ANNABEL AND BLACK CAT

1.2K 98 2
                                    

Pada Zaman dahulu.... ada seorang gadis yang tinggal disebuah kastil peninggalan nenek moyangnya. Ia tinggal bersama ibunya yang bekerja sebagai pembantu di kastil tetangga milik seorang saudagar.

Memang gadis dan ibunya ini memiliki kastil yang besar, namun mereka miskin, karena tidak bisa mengelola kastil dan tidak memiliki keahlian lain. Sang gadis bernama Annabel. dia seperti gadis desa biasa. dengan rambut dikuncir dua dan setiap harinya bekerja di halaman belakang kastil yang dijadikan peternakan sementara oleh ibunya untuk menyambung kehidupan mereka berdua.

Suatu hari di kandang sapi. Annabel menemukan kucing hitam pekat bermata kuning keemasan. dengan luka dan darah disekujur tubuhnya. Tak berpikir panjang, ia rawat kucing itu setiap harinya.

Selama 4 bulan kucing itu dirawat Annabel, ia beri nama kucing itu Romeo, karena Annabel sangat menyukai cerita Romeo dan Juliet ciptaan William Shakespeare. Si Romeo membaik pada bulan ke 5.

Namun karena bekerja setiap hari dan membersihkan seluruh sudut kastil, ibu Annabel menjadi sakit-sakitan dan meninggal.

Lalu Annabel hidup sendirian menghidupi dirinya dan mengurusi kastilnya. Beberapa kali ia berpergian ke kota untuk menjual kastilnya. Namun banyak orang berniat membeli dengan harga yang sangat murah.

Annabel pun mengurungkan niatnya untuk menjual kastil warisannya. Setiap hari ia tinggal bersama kucing itu di kastil dan hewan lainnya di peternakan. Agak menjenuhkan dan menyedihkan. Lalu suatu malam. Annabel bercerita pada Romeo.

"Aku sangat kesepian.... andai saja ada seorang pangeran yang datang menyelamatkanku.. dan membantuku... atau pria yang baik... karena jarang sekali pangeran berhati baik muncul di negri ini... tapi... aku bersyukur ada kau Romeo..."

Romeo dengan mata emasnya, menatap lekat-lekat si Annabel. Seakan tahu apa yang dikeluhkan tuannya.

Saat malam itu berlalu, dan berganti hari. Seorang pria dengan baju hitam datang mendatangi Annabel. Ia tidak mengatakan suatu hal apapun. Namun ia langsung bekerja membersihkan kastil, mengurus perkebunan, membantu Annabel menjual telur, daging, bulu domba ke kota. Annabel sempat merasa aneh. Mengapa pria bisu yang tampan itu mau membantunya? Lalu apa yang bisa dilakukan Annabel untuk membalas kebaikannya?

Pertama kali pria itu datang. Annabel tak merasa takut atau khawatir. Bahkan ia merasa telah lama mengenal pria itu.

Setiap hari menjadi hari yang indah, mereka bekerja bersama, bercanda, makan bersama, seperti keluarga sendiri.

Namun anehnya. Pria itu selalu menghilang saat matahari tenggelam, ia tak mau makan sayuran. Ia hanya makan ikan, daging dan minum susu. Annabel tak pernah menganggap itu sebuah keanehan.

Waktu berlalu dengan cepat, Annabel menjadi bahagia dan melupakan kesepiannya. Namun Annabel merasakan hal yang aneh... pada siang hari, ia tak pernah melihat Romeo, dan tak pernah merindukan bermain dengan Romeo. malah asyik menghabiskan waktu dengan pria bisu itu. Dan pria itu selalu memakai baju hitam yang sama setiap bertemu. Dan mengapa pria itu bergegas pergi saat matahari akan tenggelam?

Suatu hari, Annabel ingin pertanyaannya terjawabkan dengan sebuah pembuktian. Setelah pria itu bekerja dan membersihkan kastil. Dan matahari akan tenggelam. Dengan senyumnya yang khas, ia berpamitan kepada Annabel dan dengan gerak tangannya ia berjanji akan kembali besok. Annabel seperti biasa tersenyum hangat padanya.

Setelah pria itu berlari menjauh dari kastil, Annabel mulai mengikutinya dari belakang. Annabel melihat pria itu masuk kedalam hutan. Ia pun mengikutinya. Dan...

Annabel sangat terkejut, saat pria itu bersandar dibawah pohon dan menggesek-gesekkan kepalanya kepohon yang sangat besar, langsung saja pria itu berubah menjadi kucing hitam bermata emas, yang sering dipanggil Romeo oleh Annabel.

Annabel mendekati pohon dan memeluk Romeo dengan erat. Ia mengetahui bahwa itu sangat mustahil. Bagaimana bisa kucing yang ia sayangi begitu mencintainya dan rela berubah dengan sihir untuk menjadi manusia hanya untuknya. Saat Annabel menangis, air matanya jatuh ke bulu hitam Romeo.

Romeo pun berubah lagi menjadi manusia. Namun kali ini ia bisa berbicara seperti layaknya manusia

"Mengapa kau mengikutiku Annabel?... seharusnya kau jangan mengikutiku.. karena aku tidak akan bisa menemuimu lagi. Aku sudah berjanji pada seorang penyihir. Dia membuatku menjadi manusia pada pagi hari sampai matahari tenggelam, dan menjadi kucing saat malam hari . Namun apabila kau mengetahuinya, aku akan berubah menjadi manusia lalu hilang menjadi debu karena itu sudah perjanjianku dengan penyihir itu. Dia akan memberiku kebebasan menggunakan sihir. Apabila aku melanggarnya aku akan menerima hukuman. Annabel... kau tidak akan bisa melihatku lagi, kau tidak akan bisa bersamaku lagi. Aku tidak bisa membantumu lagi" disentuhnya pipi Annabel yang penuh dengan air mata

"Annabel... mengapa kau turuti semua rasa penasaranmu? Mengapa?... sudah saatnya aku pergi... Maaf Annabel... aku tidak bisa mencintaimu lagi"

Annabel masih menangis dibawah pohon. Sampai suatu pagi seorang pemburu menemukan mayat Annabel tergeletak dibawah pohon, seluruh tubuhnya penuh dengan sayatan dahan pohon. Diperkirakan oleh masyarakat setempat, Annabel bunuh diri karena ingin bersama Romeo. Dan tidak sanggup melewati kesendiriannya tanpa Romeo.

------------------------------------------

Legenda ini sudah sangat tua.

Perangkumnya juga lupa siapa yang menulis legenda ini. karena katanya perangkum menerima cerita ini dari Nenek tercinta, kisaran waktu 1828 di London. Karena Neneknya menerima cerita ini dari beberapa tetangga di London.

Kucing hitam bermata emas memang dikenal memiliki daya mistis dan berhubungan dengan penyihir dari tahun 1800 sampai sekarang.


Horror InfoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang