Sexy

30.5K 957 33
                                    

Sepertinya aku benar-benar menjadi raja yang mesum bila mengingat kejadian semalam, aku tidak bisa tidur bila tak melihat wajahnya, kuputuskan untuk tidur dikamar shahee tanpa pemberitahuan, dan begitu sampai di kamarnya, aku menemukan wanitaku tertidur lelap diatas ranjang yang biasa kami gunakan untuk bercinta. Disaat tertidur pun dia terlihat begitu cantik, gaun tidurnya sedikit tersingkap hingga ke pangkal paha menunjukan bagian favorit ku saat mencumbunya, putih, mulus, tubuhnya yang semakin berisi menambahkan kesexyan wanitaku. Dokter kerajaan melarangku untuk menyetubuhi wanitaku setidaknya sampai usia kandungannya menginjak usia 3 bulan, namun bagaimana bisa aku menahan selama itu, melihatnya tertidur saja membuat penis ku memberontak setiap malam, merindukan lubang sempitnya yang selalu menjepit penis ku ketat saat berada didalamnya, hangat dan basah, wajahnya memerah setiap kali ku hentakkan dalam-dalam penis ku, shahee menjerit tertahan memohonku berhenti ketika aku mulai menungganginya seperti kuda liar, sial!!! Suara jeritannya justru membuatku semakin liar didalam sana, semakin brutal dan menggila, tidak ada satu bagian pun dari tubuhnya yang kulewatkan untuk disentuh, payudaranya naik turun dengan indahnya saat ku mempercepat hentakkan penis ku didalam vaginanya.

*******
"Bagaimana dokter, keadaan nyonya?" Tanya Joan khawatir
"Aku akan memberikan vitamin untuk menguatkan janinnya, mengingat betapa berat nya aktifitas yang baru saja nyonya lakukan, saat ini keadaan nyonya dan janinnya baik-baik saja, kau tidak perlu khawatir Joan" ucap dokter menenangkan Joan yang khawatir
"Syukurlah..." Ucap Joan penuh kelegaan

********
"Apa kau sudah gila??!! Aku bahkan tidak bisa tidur kalau tidak melihat wajahnya, aku tidak akan menyetujui Shaheera pergi kemanapun, tidak ke peternakan ataupun rumah kerajaan lainnya, dia harus selalu disini mendampingiku, selalu disisiku karena aku membutuhkannya!!!" Ucapku penuh amarah
"Maafkan hamba, Yang mulia Raja, anda harus bersabar setidaknya sampai usia kandungan nyonya memasuki bulan aman, bukankah Yang Mulia ingin segera memiliki putra mahkota? Hamba mohon, ini satu-satunya jalan terbaik untuk dilakukan" Ucap penasehat kerajaan.

******
"Na..na...na...na..." Senandung shahee saat aku memasuki kamarnya
"Mengapa kau begitu bahagia saat akan pergi dariku?" Tanyaku sedih
"Tentu saja aku bahagia, setidaknya setiap malam aku bisa tertidur pulas tanpa ada Raja yang diam-diam menyerang ku di ranjang" jawab shahee santai
"Aku hampir gila membayangkan malam-malam ku tanpa mu, tapi kau justru senang tanpa aku" ucapku terluka
"Maafkan aku Yang Mulia, bukankah kau mendambakannya? Bersabarlah" ucap shahee sambil menyentuh perutnya
"Sangat!!! Aku sangat menginginkannya, aku akan bersabar demi dia" ucapku tersenyum sambil menyentuh perut shahee.

******
Sudah 1 Minggu shahee meninggalkan istana utama untuk dikarantina, bagiku waktu berjalan begitu lama tanpa shahee, pernah sekali aku bermimpi bercinta dengan shahee dan itu sangat menyiksaku, 3 orang selir dikerahkan demi memuaskan gairah sex ku yang tinggi. Ini benar-benar konyol, seorang shahee mampu membuatku bertekuk lutut mengalahkan 3 selir yang saat ini sedang bercinta denganku. Ara menjerit-jerit saat aku menghujamkan penisku sedalam-dalamnya, sudah 2 jam aku menyiksanya dengan penis besarku ini hingga akhirnya dia pingsan karena tak sanggup melayaniku. Kemudian Tatiana masuk menggantikan Ara, vaginanya sangat sensitif membuatnya selalu basah, aku menyodokkan penisku dengan cepat, sudah lebih dari 10x Tatiana orgasme, namun vaginanya tidak bisa berdenyut dan menghisap penisku seperti shahee, ini gila Tatiana menangis lalu tak sadarkan diri saat aku semakin liar memompa vaginanya dengan brutal. Sial!!! Tidak ada yang bisa membuat juniorku puas , 2 wanita sudah pingsan namun juniorku belum menyemburkan lahar panasnya juga, willan pun naik ke ranjang untuk memuaskan ku, aku membiarkan willan mengambil kendali diatas ranjang, dia menaiki ku dan membenamkan seluruh penisku ke dalam vaginanya
"Ooooouuuggghhhh....." Erangnya saat seluruh penisku tertelan didalam vaginanya
Goyangannya lumayan memuaskan ku hingga tanpa sadar aku menceracau kenikmatan
"Ooooouuuggghhhh...YESS...nikmatnyaaaa....Yeah...begitu sayang...goyangkan dengan cepat..." Ucapku semakin gila
Willan terlihat semakin sexy saat payudaranya naik turun tak beraturan mengikuti goyangan tubuhnya saat berada diatasku. Ku hisap dan kuremas payudaranya bergantian sehingga membuat willan mendesah semakin keras, dengan cepat kuubah posisi tubuh kami, willan menunggingkan bokongnya dan kuhujamkan penisku sedalam-dalamnya dari belakang. Kutarik rambut panjangnya sambil terus menyodokkan penisku ke vaginanya
"Akkkhhhhh....ammppuuuunnn raja...sakiiitt... ooooouuuggghhhh..." Erang willan saat penisku semakin brutal menyodok vaginanya
"Kau wanita ketiga yang bertugas menggantikan tugas shahee diranjangku, kalau kau juga tidak sanggup memuaskan ku maka besok kau akan bernasib sama seperti 2 wanita sebelum mu" ucapku kejam sambil terus memompa vagina willan
Setelah 1 jam aku menyiksa willan, akhirnya aku menyemburkan lahar panas ku didalam vaginanya, sesaat setelah vaginanya​ telah dibanjiri lahar panasku, willan langsung tak sadarkan diri.
"Bereskan mereka!!!" Ucapku tegas lalu meninggalkan kamar peraduan.

The King's WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang