Ini sungguh nikmat, milik raja memasukiku begitu dalam dan pelan namun setiap hentakannya begitu terasa hangatnya. Besar dan panjang, entah sejak kapan aku begitu merindukan penyatuan kami, seolah darahku mengalir deras saat milikku dihujami kenikmatan milik raja.
"Mendesahlah sayang...aku tahu sulit bagimu untuk menahan desahan yang ingin kau suarakan..."ucap raja sambil menghujamiku dengan sodokan penisnya yang begitu besar tanpa henti
"Aaaaaaakkkkkkhhhh....ouuugggghhh....ssshhhhh...oouuuggghhh...." desahan tak henti-hentinya keluar dari mulutku
"Kau bisa membuatku cepat keluar bila terus berteriak kenikmatan seperti ituuuu...." ucap raja yang diiringi dengan hentakan keras yang dalam, kemudian kurasakan milik raja mengeluarkan cairan dengan derasnya didalam milikku, begitu hangat dan derasnya semprotan milik raja didalamku. Aku hanya terbaring lemas sementara milik raja masih terbenam dalam milikku, hembusan nafasnya kencang menembus kulit leherku, kedua tangannya masih meremas gemas payudaraku.*****
Waktu berlalu begitu cepat, perutku pun semakin membuncit, aku mulai merasa mudah lelah. Raja mesum itu masih tidak berubah, dia tetap mesum seperti biasa, dia sangat suka memeluk tubuh telanjangku dan membelai perutku sampai dia tertidur. Dia selalu berkata aneh dan ingin perutku terus membuncit seperti ini, menurutnya aku terlihat semakin sexy saat sedang mengandung. Setiap malam raja selalu membisikkanku kata cinta yang mesra dan menyanyikan lagu yang indah untuk bayi dalam perutku setiap kali si bayi menendang-nendang perutku."Sayang, cepatlah hadir diantara kami, aku begitu menantikanmu, apa kau tahu sebelum kau ada disini, ibumu selalu ingin pergi dariku, aku bersyukur kau ada, dia tidak mungkin berpikir untuk meninggalkanku kan? Maaf, bukan ayah ingin memanfaatkan keberadaanmu, tapi kau adalah hadiah terbaik dari Tuhan selama kepemimpinanku..."
"Raja, apa yang kau katakan??" Tegurku saat raja bicara aneh dengan perutku
"Bisakah kau memanggilku dengan kata cintaku, sayangku, kekasihku, atau panggilan sayang lainnya?" Protes raja
"Raja, kau jelas tahu peraturan kerajaan, aku tidak boleh memanggilmu dengan panggilan lain" jawabku tegas
"Hanya saat kita berdua saja, kau hanya memanggil sayang saat kau menjerit-jerit kenikmatan saat kita bercinta, aku..." ucap raja terhenti karena aku membungkam mulut raja dengan tanganku
"Yang Mulia, jangan sembarangan bicara, bagaimana jika dia mendengar pembicaraan mesum kita" omelku pada raja
"Sepertinya sebentar lagi anak kita akan mengalami guncangan yang hebat" ucap raja dengan muka mesumnya yang alamiKalau dia sudah seperti ini, aku sangat mengerti maksudnya, dia jelas sekali ingin bercinta denganku.
******
Aku mungkin sudah gila karena begitu menikmati setiap sentuhan dan hujaman nikmat didalam intiku, harus ku akui semenjak mengandung, hasrat bercintaku semakin tinggi. Pernah suatu pagi aku melakukan hal gila, tiba-tiba saja aku ingin bercinta dengan raja padahal dia masih tertidur. Tanpa ragu-ragu ku hisap dan jilati milik raja agar tegak berdiri, seperti biasa tak perlu waktu lama membuat raja mesum itu bergairah, dia langsung mengerang kenikmatan sambil menekan kepalaku agar miliknya semakin dalam masuk ke mulutku
"Sayanghh...yesss...ssssshh...ouugghhh...trus sayang hisap milikku...aaakhhh..."desah raja tanpa henti
Setelah puas miliknya bermain-main dalam mulutku, raja mengeluarkan miliknya yang besar dan panjang itu dari dalam mulutku. Dengan cepat aku menaiki tubuh raja dan mengarahkan miliknya yg keras & berurat kedalam lubang milikku. Milikku sudah sangat basah sehingga memudahkan milik raja menancap dengan sempurna kedalam intiku.
"Ooouuggghhh...." erangku kenikmatan sambil menengadahkan kepalaku ke atas ketika milik raja masuk sepenuhnya ke dalam diriku
Setelah penyatuan intiku dan milik raja, perlahan ku gerakan tubuhku untuk menambah kenikmatan penyatuan kami. Raja mesum itu terus mengerang kenikmatan sambil meremas kedua payudaraku. Sial!!! Erangannya justru membuatku menggila, akupun tak tahan lagi untuk mempercepat goyangan di penyatuan kami dengan perutku yg membuncit.
"Ouugghhh...sayaanngghh..ishh...berbaringlah, biar aku yang melakukannya untukmu...aakhhh...shitt!! Ini sangat nikmat sayangghh..ough...tapi aku tidak ingin membuat bayi kita dalam bahaya...akhhh..." pinta raja sambil mendesah kenikmatan karena goyangan dahsyat di penyatuan kami.
Dengan berat hati akupun melepaskan penyatuan kami dan turun dari atas tubuh raja dan berbaring menyamping membelakangi raja. Dengan cepat rajapun turut berbaring menyamping dibelakang tubuhku, tangan kekarnya mengangkat satu kakiku dan dengan sekali hentakan raja kembali menghujami milikku dengan sodokan nikmat miliknya.
"Ouugghhh...yessshhh....uuukkhhh...ini nikmat sekalii...yeaahhh...lebih dalam...oooouugghhh..." sial!! Aku tidak bisa lagi menahan desahanku ketika raja menghentakku begitu dalam dan pelan, hentakkannya begitu terasa hingga kedalam inti tubuhku.
"Sayangghh.. aku tidak tahan lagi...milikmu begitu nikmat mencengkram milikku didalam sana...aaagghh...siall!!!kau membuatku cepat keluar....aaaakkkhhh...." erang raja setelah 15 menit menghujamku tanpa henti.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King's Woman
RomanceSaheera adalah salah satu dari sekian banyak selir Raja Lutern Hesses, dialah wanita yang melahirkan putra mahkota bagi Kerajaan Hesses. Raja Lutern Hesses begitu tergila-gila pada saheera sehingga menghalalkan seribu cara untuk memilikinya, menjeba...