Son of King

63.9K 1.9K 24
                                    

"Keluar kalian semua!!!" perintah sang raja yang menyebalkan
"Kau ini kenapa sih??!! Mengganggu ritual mandiku saja, untuk apa berteriak sekeras itu?!! Kau pikir mereka tuli??" tanyaku kesal
"Dan kau!!! Jangan karena aku menyukaimu, kau jadi semakin kurang ajar padaku, kau tetap harus mematuhi perintahku dan terlarang bagimu membentak raja seperti tadi" ucapnya kesal
"Baiklah, maafkan aku, apa kau puas?? Sekarang bisakah kau keluar dulu??" tanyaku kesal
"Apa??!! Kau seenaknya saja menyuruhku keluar setelah 30 menit aku menunggumu dikamar kita?? Tidak sayang, aku akan menghukummu sekarang dan pastikan jangan membuat kesalahan yang sama, membuatku menunggu itu berarti kau mempercepat kematian keluargamu" ancamnya lagi
"shitt!!!" gumamku pelan
"Aku mendengarnya sayang...dan aku akan memberikan pelajaran pada mulut kotormu itu" ucap sang raja lalu melumat kasar bibirku dengan bibirnya

*********
"Nyonya...wajah anda sangat pucat, sarapan anda juga tidak habis, saya sangat khawatir pada anda nyonya..."
"Aku baik-baik saja yoan, kau tidak perlu khawatir, akhir-akhir ini aku tidak nafsu makan" ucapku lemas
"Maafkan saya nyonya, saya akan mengganti koki dan menu masakan anda" ucap yoan penuh sesal
"Tidak yoan, jangan lakukan itu, mungkin akhir-akhir aku terlalu lelah melayani raja mu itu, sehingga membuat tubuhku kurang sehat" ucapku lemah

Seorang pengawal kediamanku mengetuk pintu lalu yoan memohon ijinku untuk keluar menemui pengawal tersebut. Tidak berapa lama yoan masuk kembali ke kediamanku tanpa mengatakan apapun, lalu seorang wanita anggun menerobos masuk ke kediamanku.

"Permaisuri, apa yang anda lakukan disini?? Raja tidak akan suka bila mengetahui hal ini" ucap yoan sambil menundukkan kepalanya
"Oh...jadi kau selir yang baru saja dibawa oleh raja kesini? Astaga, kupikir kau begitu cantik bagaikan bidadari sampai-sampai raja tidak mengijinkan siapapun bertemu denganmu" ucap wanita yang dipanggil permaisuri oleh yoan
"Jadi kau permaisuri raja?? Astaga, penampilanmu sangat anggun, jauh berbeda dengan kelakuanmu yang seperti perempuan jalang" ucapku sadis
"Apa kau bilang??? Kau yang jalang!!!" maki permaisuri padaku
"Pengawal, tunjukkan jalan keluarnya pada permaisuri" teriakku lantang
"Kau berani mengusirku?? Jalang sialan!!!" teriak permaisuri bersamaan dengan para pengawal yang menggiring permaisuri keluar dari kediamanku.

*********
"Selamat Nyoya, saat ini anda sedang mengandung, usianya baru satu minggu, bila nyonya ada waktu, mohon periksakan dengan rutin kandungan anda ke rumah sakit" ucap Dr. Frist padaku
"Apa???" jawabku bingung
"Maaf nyonya, mungkin berita ini terlalu mengejutkan anda, tapi percayalah semua akan baik-baik saja, kalau begitu saya mohon diri untuk kembali bekerja di rumah sakit, kabari saya bila anda memiliki keluhan apapun, Permisi Nyonya" ucap Dr. Frist
"Nyonya...ada apa dengan anda? Sepertinya anda kurang bahagia mendengar berita bahagia ini" tanya yoana khawatir
"Kau tahu yoan, sejujurnya aku tidak pernah terpikir memiliki anak dari si bajingan brengsek itu" ucapku dingin
"Astaga nyonya, jangan berkata seperti itu, bila ada yang mendengar, anda bisa di hukum mati" ucap yoan khawatir
"Hahaha...aku tidak peduli jika hanya aku yang mati, tapi si brengsek itu selalu mengancam akan menghabisi keluargaku jika aku tidak menurutinya" ucapku seperti orang gila
"Nyonya..." panggil yoan padaku
"Kenapa aku yoan?? Kenapa harus aku yang mengalami semua ini?? Sekarang apa yang harus aku lakukan?? Benih si bajingan itu ada di rahimku sekarang, anak ini hanya akan semakin mengikatku denganya, astaga!!!" ucapku frustasi

********
"Lusa, seluruh penghuni istana dan rakyat akan merayakan kehamilanmu, Calon putra mahkotaku, aku tidak pernah salah memilihmu sayang" ucap raja sambil terus mencumbui bahu telanjangku usai bercinta
"Untuk apa merayakannya? Lagipula belum tentu anak ini laki-laki, seharusnya permaisuri yang melahirkan putra mahkota, kenapa jadi aku yang melahirkan anakmu??!!" tanyaku dingin
"Aku memaafkanmu kali ini karena calon putra mahkotaku ada dirahimmu, lagipula aku sudah mengeksekusi permaisuri dan mengasingkannya hari ini, rasanya tidak mungkin dia melahirkan putra mahkota untukku" ucap raja tenang
"Apa??!! Memang apa kesalahan permaisuri sampai kau sekejam itu padanya?" tanyaku penasaran
"Aku hanya menghilangkan penglihatannya, tidak membunuhnya, kesalahan terbesarnya adalah rasa ingin tahunya yang berlebihan" jawab raja santai
"Astaga, kau ini memang raja yang kejam" ucapku kesal
"Tidak sayang, aku tidak sekejam itu padamu dan calon putra mahkota kita" ucap raja sambil menyentuh lembut pipiku dengan punggung tanggannya
"Padahal aku berencana melarikan diri darimu tapi kehamilanku ini membuatku semakin terikat padamu" ucapku sambil membuang nafas kasar
"Hahaha...kau tidak pernah takut mati ya sayang?? Saat semua orang berhati-hati bicara denganku namun kau justru dengan santainya mengutarakan apa yang ada di pikiranmu" ujar raja diiringi tawa yang menyebalkan
"Aku hanya takut kau mengeksekusi keluargaku, seharusnya aku tidak pernah berada dikandang kuda saat itu, mungkin saat ini aku masih bersama keluargaku" ucapku sedih.

The King's WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang