarkan ceritamu" oppaku ini sungguh sangat mengerti meskipun sedikit sedih juga melihatnya seperti merasa sangat bersalah karena membiarkanku begini. "Jangan begitu oppa, emhh jangan marah buku-bukumu ada di koperku. Aku sengaja menyimpannya agar kau mau mendengarkan ceritaku, sebelumnya aku minta maaf oppa" aku menunduk dan memainkan jariku, aku takut dia marah dan merasa kecewa terhadapku.

Tapi apa yang terjadi?

"Tenang hye seok oppa tidak akan marah, oppa mengerti. Disini kan oppa juga salah" dia menenangkanku dengan kata-katanya yang bernada lembut dan dengan belaian dirambutku. Aku mulai mengangkat wajahku dan memberinya senyuman termanisku.

"Sudah, sekarang kau ingin bercerita apa?" tanyanya seraya memasang telinga. "Begini oppa, apa oppa ingat saat aku tidak ikut masuk wahana rumah hantu?" tanyaku bisik-bisik takut orang yang aku maksud mendengarnya, oppaku pun hanya menjawabnya dengan anggukan karena mengerti mengapa aku berbicara dengan nada rendah. "Aku duduk di bangku depan toko permen kapas dan chanyeol pun datang. Dia mengajakku mengobrol basa basi dan diakhiri dengan ungkapan perasaannya padaku" ucapku sedikit tidak bersemangat. "Bagus dong kalau kamu disukai sama chanyeol, dia anaknya baik kok periang pula" jelasnya, seperti dia tau betul sifat chanyeol. "Tapi masalahnya aku tidak merasakan getaran bila dengan dia oppa" rengekku "lalu?" tanyanya masih penasaran dengan semua curhatanku. "Aku merasakan getaran hanya jika aku dekat dengannn..." aku menggantungkan perkataanku. "Nugu?" dia masih kepo dengan alur curhatku. "Kyungsoo" aku membisikkan nama itu ditelinga oppa. "Jinja?!" dia pun sedikit memekik untung saja aku segera menutup mulutnya kalau tidak aku dan oppa akan jadi pusat perhatian orang-orang dipesawat. "Pelankan sedikit suaramu oppa" pintaku sedijit takut. "Mian, tapi bukannya kau sering bertengkar dengan dia?" tanya oppa bingung. "Iya tapi entah aku bingung dengan ini semua, apalagi aku mendapatkan mimpi kalau kyungsoo tidak ingin aku jauh dari dia" aku mengeluh lagi pada oppa. "Mungkin itu pertanda kalau dia juga suka denganmu" tebaknya seenak hati. "Apa?" tanyaku bingung. "Yasudahlah sekarang kamu lupakan saja ini semua. Fokus sekolah dulu aja. Masalah cinta itu urusan belakang" memang benar nasehat oppaku aku harus mempertahankan nilaiku dan aku akan mencoba untuk melupakan tentang cinta cintaan ini.

Aku pun mulai diam dan bingung apa yang aku rencanakan untuk seminggu ini. Yap! Liburku hanya kurang seminggu lagi. Dan aku bingung ingin melakukan apa?

Keesokan harinya

Aku mengerjakan tugas tugas yang masih tersisa diruang tamu. Aku serius menghitung, mencatat, dan menjawab semua tugas ini. Hingga ada ketukan di pintu rumahku

Aku pun membukanya. Disana terlihat ada kyungsoo, chanyeol, kai, sehun, chen. Awalnya aku kaget tapi aku mulai mengingat perkataan oppaku. Fokus sekolah dulu!. Aku pun mulai mengemasi semua bukuku yang ada dimeja ruang tamu dan segera pergi dari rumah

"Kau mau kemana?" tanya chanyeol dibelakangku. "Ke kyungi mau mengerjakan tugas bersama" jawabku dengan nada yang terkesan dingin dan aku tidak menoleh sedikit pun pada mereka. "Oppa menunggu kalian di ruang latian" lanjutku lagi dan langsung berlalu dari rumah.

Saat sampai dirumah kyungi aku mengetuk-ngetuk pintunya 1x dan tak lama seseorang membukakan pintunya. Ya pasti itu kyungi. "Hyeseok? Ingin belajar bersama?" tanyanya dengan ramah aku pun membalasnya dengan mengangguk dan tersenyum. Kyungi mempersilahkan aku masuk.

Entah disaat ini banyak ada banyak sekali yang aku pikirkan, aku ingin memulai lagi acara belajarku. Tapi apa? Otakku mulai tidak berfungsi karena digentayangi masalah kemarin.
"Kyungi bisa ajarkan aku yang ini?" pintaku ke kyungi barangkali saja setelah kyungi menjelaskan otakku bisa kembali seperti semula.

Tapi apa? Tidak berpengaruh! Masih tetap tidak ada perubahan malah semua perkataan yang keluar dari mulut kyungi hampir tidak ku dengar, hanya seperti Angin.

Tuhan apa yang kau rencanakan. Apa kau menuntutku untuk memilih diantara chanyeol atau kyungsoo?.

"Stop kyungi jangan diteruskan aku ingin istirahat saja" aku menghentikan semua penjelasan kyungi. Dia pun tau keadaanku, mungkin sudah terlihat jelas diwajahku kalau aku memiliki banyak sekali pikiran.

"Baiklah kalau ingin tidur disofa ini saja" kata kyungi mengintruksi. Aku pun mulai berbaring di sofa itu. Dan mencoba memejamkan mataku barangkali saja semua pikiranku itu sedikit demi sedikit menghilang.

5 menit
10 menit
15 menit..

Oh tuhan, sepertinya kau sungguh menuntutku untuk memilih salah satu dari mereka.

Chanyeol? Kyungsoo? Chanyeol? Kyungsoo? Kyungsoo? Kyungsoo!

Aku pun langsung membuka mataku. Aku tahu pilihan hatiku. Jantungku berdegub kencang bila bersama kyungsoo. Itu pertanda kyungsoo yang akan menjadi.....

Aku mengusap wajahku dengam telapak tanganku seraya berbatin

Tuhan sudah kutentukan, apakah kau akan tetap menuntutku untuk memilih diantara mereka?

Aku berusaha kembali untuk belajar lagi. Dan apa ini? Sekilas otakku jernih aku bisa mengerjakan semuanya. Dan bila aku bertanya pada kyungi, aku sangat bisa mengerti dan sangat cepat memahaminya.

Semoga pilihan hatiku tidak salah

Seminggu kemudian waktunya aku bersekolah kembali.

Tbc
Tinggalkan jejak!

THE TWINCE WITH DIFFERENT PERSONALITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang