three

78 6 4
                                    

"Bangun helena bangun"

Aku terbangun karena suara lembut tersebut, oh calum. Lah lah ini kenapa gue posisi meluk calum astaga.

"Eh mm iya cal, sorry gue meluk meluk lo, gak sadar kan hehe" kata gue yang langsung melepas pelukanku tapi masih setengah sadar.

"Gapapa kok pelukan lo nyamanin banget malah" kata calum yang bikin gue meleleh pagi pagi gini.

"Ya terserah, eh kaki lo udah enakan? Kalo belom mending lo stay disini dulu tungguin gue sampe pulang sekolah, nanti pulang sekola gue urut kaki lo ya" kata gue yang penuh perhatian

"Lo perhatian banget sumpah, ga perlu len. Ini gue udah bisa jalan kok" kata calum yang langsung mencoba berdiri tapi gagal, huft.

"Tuh kan gegayaan, udahlah nurut aja ya" gua langsung bergegas membopong badan atletis calum ke kasur lagi.

"Sebentar ya, gue mandi dulu terus sekalian gue buatin sarapan buat lo" langsung saja gue berjalan ke kamar mandi tapi calum memegang tangan gue.

"Makasih banyak ya helena, hati hati nanti jangan sampe kepleset kencing kucing lo kaya gue, gak ada yang bantuin ntar" calum yang langsung melepaskan genggamannya.

Dan gue hanya membalas dengan senyuman.

...

Selesai mandi dan sudah berpakaian seragam gue langsung membuat omlette dan susu untuk calum, baru juga kenal sehari tapi udah nyaman banget.

"Calluummmkuuu... Ini sarapannya" kata gue dengan suara yang agak di imut imutin dan meletakan sarapannya di meja kecil sebelah tempat tidur.

"Thanks a lot helenakuuu... " kata calum yang menyengir lebar kepadaku

"Dimakan ya" kata gue, calum menjawab dengan anggukan

"Eh cal, aneh gak si, kita baru juga kenal sehari tapi udah kaya kenal lama banget?" kata gue sambil menatap lekat lekat mata calum.

"Ehm menurut gue si gak aneh kalo orangnya itu elo. lo asik, baik, pinter main segala alat musik, cantik pula. Tipe gue" di 4 kata terakhir calum aga mengecilkan volume suaranya, yela gengsi banget cal.

Tin tin

Sepertinya itu suara mobil jemputan sekolah gue.

"Eh itu kayanya mobil jemputan gue deh, gue sekolah dulu ya cal. Gue titipin rumah sama lo ya, gue percaya sama lo. Hati hati y di rumah" kata gue yang berbicara agak dipercepat

"Iya, eh len gue boleh kasih pelukan buat lo dulu gak sebentar" kata calum yang langsung membuka tangannya untuk dipeluk

Tanpa babibu gue langsung memeluknya, pelukan ternyaman yang pernah gue rasakan.

"Makasih cantik" bisik calum di telingaku dan pelukannya pun berakhir

"Haha bye cal, take care" aku langsung keluar kamar dengan senyuman yang tidak bisa ku tahan lagi.

"Take care too" kata calum berteriak yang aku dengar dari kejauhan.

Ku ambil tas ku dan langsung menaiki jemputan ku.

...

Tengggg

Bel pulang sekolah pun sudah berbunyi rencananya aku tidak akan latihan band karena harus merawat calum di rumah.

"Guys gue hari ini gue gak bisa ngeband, gapapa kan?" tanya gue ke my band mates.

"It's okay, but why?" tanya wafa sang vokalis

"Mmm anu kucing gue sakit, kesian kalo di tinggal kelamaan tar sekarat lagi haha" kata gue yang bohong

"Haha ada ada aja alesan lo len, gue tau lo bohong kan len? Ngaku dah" kata gerald yang rada senga

"Ga jirr, udahlah gue buru buru.. Dadahh" kata gue yang langsung pulang dengan ojek sekolah.

....

Sesampai di rumah, gue langsung bergegas ke kamar yang calum tempati alias kamar gue juga tapi samar samar gue mendengar suara yang aneh.

"Ahh shit yeahh fuck ahhh ahhh" pastinya suara calum tapi kenapa suaranya begitu menjijikan?

Karna aku terlalu bersandar ke pintu untuk menguping, akhirnya pintu nya terbuka dengan tidak sengaja.

What the

"Calum what are you doing? Kenapa lo mijit kaki lo sendiri, udah mending gue aja sini. Pantes tadi lo kaya merintih rintih gitu." kata gue yang ngegas dan langsung memijit mijit kaki nya yang sakit.

"Mmm sakit len, btw selamat pulang hehe" kata calum yang masi dengan tampang kesakitan

Busetdah cal, pulang aja pake selamat selamatan.

"Iya tahan napa, gue ambil minyak gosok dulu deh ya biar cepet membaik" akupun langsung mencari minyaknya di nakas meja kecil sebelah tempat tidur

"Udah lo ganti baju aja dulu, pasti sumpek kan"

"Oh iyaya, yaudah" gue langsung membuka kancing baju seragam dan rok selutut gue, tinggalah gue yang hanya memakai tanktop dan celana dalam.

"Len, lo sadar kan kalo masih ada gue disini? Gue cowok loh, lo gak berusaha mancing gue kan?" kata calum dengan tampang penuh nafsu.

Gue tanpa dosa melihat tubuh gue kebawah dan sadar betapa bodohnya gue menghiraukan calum ketika membuka baju.

"Shit" kata gue yang menepok dahi gue karena merasa bodoh dan langsung memungut baju dan rok gue untuk di pakai lagi tapi resleting rok nya macet

"Biar gue sini yang pasangin" kata calum yang langsung memasangi resleting dan pengaitnya tanpa persetujuan gue.

"Lo bener bener gak tau ato sengaja si len?" tanya calum sehabis itu

"Gue orangnya terlalu cepat mengambil keputusan tanpa liat situasi, mungkin karena itu" jawab gue dengan apa adanya

"Lain kali liat situasi ya len, untung kaki gue lagi sakit jadi ga bisa diri dengan sempurna. kalo engga, gak tau deh apa yang bakal gue lakuin ke elo len" perkataan calum membuat ku bertanya tanya.

"Yaudah sini kaki lo gue pijit supaya cepet sembuh biar tau apa yang lo akan lakuin ke gue!" kataku yang langsung memijit kakinya lagi dengan minyak gosok yang sudah ku ambil

"Oke kalo lo emang mau tau len" kata calum dengan smirk nya

Aku, memang benar benar tidak mengerti.

-----

Cie smut nya di gantungin, kapan kapan aja ya. Maaf juga kalo gak seru ya. Btw gue belom nemu siapa artis yang cocok untuk peran helena karania. Help me please - fran

Bass Teacher Love AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang