Lima

114 67 9
                                    

.

.

.

Sinar matahari yang mengintip dari balik gorden sukses menganggu tidur perempuan yang dinobatkan paling cantik se Indonesia. Yup. Keisya menjadi pemenang survey perempuan paling cantik se-Indonesia mengalahkan aktris papan atas lainnya. Wajah bak dewi dan kesan anggun yang ditampilkannya berperan besar untuk mendapatkan predikat itu.

"Hooaamm" Keisya menguap sambil meregangkan otot-otot kaku. diliriknya jam masih menunjukkan pukul sembilan pagi. Jangan heran kalau dia bangun sesiang ini, jadwalnya yang padat membuat tidurnya tidak teratur. Tak jarang ia menderita insomnia.

Setelah jam menunjukkan pukul 10.00 barulah ritual mandinya selesai.  Keisya memang sangat payah jika berbenah. Ia akan memastikan dirinya cantik dan sempurna sebelum berangkat dari kamar.

Meskipun sebelumnya ia tak seperti itu. Tapi kali ini berbeda, ada pria tampan yang menginap dirumahnya, dan Keisya akan merasa malu jika ia tidak menampilkan sisi terbaiknya. 

"Bau apa ini?" Bau gosong dan asap yang memenuhi ruangan menyambutnya saat ia keluar dari kamar.. Oh My Gosh jangan bilang itu ulah Josh..

"What do you.." ucapnya terhenti melihat api dan asap yang mengepul diatas wajan.

" ucapnya terhenti melihat api dan asap yang mengepul diatas wajan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeah.. Kalau Josh itu seorang koki sekelas chief Juna atau Arnold tentu Keisya akan kagum dan salut. Tapi lihat dia sekarang. Dia sedang berdiri di sudut ruangan dengan memegang spatula. Ahh dan  jangan lupakan tampangnya yang panik itu

"Apa yang kau lakukan pada dapurku" teriak Keisya padanya. Sambil mencoba mendekati tabung pemadam api. Keisya mengarahkan selang APAR ke wajan hingga apinya padam. Dan Sekarang Tinggal memadamkan api di hatinya. 

"Keisya.. Ik.. Ik.. so.. sorry keisya, Ik hong.. honger" Josh gugup melihat bola mata Keisya yang nyaris keluar. Seram sekaligus menggemaskan pikirnya

"Josh Dunkert!" Geram Keisya tertahan sedangkan Josh hanya menatap dengan penuh penyesalan

"Ik, benar-benar menyesal.. Ik..honger and ik tak mengerti cara memasak didapur je.." ucapnya masih dengan wajah bersalahnya itu..

"Mulai sekarang kalau perlu apa-apa katakan padaku" keisya setengah berteriak "Oh god, bahkan aku belum sehari dirumah baruku" dumelnya sembari membuatkan Josh makanan. Sedangkan Josh, dia hanya berdiri menatap Keisya disudut ruangan persis anak kecil yang habis dimarahi ibunya. Persetanlah anggap saja itu hukuman karna sudah mengacaukan dapurku. batin Keisya.

"Kemarilah" ucap Keisya setelah selesai memasak, ia hanya memasak pasta karena hanya itu bahan yang tersedia disini, " makan ini"  Keisya menyerahkan sepiring pasta pada Josh.

Sejenak Josh menatap makanan yang ia buat dengan dahi berkerut "Itu pasta" kata Keisya seakan-akan tahu apa yang Josh pikirkan

"Pa...pasta?" tanyanya dan hanya kujawab dengan anggukan. Dia mulai menggerakkan tangannya untuk mengambil sendok makan..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIMENSI LAIN (Josh & Kei)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang